Timnas Malaysia U-19 melaju ke final Piala AFF U-19 setelah mengatasi Vietnam 3-0. “Harimau Malaya” mencoba merebut gelar juara kedua setelah melakukannya di Indonesia pada 2018 silam
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS – Tim nasional sepak bola Malaysia U-19 melaju ke final Piala AFF usai menumbangkan Vietnam 3-0 pada semifinal yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022). Skuad “Harimau Malaya” mencoba mengulangi memori manis ketika menjadi juara Piala AFF empat tahun lalu di Indonesia.
Gelar juara Piala AFF edisi tahun 2018 itu merupakan yang pertama bagi timnas Malaysia U-19. Kini tim arahan pelatih Hassan Sazali Waras itu mengincar gelar kedua di tempat yang sama, Indonesia. Malaysia mengubah kekecewaan akibat kekalahan di laga pamungkas grup melawan Laos menjadi semangat yang meletup-letup jelang final pada Jumat (15/7).
“Kami bermain disiplin di lapangan. Syukur dengan kerja keras, kami akhirnya diberi kesempatan lagi untuk ke final,” ujar kapten Malaysia, Ahmad Aysar Hadi Mohd Sapri, seusai pertandingan.
Para pemain Malaysia belum sepenuhnya bisa melupakan kekalahan menyakitkan 0-1 dari Laos di pertandingan terakhir Grup B. Namun, hasrat untuk ingin mengulangi memori manis ketika merebut gelar juara Piala AFF pertama membuat mereka bangkit.
Laga antara Vietnam dan Malaysia berlangsung dalam intensitas tinggi. Vietnam yang juga mengincar gelar kedua di turnamen ini mengambil inisiatif serangan sejak pertandingan dimulai.
Pasukan “Bintang Emas” tampil lebih dominan dengan mengurung para pemain Malaysia di area pertahanan sendiri sejak awal laga. Namun, Malaysia tampil solid dan terorganisir dalam bertahan. Kesalahan individual yang beberapa kali muncul kala melawan Laos sudah hampir tidak mereka tunjukkan lagi.
Di sisi lain, para pemain Vietnam sudah mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan Malaysia. Akan tetapi semua cara itu tidak menemui hasil. Para pemain Malaysia tidak membiarkan pemain Vietnam leluasa membawa bola di area pertahanan.
Selain itu, Malaysia menerapkan pola penjagaan individual yang membuat para pemain Vietnam kebingungan dalam mengalirkan bola. Strategi itu membuat penyerang Vietnam, Nguyen Quoc Viet, terisolasi di lini pertahanan Malaysia tanpa bisa menciptakan banyak peluang berbahaya.
Syukur dengan kerja keras, kami akhirnya diberi kesempatan lagi untuk ke final.
Terus menyerang, Vietnam justru kebobolan lebih dulu melalui sepakan Adam Farhan Mohd Faizal di menit ke-26. Gol itu berawal dari serangan balik Malaysia yang gagal diantisipasi secara sempurna oleh para pemain belakang Vietnam.
“Saya sudah melihat kekuatan tim Vietnam. Jadi kami agak bermain lebih bertahan. Di waktu yang sama, kami coba membuat serangan balasan melalui striker,” kata Hassan.
Kedisiplinan pemain bertahan Malaysia terjaga di sepanjang babak kedua. “Harimau Malaya” bahkan mampu mencetak dua gol tambahan di babak kedua melalui Muhammad Haiqal Haqeemi di menit ke-70 dan Muhammad Haykal Mohd Haizon di menit ke-88. Kedua gol tersebut tercipta dari skema serangan balik. Hingga laga usai, Vietnam tidak mampu membalas ketertinggalan dan harus tersingkir di semifinal.
Keberhasilan Malaysia melaju ke final ini menjadi yang keempat kali berturut-turut. Malaysia melanjutkan konsistensi mereka setelah juga berhasil menembus final Piala AFF edisi 2017, 2018, dan 2019.
Sementara itu, pelatih Vietnam, Dinh The Nam, mengaku kecewa dengan kegagalan timnya melaju ke final. Ia berharap timnya dapat melaju sejauh mungkin setelah mendapatkan momentum mampu lolos dari fase grup pada turnamen kali ini. Pada tiga edisi sebelumnya, Vietnam selalu gagal lolos dari fase grup.
“Ini adalah semifinal pertama para pemain Vietnam saat ini. Jadi, mental mereka belum begitu bagus dan gagal mencetak gol walau mendominasi sepanjang laga,” ucap Dinh.
Di partai final, Malaysia akan ditantang Laos yang mengalahkan Thailand 2-0. Gol kemenangan Laos dicetak Peeter Phantavong di menit ke-8 dan Damoth Thongkhamsavath di menit ke-85. Kemenangan atas Thailand merupakan momen bersejarah bagi sepak bola Laos karena itu membuka jalan mereka menembus final pertama di Piala AFF.