Jalan Mulus Sang Juara Bertahan Australia
Australia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos sebagai juara Grup A. Dipimpin mantan pemain NBA, Thon Maker, sang juara bertahan belum menemui halangan berarti.
JAKARTA, KOMPAS — Tim juara bertahan Australia memulai perjalanan di Piala Asia FIBA 2022 dengan mulus. Meskipun belum mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, Thon Maker dan rekan-rekan tetap mampu menang telak atas dua lawan pertama di babak grup.
Australia kembali menang mudah atas Arab Saudi, 76-52, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Sempat dikejutkan permainan intensitas lawan, tertinggal 15-18 di kuarter pertama, mereka membalikkan keadaan lewat permainan kolektif yang apik.
Lima pemain tim berjuluk ”Boomers” itu mencetak dua digit angka. Mereka adalah Maker (16 poin), Tyrese Proctor (15 poin), Keanu Pinder (13 poin), Season James Froling (10 poin), dan Mitchell McCarron (10 poin).
Baca juga: Manfaatkan Gravitasi Bolden
Saya pikir anak-anak bermain bagus sebagai tim. Ada momen di awal laga, yakni kami membiarkan Arab Saudi melempar tanpa penjagaan. Namun, kami bisa menutup laga ini dengan penampilan seharusnya.
”Saya pikir anak-anak bermain bagus sebagai tim. Ada momen di awal laga, yakni kami membiarkan Arab Saudi melempar tanpa penjagaan. Namun, kami bisa menutup laga ini dengan penampilan seharusnya,” ucap Pelatih Kepala Australia Michael Clancy Kelly.
Australia bangkit pada kuarter kedua. Mereka unggul jauh 24-7 dalam satu kuarter itu. Proctor, guard debutan berusia 18 tahun yang musim depan akan bermain untuk Universitas Duke, tampil agresif lewat sumbangan 7 poin dalam kuarter tersebut.
Setelah unggul 14 poin pada paruh pertama, Australia tidak terkejar lagi. Arab Saudi yang dua hari lalu kalah dari Indonesia tidak mampu menghindari kekalahan beruntun. Hanya guard Fahad Belal (16 poin) dan Khalid Abdel Gabar (14 poin) yang mampu sebagai pendulang skor aktif mereka.
Australia yang punya duo ”raksasa”, Froling (2,12 meter) dan Maker (2,16 meter), sangat nyaman bermain di area dalam. Mereka mencetak 34 poin dari area berwarna atau paint area, nyaris dua kali lipat lebih banyak dari tim lawan, 18 poin.
Baca juga: Skenario Terbaik Indonesia Lolos ke Delapan Besar
Menurut Froling, semua lebih mudah ketika ada Maker di lapangan. Adapun Maker adalah mantan pemain NBA yang dipilih Milwaukee Bucks pada urutan ke-10 Draft 2016. Dia sempat lima musim bermain di liga bola basket terbesar se-dunia tersebut.
”Thon adalah pemain hebat. Dia menarik perhatian lawan yang membuat saya lebih banyak mendapat posisi kosong. Saya sangat menikmati bermain bersamanya. Kami punya koneksi yang baik,” ujar Froling yang merupakan kapten tim ”Negeri Kanguru” itu.
Meskipun menang mudah, termasuk atas Jordania, 78-60, Australia masih jauh dari kekuatan terbaik. Sang pelatih masih banyak membagi menit bermain untuk pemain cadangan. Seperti di laga lawan Arab Saudi, Maker hanya diberikan waktu bermain 19 menit. Sebanyak 12 pemain pun mendapat kesempatan tampil di laga tersebut.
Baca juga: Kejutan Korea Selatan Mengubah Peta Persaingan Indonesia
Menurut Kelly, rotasi merata itu ditujukan untuk semakin menyatukan tim. ”Kami punya banyak pemain yang baru datang ke tim ini. Beberapa pemain berbeda di Piala Asia, dibandingkan kualifikasi Piala Dunia (awal Juli). Jadi, kami ingin memberikan kesempatan untuk mereka beradaptasi,” ucap sang pelatih.
Lewat kemenangan ini, Australia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri sebagai juara grup. Mereka akan menghadapi Indonesia dalam laga terakhir Grup A, Sabtu sore.
Arab Saudi masih mempunyai kans lolos 8 besar meskipun dua kali kalah di babak grup. Mereka masih bisa mengincar peringkat ke-3 klasemen untuk masuk ke kualifikasi menuju perempat final. Syaratnya, mereka harus menang atas Jordania di laga terakhir.
”Kami memainkan pertandingan pada level yang bagus dibandingkan saat lawan Indonesia. Saya berterima kasih kepada pemain atas performa ini, melawan tim terbaik di turnamen ini. Sekarang, kami masih berharap lolos ke babak selanjutnya,” kata Pelatih Arab Saudi Mohamed Mounir Youssef Elkerdany.
Baca juga: Timnas Basket Indonesia Mencari Berkah Terselubung