Final Chico dan Rinov Pitha Lengkapi Gelar Ganda Putra
Gelar juara ganda putra turnamen bulu tangkis Malaysia Masters dipastikan menjadi milik Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menempatkan wakil pada final tunggal putra dan ganda campuran.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, SABTU — Indonesia memastikan satu gelar juara ganda putra dari turnamen bulu tangkis Malaysia Masters. Kesempatan menambah gelar juara ada pada Tim ”Merah Putih” dengan finalis lain pada nomor tunggal putra dan ganda campuran.
Satu gelar juara yang dipastikan menjadi milik Indonesia itu akan diperebutkan oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam final di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7/2022).
Wakil lain dari Indonesia pada laga puncak adalah tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Hendra/Ahsan akan menjalani final ketiga tahun ini, setelah India Terbuka dan All England, seusai mengalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang (China) 21-19, 21-14. Namun, dalam dua final pada awal musim kompetisi 2022 itu, mereka kalah dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di India dan rekan sepelatnas, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (All England).
Sementara itu, kemenangan Fajar/Rian atas wakil tuan rumah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-14, 19-21, 21-10, memastikan mereka akan tampil dalam final keenam tahun ini, termasuk final dalam dua turnamen beruntun di Malaysia.
Pekan lalu, mereka kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) pada final Malaysia Terbuka. Dari lima final sebelumnya, Fajar/Rian menjadi juara di Swiss Terbuka dan Indonesia Masters.
”Semifinal tadi tidak mudah. Untuk itu, kami bersyukur bisa menang. Lawan adalah pemain muda. Jadi, tenaganya sangat kuat. Faktor itu yang kami antisipasi pada laga tadi,” tutur Ahsan.
Sementara Fajar/Rian berhasil mengatasi Chia/Soh yang menjadi harapan penonton tuan rumah untuk menyaksikan idola mereka di final. Ganda putra Indonesia peringkat kelima dunia itu bisa mengatasi permainan lawan dengan menguasai lapangan depan hingga bisa mengontrol permainan.
Fajar/Rian pun menyamakan statistik pertemuan dengan Chia/Soh menjadi 3-3. Tiga kemenangan mereka didapat pada tahun ini.
Adapun pertemuan Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian akan menjadi yang keempat dengan statistik menang-kalah, 2-1. Semua pertemuan lain terjadi pada semifinal, tetapi mereka belum pernah bersaing sejak Indonesia Masters yang dimenangi Hendra/Ahsan.
Mereka adalah dua dari tiga wakil ganda putra Indonesia pada turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 selain Bagas/Fikri. Semula, Indonesia mendaftarkan enam ganda putra, tetapi tiga pasangan lain batal tampil karena cedera. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Semifinal tadi tidak mudah. Untuk itu, kami bersyukur bisa menang.
Final pertama Super 500
Bagi Chico dan Rinov/Pitha, pertandingan yang akan dijalani Minggu ini menjadi final pertama dalam turnamen level Super 500. Chico, yang berstatus sebagai pemain promosi dari kualifikasi, akan berebut gelar juara dengan Ng Ka Long Angus (Hong Kong). Dalam final pertama, yang dicapai di Spanyol Masters Super 300 2021, tunggal putra nomor lima Indonesia itu kalah dari Toma Junior Popov (Perancis).
Final di Malaysia Masters didapat Chico setelah mengalahkan Lu Guang Zu (China) dalam semifinal, 20-22, 23-21, 21-19. Dari empat babak yang dilalui, Chico selalu menang dalam tiga gim.
”Alhamdulillah, bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Pada gim pertama, ada beberapa kesalahan strategi dari saya. Setelah itu, saya bisa menikmati gim kedua dan ketiga. Pada dua gim itu, saya berusaha fokus pada poin-poin kritis, tidak berpikir sedang unggul atau tertinggal, yang penting berusaha hingga pertandingan berakhir,” tutur Chico.
Laga melawan Ng, yang pernah dua kali mengalahkannya pada babak pertama Makau Terbuka 2018 dan Indonesia Masters 2021, dinilai Chico menjadi bekal menambah kepercayaan diri untuk bersaing dalam turnamen BWF. Dia menilai penampilannya makin baik dari babak ke babak.
Final pertama Super 500, juga, akan dijalani Rinov/Pitha setelah mengalahkan Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand) 18-21, 21-10, 21-15. ”Sebenarnya performa kami hari ini kurang bagus, tetapi kami mencoba melakukan yang terbaik. Sepertinya, lawan juga tidak bermain terlalu baik, jadi, kami bisa memanfaatkan peluang itu,” komentar Rinov.
Sebelum mencapai final Malaysia Masters, prestasi terbaik ganda campuran nomor satu pelatnas itu adalah ketika menjuarai Spanyol Masters Super 300 2021.
”Pasti bersyukur bisa mencapai final Super 500 pertama. Namun, kami memang sudah menjalani banyak pertandingan dan mempunya banyak pengalaman. Ini memang seharusnya menjadi target kami, jadi, jangan cepat puas,” tambah Rinov.
Bekal Gregoria
Langkah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akhirnya dihentikan An Se-young pada semifinal. Gregoria kalah dari pemain Korea Selatan itu dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
Meski kalah, ini menjadi penampilan terbaik Gregoria, setidaknya dalam empat tahun terakhir. Setelah terakhir kali menembus semifinal turnamen BWF World Tour pada Denmark Terbuka 2018, dia lebih sering tersisih pada babak pertama atau kedua.
Dari penampilan di Malaysia, kepercayaan dirinya pun bertambah. Namun, dia masih memiliki catatan untuk dirinya sendiri, yaitu tentang faktor mental.
”Saya ingin memperbaiki mental saya. Saya harus melatih pikiran saya supaya punya motivasi lebih, mau capek juga untuk memaksa limit diri sendiri,” katanya.
Dia pun berharap bisa mempertahankan, bahkan, menaikkan performa untuk tampil dalam Singapura Terbuka, pekan depan.