Andi Gilang memetik buah kerja kerasnya mempersiapkan fisik dan mendalami karakter Sirkuit Sugo, dengan meraih podium kedua balapan pertama ARRC seri Jepang itu. Dia kini tinggal delapan poin dari puncak klasemen SS600.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pebalap binaan Astra Honda Motor Andi Farid Izdihar terus menekan pemuncak klasemen kelas Supersport 600 dalam ajang Asia Road Racing Championship, dengan meraih podium kedua dalam balapan pertama di Sirkuit Sugo, Jepang, Sabtu (13/8/2022). Pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang akrab disapa Andi Gilang itu, kini tinggal terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen sementara, pebalap Malaysia Muhammad Helmi Azman.
Andi Gilang berpotensi melejit ke puncak klasemen jika meraih hasil jauh lebih baik dariHelmi dalam balapan kedua di Sugo, Minggu (14/8).
Balapan di Sirkuit Internasional Sugo, Jepang ini, merupakan seri ketiga Asia Road Racing Championship (ARCC) musim 2022. Setiap seri ada dua balapan, pada Sabtu dan Minggu. Seri pertama ARRC berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Thailand (25-27 Maret), dan seri kedua di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia (27-29 Mei).
Andi Gilang mengawali musim ini dengan memenangi balapan pertama seri pembuka di Thailand. Performa brilian Andi Gilang dalam balapan pertama itu gagal diulang pada balapan kedua, karena dia terjatuh, dan hanya bisa finis di posisi ke-12. Perjuangan Andi Gilang berlanjut di Sepang saat dia finis di posisi kelima dan kedua dalam dua balapan di Malaysia itu.
Hasil dari keempat balapan dalam dua seri itu menempatkan Andi Gilang di posisi ketiga klasemen sementara kelas Supersport 600 ARRC dengan 60 poin. Mantan pebalap grand prix kelas Moto2 dan Moto3 ituberada di bawah dua pebalap Malaysia, Muhammad Ibrahim Muhammad Norrodin, yang berada di peringkat kedua dengan 67 poin, serta Muhammad Helmi Azman di puncak klasemen sementara dengan 83 poin.
Kini peluang Andi Gilang memuncaki klasemen dan menjuarai kelas Supersport 600 ARRC 2022 kembali terbuka dengan hasil balapan pertama di Sugo. Andi Gilang mengemas 20 poin dengan finis di posisi kedua, yang membuat perolehan poinnya menjadi 80. Adapun Helmi hanya mampu meraih lima poin dari posisi finis di urutan ke-11. Helmi masih di puncak klasemen sementara dengan 88 poin.
Dalam balapan di Sugo ini, Andi Gilang mengawali dengan start brilian hingga dia mampu memimpin balapan. Dia terus memacu motor Honda CBR600RR untuk menjauh dari lawan-lawannya. Namun, para pebalap tuan rumah yang sangat mengenal karakter trek ini mampu mengejar, hingga Andi Gilang kehilangan posisi terdepan di lap ketiga. Dia terus mengejar Kota Arakawa, tetapi pebalap Jepang itu mampu mempertahankan posisi terdepan hingga finis. Posisi ketiga diraih oleh pebalap tuan rumah Keito Abe.
"Tantangan pada balapan kali ini pada perubahan cuaca yang tidak bisa kita tebak. Kami berupaya menyesuaikan diri secara cepat dengan mengganti ban, dan balapan pun berjalan dengan aspal yang kering, sehingga saya bisa tampil optimal. Saya akan berjuang lebih baik pada race kedua esok hari untuk meraih podium pertama. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Andi Gilang.
Irfan Ardiansyah, pebalap binaan AHM yang berlomba di kelas yang sama, juga menunjukkan perjuangan keras. Start di posisi ke-12, pebalap asli Ungaran, Jawa Tengah itu, melesat di lap-lap awal, bersaing ketat dengan sejumlah pebalap, hingga mampu finis di posisi keenam.
Andi Gilang dan Irfan akan kembali bersaing dalam balapan kedua, pada Minggu, untuk meraih podium pertama. Andi Gilang memiliki motivasi lain dalam balapan ini, yaitu ingin meraih kemenangan sebagai kado Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Tantangan pada balapan kali ini pada perubahan cuaca yang tidak bisa kita tebak. Kami berupaya menyesuaikan diri secara cepat dengan mengganti ban, dan balapan pun berjalan dengan aspal yang kering, sehingga saya bisa tampil optimal.
Untuk meraih kemenangan itu, dia mempersiapkan diri dengan lebih serius. Apalagi, trek Sugo belum dia kenal dengan baik. "Persiapan meliputi rutinitas latihan kebugaran serta berlatih bersama tim saya. Selain itu, saya juga mempelajari tata sirkuit supaya saya bisa menentukan strategi yang tepat untuk balapan. Seperti para pebalap lain, saya juga belum pernah balapan di trek ini sebelum ini. Beradaptasi dengan cepat sangat krusial supaya saya bisa balapan secara kompetitif," ungkap Andi Gilang.
"Saya sangat ingin meraih kemenangan di Sugo untuk tim saya juga untuk Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia," katanya.
Kendala hujan
Seri ketiga ARRC 2022 ini juga diikuti oleh para pebalap binaan AHM di kelas Asia Production 250 (AP250). Di kelas bergengsi itu,deretan pebalap binaan AHM yang dominan di sesi latihan dan kualifikasi, mengalami kendala selama balapan sehingga gagal meraih podium dalam balapan pertama.
Rheza Danica Ahrens, M Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus, masing-masing mengawali balap dari posisi start pertama, ketiga, dan keempat.Namun, kondisi hujan yang mengguyur trek Sugo membuat mereka kesulitan sejak start. Bahkan, mereka terjatuh di lap pertama.
Lintasan licin menjatuhkan Rheza, disusul Herjun, dan terakhir Adenanta. Rheza dan Herjun bisa melanjutkan balapan, bahkan Herjun sempat berada di posisi ke-15 untuk mengamankan satu poin. Namun, dia kembali terjatuh. Balapan berakhir dengan Rheza finis di posisi ke-14 dan meraih dua poin.
”Situasi balap di race pertama sungguh di luar dugaan. Sesi latihan sampai kualifikasi saya jalani dengan baik dan progres menggembirakan. Namun, perubahan cuaca kemudian membuyarkan semuanya. Dengan kondisi ban kering, saya akhirnya tidak bisa berbuat banyak di tengah balapan basah. Tentu bukan hasil yang saya harapkan. Semoga race kedua saya bisa meraih podium untuk Indonesia,” kata Rheza.
Balapan kedua AP250 akan dimulai Minggu pada pukul 12.00 WIB, sedangkan kelas Supersport 600 akan start pada pukul 12.50 WIB.