Skuad ganda putra Indonesia, yang diharapkan membawa pulang gelar juara, mengawali penampilan pada Kejuaraan Dunia di Jepang, Rabu (24/8/2022). Tiga pasangan senior mengawali penampilan mereka dalam laga cepat.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/RICHARD A. BROOKS
Kevin Sanjaya Sukamuljo melocat untuk memukul kok di belakang pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon dalam pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Tokyo, Jepang, Rabu (24/8/2022). Kevin/Marcus mengalahkan ganda putra Ceko, Jaromir Janacek/Tomas Svejda 21-14, 21-13.
TOKYO, RABU-Mendapat bye pada babak pertama, pemain-pemain ganda putra Indonesia memenangi laga pertama mereka dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan cepat. Tiga pasangan senior memenangi babak kedua dalam dua gim pada waktu hampir bersamaan.
Kesempatan pertama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bermain dalam Kejuaraan Dunia edisi ke-27 ini terjadi di Tokyo Metropolitan Gymnasiun, Jepang, Rabu (24/8/2022) pada babak kedua. Tiga pasangan yang menempati peringkat lima besar dunia itu menjadi bagian dari empat wakil ganda putra “Merah Putih” selain pasangan muda, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang juga mendapat bye di babak pertama karena menjadi unggulan. Namun, ganda putra pelapis yang merupakan juara All England itu tampil pada jadwal yang lebih siang dibandingkan para seniornya.
Kevin/Marcus mengawali perjuangan skuad ganda putra Indonesia yang menargetkan gelar juara. Unggulan teratas itu berhadapan dengan pasangan Ceko, Jaromir Janacek/Tomas Svejda. Meski sempat tertinggal pada awal pertandingan, ganda Indonesia berjulukan “Minions” itu menang 21-14, 21-13 hanya dalam waktu 15 menit.
Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian, yang memulai pertandingan dalam waktu yang hampir sama, juga, menyelesaikan laga mereka dengan cepat. Hendra/Ahsan menang atas Lucas Corvee/Ronan Labar (Perancis) 21-15, 21-16 dalam laga selama 29 menit, sementara Fajar/Rian mengalahkan pasangan tuan rumah, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, 21-13, 21-10 selama 34 menit.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan pasangan Perancis Lucas Corvee/Ronan Labar, 21-15, 21-16, dalam pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Tokyo, Jepang, Rabu (24/8/2022).
Tampil pada pertandingan pertama, tiga andalan Indonesia itu sama-sama masih menjalani adaptasi dengan situasi lapangan dan atmosfer pertandingan. Kevin/Marcus misalnya, menjalani pertandingan pertama mereka dalam waktu dua bulan.
Ganda putra nomor satu dunia itu terakhir kali tampil pada babak kedua Indonesia Terbuka. Setelah itu, mereka beristirahat guna memberi waktu pada Marcus untuk memulihkan engkel kirinya setelah menjalani operasi pada April.
Tentu saja, saya senang bisa kembali bertanding. Kondisi saya baik-baik saja, hampir seratus persen. Hari ini, kami bermain dengan baik dan berharap bisa lebih baik pada babak berikutnya.
“Tentu saja, saya senang bisa kembali bertanding. Kondisi saya baik-baik saja, hampir seratus persen. Hari ini, kami bermain dengan baik dan berharap bisa lebih baik pada babak berikutnya,” ujar Marcus.
Juara All England 2017 dan 2018 ini masih berupaya meraih gelar juara dunia yang pertama untuk melengkapi semua prestasi mereka, termasuk tak tergeser dari posisi peringkat teratas dunia sejak Oktober 2017. “Tentu, kami ingin juara, tetapi, kami akan fokus pada setiap babak,” kata Kevin yang belum pernah melampaui perempat final Kejuaraan Dunia bersama Marcus.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalahkan pasangan Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, 21-13, 21-10, dalam pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Tokyo, Jepang, Rabu (24/8/2022).
Ahsan mengatakan hal serupa. Meski telah meraih tiga gelar juara dunia bersama Hendra, pada 2013, 2015, dan 2019, mereka tetap menargetkan hasil yang sama. “Namun, kami akan fokus pada setiap laga karena pada babak ketiga pun, kami sudah bertemu lawan berat,” ujar Ahsan yang akan berhadapan dengan pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel, pada laga berikutnya.
Hendra/Ahsan unggul 4-1 atas ganda putra peringkat ke-13 dunia itu, tetapi mereka kalah pada pertemuan terakhir, yaitu dalam babak pertama Denmark Terbuka 2021. Saat itu, “The Daddies” kalah 17-21, 13-21.
Sementara, setelah mengalahkan Okamura/Onodera, Fajar/Rian akan bertemu pasangan Jepang lainnya pada babak ketiga, yaitu pemenang pertandingan babak kedua antara Keiichiro Matsui/Yoshiniro Takeuchi dan Akira Koga/Taichi Saito.
Menghadapi pemain-pemain tuan rumah, Fajar/Rian harus lebih cepat beradaptasi dengan faktor eksternal, yaitu kondisi lapangan dan kok yang digunakan. “Kami sudah lama tak tampil di sini. Terakhir kali bermain di sini pada 2018, jadi harus menyesuaikan diri kembali dengan suasana di sini. Pada pertandingan tadi, kami juga harus mencari pola main yang cocok karena kok yang dipakai di sini cukup berat,” tutur Rian.
HUMAS PP PBSI
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan pasangan Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera, dalam pertandingan babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Tokyo, Jepang, Rabu (24/8/2022). Fajar/Rian menang 21-13, 21-10,
Penampilan terakhir ganda putra peringkat kelima dunia itu di Tokyo Metropolitan Gymnasium adalah pada Jepang Terbuka 2018, setelah meraih perak Asian Games Jakarta Palembang 2018. Ketika itu, mereka kalah dari Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) pada perempat final.
Tahun ini, dengan penampilan konsisten, Fajar/Rian menjadi salah satu favorit juara dunia. Mereka tujuh kali tampil di final pada sembilan turnamen terakhir. “Kami jalani saja dulu pertandingan, satu per satu, tidak akan berpikir hasil dulu,” kata Fajar.
Pada ganda putri, mantan pasangan nomor satu dunia yang merupakan tiga kali finalis Kejuaraan Dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, mengundurkan diri sebelum bertanding pada babak kedua. Pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua itu seharusnya bermain melawan Jin Yujia/Crystal Wong Jia Ying (Singapura), tetapi batal karena cedera betis kiri yang dialami Fukushima.
