Awal Rivalitas Dua Striker Veteran, Lewandowski dan Benzema
Robert Lewandowski dan Karim Benzema terlibat rivalitas panas sebagai dua predator tajam di dunia. Persaingan mereka membuat persaingan antara Real Madrid dan Barcelona kembali menarik seusai ditinggal Ronaldo dan Messi.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
Aura persaingan klasik Real Madrid dengan Barcelona diprediksi bakal kembali menarik musim ini. Setelah era persaingan antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berlalu, rivalitas panas antara kedua klub kini mulai mengkristal dalam diri Karim Benzema dan Robert Lewandowski. Penampilan cemerlang dua striker veteran kelas dunia itu pada dua pekan belakangan menjadi awal rivalitas mereka di Liga Spanyol.
Beberapa musim sebelumnya, persaingan di Liga Spanyol dipanaskan Ronaldo dan Messi, dua pemain berbakat yang beradu tajam dalam hal penghargaan pemain terbaik di dunia. Kini, tanpa Ronaldo dan Messi, sorot lampu serta panggung di liga itu bergeser ke Benzema dan Lewy, sapaan akrab Lewandowski. Kedua pemain berusia 34 tahun itu merupakan striker murni terbaik di kolong jagat.
Lewy adalah pencetak gol terbanyak Bundesliga lima musim berturut-turut saat masih membela Bayern Muenchen. Selama lima musim itu, Lewy tidak pernah absen mencetak lebih dari 20 gol. Ia bahkan sempat memecahkan rekor dengan menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga dalam satu tahun kalender pada 2021. Saat itu, ia membukukan 43 gol, melampaui rekor yang sebelumnya dipegang legenda sepak bola Jerman, Gerd Mueller, pada 1972.
Pada saat sama, Benzema mulai menemukan sentuhan terbaiknya, justru di saat usianya yang semakin senja. Pemain berpaspor Perancis itu menjadi pencetak gol terbanyak Liga Spanyol musim lalu dengan torehan 27 gol. Sejak didatangkan Madrid dari Olympique Lyon pada 2009, baru kali ini Benzema mampu menorehkan pencapaian sebagai pencetak gol terbanyak.
Jendela transfer musim 2022-2023 menjadi pintu masuk persaingan dua predator top dunia itu. Lewy memutuskan hengkang ke Barca seusai hubungannya dengan Muenchen merenggang.
Tidak perlu waktu lama bagi Lewy untuk membuktikan ketajamannya di Barcelona. Ia menjadi aktor kunci kemenangan Barca di dua laga terakhir. Lewy mencetak dua gol berturut-turut saat Barca mengalahkan Real Sociedad dan Real Valladolid.
Dia sudah mencetak banyak gol penting. Tidak ada keraguan tentang siapa yang harus memenangi Ballon d’Or. Itu seharusnya (milik) Benzema.
Seperti halnya Lewy, Benzema tidak ingin kalah dengan juga mencetak dua gol untuk membantu Madrid memetik kemenangan 3-1 atas Espanyol. Benzema sejauh ini telah mencetak tiga gol dari tiga laga. Lewy selangkah di depan dengan torehan empat gol dari tiga laga.
Calon peraih Ballon d’Or
Benzema dan Lewy seakan paham, torehan gol sekaligus kontribusi terhadap tim masing-masing saat ini sedikit banyak akan mampu mengantarkan mereka meraih penghargaan Ballon d’Or yang akan diumumkan pada 17 Oktober 2022 mendatang.
Benzema lebih difavoritkan seusai membantu Madrid meraih gelar juara Liga Champions dan Liga Spanyol pada musim lalu. Pada dua turnamen itu, Benzema juga menjadi pencetak gol terbanyak.
”Benzema sangat penting, pemimpin kami. Kami di sini (bisa meraih prestasi) sebagian besar karena dia. Dia sudah mencetak banyak gol penting. Tidak ada keraguan tentang siapa yang harus memenangi Ballon d’Or. Itu seharusnya (milik) Benzema,” kata Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dikutip dari Movistar, Rabu (31/8/2022).
Di lain pihak, Lewy tampaknya enggan terseret lebih jauh dalam perbincangan antara siapa yang terbaik antara dirinya dan Benzema. Dia menegaskan bahwa fokusnya tetap hanya untuk memenangi trofi bersama Barca. Jadi, bukan memenangi persaingan melawan Karim Benzema untuk merebut predikat striker terbaik dunia.
”Saya hanya melihat diri saya dan tim, bukan orang lain. Tentu saja Anda menantikan pertandingan seperti el clasico dan Benzema adalah striker hebat, tetapi pada akhirnya ini tentang memenangi gelar bersama Barca. Segala sesuatu yang lain tidak relevan,” kata Lewy dikutip dari Sport.
Berbeda dengan Lewy, Benzema secara terbuka menyatakan cukup tertantang untuk meraih penghargaan Ballon d’Or. Apalagi, saat ini Lewy juga menjadi salah satu pesaing berat Benzema. ”Dulu berpikir Ballon D’or adalah julukan Messi. Sekarang Lewandowski akan menang dan saya menjadi pesaingnya. Itu sangat menarik,” ujar Benzema.
Semangat persaingan dari Benzema terlihat jelas saat Madrid menghadapi Espanyol pekan lalu. Setelah membuat Madrid unggul 2-1, Benzema seperti tidak puas dengan torehan satu golnya. Di pengujung pertandingan, Benzema tampil sebagai eksekutor tendangan bebas di dekat gawang Espanyol.
Pemandangan itu agak janggal karena Benzema terhitung jarang mengambil tugas mengeksekusi tendangan bebas. Benzema terlihat tidak mau menyerahkan tugas sebagai ekeskutor itu kepada pemain lain. Gol Benzema dari eksekusi tendangan bebas itu menjadi yang pertama baginya sejak pindah dari Lyon.