Masyarakat Sumbawa Rayakan MXGP Samota
Warga Sumbawa antusias menyambut kejuaraan dunia motokros atau MXGP Samota pada 24-26 Juni 2022. Itu menjadi awal penting bagi penyelenggaraan MXGP di NTB ke depannya.
Ribuan warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tumpah ruah di jalan, Jumat (24/6/2022) sore. Mereka bergembira dan turut merayakan kejuaraan dunia motokros atau MXGP di Sirkuit Rocket Motor, Samota, Sumbawa.
Suasana di Jalan Garuda di luar Kantor Bupati Sumbawa di Sumbawa Besar, Jumat sekitar pukul 14.30 Wita, terasa berbeda dengan hari-hari biasanya. Di pinggir jalan itu, ratusan warga dari berbagai wilayah di Sumbawa telah berkumpul.
Tak peduli terik matahari yang menyengat, mereka duduk hingga berdiri berdesak-desakan. Penuh kesabaran menunggu acara di halaman kantor Bupati Sumbawa dimulai. Mereka tidak bisa masuk kesana karena hanya untuk undangan terbatas.
Sekitar pukul 15.00, terdengar suara pembawa acara mengucapkan selamat datang dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Warga mendekat ke pagar. Dari sana, mereka turut menikmati rangkaian acara Penyambutan Resmi MXGP Indonesia.
Sebenarnya, bukan acara di halaman kantor Bupati Sumbawa yang jadi tujuan utama mereka menunggu. Melainkan kirab para pebalap yang akan melintas di Jalan Garuda menuju Istana Dalam Loka, salah satu istana peninggalan Kesultanan Sumbawa.
“Saya baca di Facebook, akan ada kirab pebalap motokros dunia di sini ke istana. Jadi bersama keluarga, saya menempuh perjalanan sekitar 87 kilometer dari Empang, Sumbawa bersama keluarga,” kata Siti Hartini (41) yang sehari-hari berdagang.
Sekitar pukul 16.00 Wita, acara di halaman kantor bupati selesai. Dari pengeras suara, terdengar pebalap diarahkan naik ke dokar atau kereta kuda sesuai tim balap masing-masing. Warga yang semula berdiri di pagar, termasuk Siti, mendekat ke gerbang dan berdesak-desakan dengan warga lain.
Mereka mengeluarkan telepon genggam, lalu bersiap mengambil gambar. Saat dokar pertama yang membawa CEO Infront (pemegang hak siar MXGP) David Luongo bersama rombongan keluar, momen itu langsung diabadikan.
Baca juga : Para Pebalap Indonesia Siap Taklukkan Tantangan Sirkuit Rocket Motor
Beberapa warga terlihat berbalik badan dan mengambil ancang-ancang untuk berswafoto. Saat dokar berikutnya yang membawa pebalap lewat, ada yang mengambil gambar sendiri atau dibantu anggota keluarga.
Riuh tepuk tangan, berbarengan dengan sapaan hangat dilontarkan warga. Para pebalap di dokar, membalas dengan senyuman dan lambaian tangan. Seperti warga, para pebalap juga tampak antusias. Beberapa juga merekam momen penting itu dengan ponsel mereka.
“Ini gila. Banyak sekali orang. Sungguh luar biasa,” kata pebalap Monster Energy Yamaha Factory Jeremy Seewer.
Glenn Coldenhoff, rekan satu tim Jeremy juga tak bisa menyembunyikan kegembiraan melihat antusiasme warga. “Sungguh menakjubkan melihat begitu banyak orang. Berdiri sepanjang jalan. Benar-benar memberikan perasaan positif,” kata Glenn.
Sungguh menakjubkan melihat begitu banyak orang. Berdiri sepanjang jalan. Benar-benar memberikan perasaan positif.
Menurut Glenn, apa yang ia lihat hari ini di Sumbawa, adalah ciri sesungguhnya orang Indonesia pada umumnya. “Mereka (orang Indonesia) sangat bersahabat. Sambutan hangat dari mereka membuat saya merasa baik. Apalagi setelah perjalanan panjang ke sini,” kata Glenn.
Berswafoto
Seperti kata Glenn, warga memang tidak hanya menumpuk di depan kantor Bupati Sumbawa. Melainkan sepanjang jalan hingga ke Istana Dalam Loka sepanjang lebih dari 2,3 kilometer.
Di depan gerbang Istana, warga yang membawa serta orang tua, keluarga, anak, juga berdesak-desakan. Tidak sedikit yang membawa kertas bertuliskan nama pebalap hingga poster mereka sebagai bentuk dukungan.
Petugas beberapa kali harus membuka jalan saat pebalap serta ofisial tim melintas. Namun, warga sulit dicegah. Apalagi tidak sedikit yang ingin berjabat tangan hingga berfoto bersama. Beberapa warga tetap nekat masuk ke area istana dan mendekati pebalap atau ofisial tim dan kru yang bisa diajak berfoto.
Para pebalap atau ofisial tim dan kru juga dengan antusias melayani permintaan foto bersama. Termasuk ke warga yang tidak bisa masuk dan memanggil nama mereka dari luar pagar.
Baca juga : Tidak Sabar Jajal Sirkuit Baru, Pebalap MXGP Samota Tiba di Sumbawa
Tidak semua warga mengetahui nama pebalap. Hal terpenting bagi mereka adalah melihat langsung dari dekat atau berfoto dengan mereka.
“Senangnya tadi dapat berfoto. Entah, saya tidak tahu namanya. Pokoknya bisa berfoto,” kata Cici Nala Intan (34).
Bagi yang sekedar melihat juga tetap senang. Mukminah (45), mengaku tidak pernah ada ajang internasional di Sumbawa. Apalagi sampai bisa melihat pesertanya dari jarak begitu dekat. “Senang betul. Semoga terus ada dan ada kemajuan (dampak ekonominya),” kata Mukminah asal Kampung Mande, Sumbawa.
Para penarik dokar juga tidak kalah senang. Selain dapat bayaran untuk sekali jalan, mereka juga bisa duduk berdekatan dengan para pebalap. “Saya biasa menarik di pasar. Sehari rata-rata Rp 80.000. Itu pun ke berbagai tujuan. Alhamdulillah, ini Cuma sekali jalan dibayar Rp 150.000. Apalagi penumpangnya pebalap inteternasional,” kata M Yakub (70), salah satu penarik dokar.
Baca juga : Persiapan Matang Delvintor Hadapi MXGP
MXGP Samota akan digelar pada 24-26 Juni 2022 diikuti puluhan pebalap dari 20 negara. Mereka akan bertarung di kelas MXGP dan MX2. Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, tiga bulan persiapan tidak mudah. Mulai dari sirkuit, distribusi logistik, menyambut pebalap, hingga penonton.
“Namun, kami terus melangkah sehingga bisa terwujud seperti hari ini. Kami akan terus mewujudkan mimpi menjadi tuan rumah ajang internasional. Sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat dan daerah,” kata Gubernur.
Sambutan hangat warga Sumbawa ke pebalap MXGP Samota adalah hal yang luar biasa. Mereka turut merayakan kejuaraan dunia motokros paling elit di dunia itu. Rasa memiliki mereka, menjadi modal penting agar gelaran-gelaran berikutnya tidak kehilangan gairah dan tetap meriah.