Penyerang anyar Barcelona, Robert Lewandowski, kembali menemukan jati dirinya. Dua gol di pekan kedua Liga Spanyol menjadi sinyal bahwa dia siap untuk menjadi predator buas baru untuk tim asal Catalan tersebut.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
SAN SEBASTIAN, SENIN — Setelah mengarungi proses transfer yang rumit dan memulai awal musim yang berat, penyerang anyar Barcelona, Robert Lewandowski, akhirnya menemukan kembali jati dirinya. Dua gol yang dilesatkan Lewandowski pada laga pekan kedua Liga Spanyol seolah menjadi sinyal bahwa dirinya siap mengemban tugas sebagai predator buas kotak penalti lawan-lawan tim barunya, seperti yang pernah dilakukannya di Liga Jerman 12 tahun terakhir.
Dalam kemenangan 4-1 atas tuan rumah Real Sociedad di Stadion Anoeta, San Sebastian, Senin (22/8/2022), Lewandowski langsung melesat dengan gol cepat di detik ke-44 setelah laga dimulai. Gol itu berawal dari umpan datar gelandang sayap Alex Blade kepada Lewandowski di kotak penalti.
Tanpa pikir panjang, Lewandowski menyontek bola dengan kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper lawan. Gol itu menjadi gol tercepat Barca di Liga Spanyol sejak gelandang legendaris Andres Iniesta mencetak gol di detik ke-43 saat menghadapi tim tamu, Recreativo Huelva, pada pekan ke-30 Liga Spanyol, 11 April 2009.
Lewandowski memang identik dengan kecepatan. Pemain asal Polandia itu pernah mencetak lima gol tercepat dalam satu laga di dunia ketika Bayern Muenchen menang 5-0 atas tim VfL Wolfsburg pada pekan keenam Liga Jerman, 22 September 2015. Waktu itu, pemain berusia 34 tahun tersebut membukukan gol pada menit ke-51, ke-52, ke-55, ke-57, dan ke-60 setelah masuk di awal babak kedua.
Selain itu, Lewandowski tampak semakin padu dengan para rekan barunya di Barcelona. Dalam kemenangan atas Real Sociedad, Lewandowski mencetak gol kedua pada menit ke-68 dari proses kerja sama apik. Berawal dari permainan segitiga antara gelandang serang Ansu Fati dan gelandang tengah Pedri, Fati kembali mendapatkan bola dan diteruskan ke arah Lewandowski di kotak penalti. Lagi-lagi tanpa pikir panjang, Lewandowski menyerobot bola dengan kaki kanan dan bola melaju deras ke gawang lawan.
Belum berhenti sampai di situ, Lewandowski ikut berkontribusi dalam lahirnya gol penutup Barca yang dibukukan Fati pada menit ke-79. Berawal dari bola yang diberikan gelandang tengah Raphinha, Lewandowski meneruskan bola itu dengan tumitnya ke arah Fati yang lolos dari jebakan offside di kotak penalti. Fati pun dengan leluasa melepas tembakan dengan kaki kanan yang mulus ke gawang lawan.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez, dikutip Mundo Deportivo, Senin, memberikan apresiasinya kepada Lewandowski. Di luar gol-golnya, Lewandowski dinilai memiliki jiwa kepemimpinan yang penting untuk Barcelona, terutama para pemain muda.
Selain apa yang dilihat semua orang, dia (Lewandowski) berkontribusi banyak untuk hal lain. Dia memiliki keterampilan kepemimpinan. Dia memberi tahu kami hal-hal yang dilihatnya. Dia adalah contoh pesepak bola yang spektakuler, seorang pemimpin alami, pemain untuk masa kini dan masa depan.
”Selain apa yang dilihat semua orang, dia (Lewandowski) berkontribusi banyak untuk hal lain. Dia memiliki keterampilan kepemimpinan. Dia memberi tahu kami hal-hal yang dilihatnya. Dia adalah contoh pesepak bola yang spektakuler, seorang pemimpin alami, pemain untuk masa kini dan masa depan,” terangnya.
