Novak Djokovic kembali harus menerima konsekuensi atas pilihannya tak divaksin Covid-19. Setelah absen di arena Grand Slam Australia Terbuka, kali ini, dia tak tampil di AS Terbuka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, KAMIS-Novak Djokovic menanti hingga menit-menit akhir menjelang undian untuk bisa tampil dalam turnamen tenis Amerika Serikat Terbuka. Namun, keajaiban yang diharapkannya tak datang hingga dia pun memutuskan mundur dari Grand Slam terakhir pada 2022 tersebut.
“Sayangnya, saya tak bisa datang ke New York untuk AS Terbuka. Sukses untuk semua teman-teman atlet. Saya akan tetap menjaga kondisi dan semangat positif, juga, akan tetap menanti kesempatan untuk bertanding lagi. Sampai berjumpa lagi dunia tenis”.
Pengumuman itu disampaikan Djokovic melalui akun Twitter-nya pada Kamis (25/8/2022) malam waktu Indonesia. Petenis Serbia itu mengumumkannya hanya 1,5 jam sebelum Asosiasi Tenis AS (USTA) menggelar undian di New York. Tahun ini, AS Terbuka akan digelar pada 29 Agustus-11 September.
Djokovic tak bisa melakukan perjalanan ke AS karena tak pernah menerima vaksin Covid-19. Dia pun tak bisa memenuhi syarat Pemerintah AS yang mewajibkan warga non AS divaksinasi Covid-19 untuk bisa masuk negara tersebut.
Petenis peringkat ketujuh dunia itu menanti hingga menit-menit terakhir, berharap Pemerintah AS mengubah peraturan tersebut. Dia pun tetap berlatih meski tanpa kepastian bisa bertanding atau tidak.
Saya tetap bersiap seandainya diizinkan untuk bertanding. Saya akan tetap menunggu apakah kesempatan saya untuk ke AS akan dibuka. Saya berharap sesuatu yang baik akan terjadi.
Beberapa pekan lalu, Djokovic mengunggah foto dan video latihannya dalam media sosial. “Saya tetap bersiap seandainya diizinkan untuk bertanding. Saya akan tetap menunggu apakah kesempatan saya untuk ke AS akan dibuka. Saya berharap sesuatu yang baik akan terjadi,” katanya.
Dengan absen di AS Terbuka, Djokovic hanya tampil pada dua Grand Slam tahun ini, yaitu Perancis Terbuka dan Wimbledon. Dia dikalahkan Rafael Nadal pada semifinal AS Terbuka dan menjuarai Wimbledon.
Pada awal tahun, Djokovic absen di Australia Terbuka karena alasan yang sama seperti dia tak bisa tampil di AS Terbuka. Saat itu, Djokovic telah tiba di Melbourne tanpa sertifikat vaksin karena mendapat surat pengecualian dari Asosiasi Tenis Australia (TA) sebagai penyelenggara. Surat itu diberikan dengan alasan Djokovic tak bisa menerima vaksin karena baru sembuh dari Covid-19.
Namun, Pemerintah Australia bersikap tegas pada keputusan mereka bahwa pendatang internasional harus sudah divaksinasi. Djokovic pun dideportasi dari Australia.
Direktur Turnamen AS Terbuka Stacey Allaster menyampaikan penyesalan atas absennya Djokovic. “Novak adalah juara sejati dan sangat disayangkan dia tak bisa bersaing di AS Terbuka 2022. Dia tak dapat memasuki negara ini karena peraturan negara yang mewajibkan vaksinasi bagi warna non AS. Kami menanti kedatangan Novak pada AS Terbuka 2023,” kata Allaster.
Tak jadi bertanding di AS Terbuka, Djokovic pun harus menanti hingga tahun depan untuk membuka peluang menyamai jumlah gelar Grand Slam yang diraih Nadal, yaitu 22 gelar. Djokovic memiliki 21 gelar setelah menjuarai Wimbledon.
Beragam reaksi disampaikan petenis, mantan petenis, dan publik. Legenda tenis, John McEnroe, sudah sejak lama mendukung Djokovic agar bisa tampil di AS Terbuka. McEnroe menilai, peraturan yang membuat Djokovic tak bisa bertanding di AS Terbuka adalah gurauan. Apalagi, ketika kasus Covid-19 lebih tinggi dari saat ini, Djokovic diizinkan main di AS Terbuka pada 2020 dan 2021.
Petenis AS, Tennys Sandgren, juga memberi dukungan. “Pemerintah seharusnya mengubah peraturan atau membuat peraturan khusus. Pandemi ini sudah terjadi sejak 2020 dan setiap turnamen sejak saat itu digelar dengan peraturan-peraturan yang berbeda,” katanya.
Sementara, rekan senegara Sandgren, yaitu Madison Keys, menyampaikan pendapat berbeda. “Memilih tidak divaksin adalah keputusan Djokovic, tetapi, di sisi lain, ada peraturan pemerintah yang harus dipatuhi. Jika Anda tidak divaksinasi, Anda tidak bisa memasuki negara tersebut,” ujar finalis tunggal putri AS Terbuka 2017 itu.
Selain Djokovic, petenis lain akan absen di New York karena beragam alasan. Mereka diantaranya Alexander Zverev karena belum pulih setelah operasi engkel, Angelique Kerber karena hamil, Marketa Vondrousova, Gael Monfils, dan Reilly Opelka.
Medvedev dan Tsitsipas satu pul
Dari undian AS Terbuka, juara bertahan tunggal putra, Medvedev, akan mendapat saingan berat dari Stefanos Tsitsipas untuk tampil kembali di final karena keduanya berada paruh atas undian. Pekan lalu, Tsitsipas mengalahkan Medvedev dalam semifinal ATP Masters 1000 Cincinnati. Mereka, juga, berada satu pul dengan Felix Auger-Aliassime, Casper Ruud, Andy Murray, dan Nick Kyrgios.
Pada paruh bawah, Nadal akan bersaing dengan beberapa unggulan, seperti Carlos Alcaraz, Hubert Hurkacz, Cameron Norrie, dan Denis Shapovalov.
Adapun pada tunggal putri, petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, berada pada paruh yang sama dengan juara bertahan, Emma Raducanu. Sementara, Serena Williams bisa bertemu unggulan kedua, Anett Kontaveit, pada babak kedua. Serena, juga, berpeluang bersaing dengan Simona Halep, Maria Sakkari, dan Ons Jabeur. (AP/AFP/REUTERS)