Malaysia U-19 menjadi satu-satunya semifinalis Piala AFF yang konsisten menembus partai final dalam tiga edisi terakhir. Namun, penampilan mereka tahun ini belum konsisten.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nama besar tim nasional sepak bola Malaysia U-19 dipertaruhkan di pertandingan semifinal Piala AFF U-19 kontra Vietnam. ”Harimau Malaya” adalah nama besar dalam ajang Piala AFF dengan menjadi satu-satunya semifinalis tahun ini yang konsisten menembus final dalam tiga edisi terakhir turnamen. Namun, performa mereka tahun ini belum begitu stabil.
Kegagalan melaju ke final berarti memupus catatan impresif Malaysia dalam tiga edisi Piala AFF sebelumnya. Sejak Piala AFF 2017, Malaysia tidak pernah absen tampil di partai puncak. Mereka bahkan mampu keluar sebagai juara di edisi 2018. Performa bagus itu mereka lanjutkan di Piala AFF 2019. Namun kala itu, Harimau Malaya harus mengakui keunggulan Australia 0-1 di laga puncak.
Untuk menjaga catatan baik itu, kali ini skuad Harimau Malaya wajib melewati adangan Vietnam di semifinal. Pertandingan antara Malaysia melawan Vietnam dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022) pukul 15.30 WIB.
Ini akan jadi pertandingan yang berat. Kami baru main kemarin, jadi hanya punya waktu istirahat sehari. Berbeda dengan Vietnam yang punya (waktu istirahat) dua hari.
”Ini akan jadi pertandingan yang berat. Kami baru main kemarin, jadi hanya punya waktu istirahat sehari. Berbeda dengan Vietnam yang punya (waktu istirahat) dua hari,” kata Pelatih Malaysia U-19 Hassan Sazali Waras, dalam sesi konferensi pers jelang laga semifinal, Selasa (12/7/2022) siang, di Jakarta.
Keterbatasan waktu pemulihan stamina berpotensi menjadi batu sandungan Malaysia untuk menaklukkan Vietnam. Hal itu memperburuk situasi yang dihadapi Malaysia karena sejak pertandingan pertama menghadapi Kamboja, performa mereka belum terlalu meyakinkan.
Tim besutan pelatih Hassan Sazali Waras menang susah payah atas Kamboja dengan skor 2-1. Pada pertandingan berikutnya, Malaysia ditahan imbang 0-0 oleh Singapura. Hasil imbang itu semakin menunjukkan ketidakkonsistenan Harimau Malaya mengingat Singapura merupakan tim terlemah di Grup B.
Setelah itu, Malaysia kembali meraih hasil positif atas Timor Leste. Namun, hasil itu pun mereka raih dengan susah payah. Timor Leste di luar dugaan memberikan perlawanan berarti sehingga Malaysia hanya mampu menang tipis 4-3. Kemenangan atas Timor Leste memberikan tempat di semifinal untuk Malaysia.
Dalam laga perebutan juara grup, performa Malaysia kembali menurun. Mendapat banyak peluang, Malaysia gagal mengonversi peluang itu menjadi gol. Sebaliknya, Malaysia justru harus mengakui keunggulan Laos, tim yang tidak pernah melaju ke semifinal Piala AFF sejak 2015, dengan skor 0-1.
Kekalahan dari Laos diakui atau tidak akan berpengaruh terhadap mental para pemain Harimau Malaya. Memulihkan mental dan semangat bertanding pasukannya menjadi pekerjaan rumah terberat yang harus dilakukan Hassan. ”Saya berharap para pemain tetap bersemangat. Kekalahan melawan Laos U-19 adalah pelajaran bagi semua pemain dan mereka juga sudah bekerja keras,” katanya.
Tidak seperti Malaysia, Vietnam baru kali ini melangkah ke semifinal dalam tiga edisi terakhir. Sebelumnya skuad Bintang Emas selalu kandas di fase grup. Kendati tidak memiliki catatan performa impresif dalam tiga edisi sebelumnya, Vietnam memiliki modal bagus jelang melawan Malaysia.
Kedua tim sudah dua kali bertemu di ajang Piala AFF U-19. Catatan pertemuan kedua tim berpihak kepada Vietnam. Dalam dua pertemuan itu, Vietnam mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil seri. Meski begitu, Pelatih Vietnam Dinh The Nam tetap mewaspadai kebangkitan Malaysia di semifinal.
“Kami menaruh hormat kepada Malaysia. Mereka punya semangat yang tinggi, taktik, dan penyerangan yang bagus,” kata Dinh.
Laga semifinal lainnya akan mempertemukan Laos dengan Thailand. Pertandingan ini juga akan dihelat di Stadion Patriot Candrabhaga, setelah pertandingan antara Malaysia dan Vietnam usai.
Laos melaju ke semifinal dengan menorehkan empat kemenangan di fase grup. Tim besutan Pelatih Hans Michael Weiss itu pun lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2015. Kemenangan atas Malaysia di laga sebelumnya, kata Weiss, membuat para pemainnya sangat bersemangat menyambut semifinal. Mereka pun siap untuk kembali membuat kejutan.
Weiss bahkan sudah melakukan rotasi kala melawan Malaysia. Oleh karena hanya mendapatkan jeda untuk beristirahat selama sehari, Weiss mengganti sembilan pemain saat meladeni Malaysia agar pemain lainnya bisa beristirahat untuk melawan Thailand di semifinal.
”Kami akan memberikan perlawanan maksimal kepada Thailand. Melaju ke semifinal AFF merupakan pertanda kebangkitan sepak bola Laos,” ucap Weiss.