Dua gol itu menjadi gol perdana dan keduanya untuk Barcelona dalam laga resmi. Gol-gol itu sekaligus menjadi kado manis ulang tahunnya pada 21 Agustus lalu. Sebelumnya, Lewandowski telah menyumbangkan satu gol untuk Barcelona, tetapi dalam laga pramusim Trofi Joan Gamper 2022 di Stadion Camp Nou, 8 Agustus 2022. Dalam laga itu, Barcelona menang 6-0 atas Pumas UNAM.
Pedri, dilansir Marca, Senin, menyampaikan, meskipun berusia 34 tahun, Lewandowski tampak berusia 20 tahun. Dia tetap gila dalam mencetak gol. ”Dia (Lewandowski) pun terus bekerja keras untuk tim. Dia banyak membantu tim,” ujar pemain 19 tahun tersebut.
Secara tersirat, pemain sayap Barcelona, Ousmane Dembele, mengungkapkan keberuntungannya bisa bermain satu tim dengan Lewandowski. ”Akan lebih baik bermain bersama dengannya satu tim daripada harus melawannya,” ucap mantan pemain Borussia Dortmund itu.
Kontribusi tim
Kesuksesan Lewandowski tak lepas dari kontribusi tim yang sangat mendukungnya untuk menemukan kembali jati dirinya. Tak dimungkiri, saat sukses bersama Dortmund dengan koleksi 74 gol dari 131 laga selama 2010-2014 dan Bayern Muenchen dengan koleksi 238 gol dari 253 laga selama 2014-2022, Lewandowski mendapatkan sokongan rekan yang amat mendukungnya menjadi mesin gol.
Di Dortmund, Lewandowski dikelilingi para gelandang kreatif seperti Nuri Sahin (2010-2011 dan 2014), Mario Goetze (2010-2013), Ilkay Guendogan (2011-2014), Marco Reus (2012-2014), dan Henrikh Mkhitaryan (2013-2014). Di Bayern, dia dikelilingi pemain-pemain top seperti Toni Kroos (2014), Thomas Mueller (2014-2022), Franck Ribery (2014-2019), dan Arjen Robben (2014-2019).
Sekarang di Barcelona, Lewandowski bertemu dengan pemain-pemain yang tak kalah top, seperti Pedri, Raphinha, Ansu Fati, dan Dembele. Laga menghadapi Real Sociedad menjadi buktinya. Lewandowski menjadi pemain yang begitu dimanjakan oleh rekan-rekan barunya tersebut.
Hal itu tak dimungkiri Lewandowski. ”Ini semua berkat kerja keras seluruh tim dan keinginan untuk menang yang kami miliki setelah bermain imbang (0-0 dengan tim tamu Rayo Vallecano) di laga pertama musim ini. Hanya masalah waktu sebelum tim mengembangkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Ini adalah tim yang hebat dengan pemain muda dan pemain yang lebih banyak pengalaman yang selalu mencoba memberikan masukan,” tegas Lewandowski, dilansir Sky Sports, Senin.
Secara keseluruhan, raihan tiga poin atas Real Sociedad mengantarkan Barcelona bertengger di urutan kelima klasemen dengan empat poin dari dua laga. Mereka tertinggal dua poin dari empat tim di atasnya, yakni Villarreal di puncak klasemen, Real Madrid di peringkat kedua, Real Betis di tempat ketiga, dan Osasuna di urutan keempat.
Kendati demikian, hal itu cukup meningkatkan kepercayaan diri Barcelona untuk terus bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini.
”Kami telah memperbaiki beberapa hal selama masa istirahat (sepekan). Terkadang, kami harus lebih sabar karena terkadang kami terlalu terburu-buru dan kami bermain dengan banyak anak muda. Namun, saya puas. Kemenangan ini menegaskan bahwa kami berada di jalur yang tepat. Kemenangan ini menguatkan kami setelah hasil imbang pekan lalu,” pungkas Xavi.