Kroser muda Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi, mempersiapkan diri dengan mengasah teknik di Eropa selama 1,5 bulan untuk menghadapi persaingan kelas MX2 dalam MXGP seri Indonesia di Samota, Sumbawa, 24-26 Juni 2022.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kroser andalan Indonesia, Muhammad Delvintor Alfarizi, Diva Ismayana, dan Ananda Rigi Aditya, akan bersaing dengan para pebalap dunia dalam kelas MX2 di ajang Kejuaraan Dunia Motokros atau MXGP seri Indonesia di Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 24-26 Juni 2022. Persiapan maksimal dilakukan oleh Delvintor yang merupakan pebalap Astra Honda Racing Team, dengan berlatih selama 1,5 bulan di Eropa. Juara nasional MX2 2019 itu pun menargetkan hasil yang lebih baik dari kiprahnya di ajang MXGP pada 2017-2019.
”Pebalap Indonesia yang sudah masuk di kelas MX2 ada Diva, Delvintor, dan Ananda. Sementara Nakami (Vidi Makarim, pebalap asal Lombok) akan menyusul,” ujar Eddy Saputra, Ketua Racing Committee MXGP seri Indonesia, Selasa (21/6/2022).
”Para pebalap internasional akan tiba di Sumbawa pada Kamis (23/6), saya akan berangkat bersama mereka dari Jakarta,” ucap Eddy yang juga Direktur Olahraga Bermotor Off-Road Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Para pebalap Indonesia itu bisa bersaing di kejuaraan dunia motokros kelas MX2 melalui jalur wild card. Delvintor sudah merasakan persaingan dunia MX2 sejak MXGP pertama kali berlangsung di Indonesia pada 2017 di Pangkal Pinang. Pebalap asal Jakarta itu pun selalu tampil dalam empat seri berikutnya di Indonesia pada 2018 (Pangkal Pinang dan Semarang), serta 2019 (Palembang dan Semarang).
Dalam debutnya di MX2 di Pangkal Pinang 2017, dia hanya tampil dalam balapan kedua dan menempati posisi ke-36. Pada 2018, performa Delvintor jauh membaik dengan menempati posisi ke-16 dan ke-15 di Pangkal Pinang serta posisi ke-13 dan ke-12 dalam dua balapan di Semarang. Dalam ajang MXGP terakhir di Indonesia sebelum pandemi Covid-19, Delvintor semakin matang dengan finis di urutan ke-17 dalam dua balapan di Palembang, serta di posisi ke-17 dan ke-14 di Semarang.
Delvintor sebelumnya memacu motor Husqvarna pada musim 2017 dan 2018. Pebalap yang kini berusia 21 tahun itu kemudian menjadi pebalap Honda pada 2019, di mana dia menandai dengan menjadi juara nasional motokros MX2. Prestasi lainnya adalah meraih gelar juara Indonesian Power Track kelas MX2 pada 2021.
”Ini tahun kedua saya dipercaya Astra Honda menjadi pebalap yang mewakili Indonesia di balapan MXGP. Di Sirkuit Samota, saya bersama semua pebalap akan sama-sama merasakan pertama kali tantangan sirkuit ini. Sehingga, berbekal latihan bersama tim, saya berharap dapat menaklukkan segala tantangan dan meraih hasil yang bagus di Sirkuit Samota,” ujar Delvintor, Senin (20/6/2022).
Persiapan menghadapi MXGP tahun ini lebih solid dengan dukungan AHRT yang membawa Delvintor ke Eropa untuk berlatih selama 1,5 bulan. Dia dibimbing oleh para pelatih papan atas di Eropa untuk meningkatkan teknik pengendalian serta manuver dengan motor CRF250R. Latihan ini juga untuk mengasah insting kompetisi Delvintor melawan para pebalap Eropa yang agresif dan jitu dalam perhitungan manuver.
Saya berharap dapat menaklukkan segala tantangan dan meraih hasil yang bagus di Sirkuit Samota.
Untuk mematangkan persiapan mengahadapi MXGP, Delvintor menjalani persiapan akhir di Yogyakarta bersama dengan tim AHRT. ”Bersiap untuk @mxgp Indonesia di akhir bulan ini. Fokus penuh untuk mempersiapkan ajang ini. Ayo!” tulis Delvintor di akun media sosialnya.
General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor Andy Wijaya mengatakan, dukungan terhadap Delvintor di MXGP Samota menjadi bagian dari komitmen AHM dalam mewujudkan mimpi kroser berbakat Indonesia di level balap dunia. ”Dengan semangat Satu Hati untuk Indonesia Juara, AHRT hadir menemani kroser muda berbakat Indonesia dengan pembinaan balap berjenjang yang terstruktur yang sudah mencetak beragam prestasi membanggakan. Kami berharap penampilan Delvintor di MXGP Samota dapat menginspirasi semangat kroser berbakat di Tanah Air untuk terus berusaha menggapai mimpi mereka,” ujar Andy.
Selain Delvintor, saat ini ada dua pebalap Indonesia lainnya yang sudah masuk daftar pebalap kelas MX2 di ajang MXGP seri Indonesia. Kedua pebalap itu adalah Diva Ismayana dan Ananda Rigi Aditya. Diva sudah pernah merasakan atmosfer persaingan kejuaraan dunia MX2 saat tampil dalam tiga seri MXGP di Pangkal Pinang dan Semarang (2018) serta Semarang (2019). Pada 2018, Diva tampil kompetitif dengan menempati posisi ke-17 dan ke-16 di Pangkal Pinang, dan finis di urutan ke-14 dan ke-13 di Semarang. Sementara di Semarang 2019, dia finis di posisi ke-18 dan ke-16.
Diva merupakan salah satu pebalap muda berbakat Indonesia yang terbiasa bersaing di ajang Internasional. Dia mengikuti FIM Asia Supercross 2019 di Kuwait serta Filipina. Diva yang memacu Kawasaki KX250F tampil brilian dengan memenangi balapan di Sirkuit Speedworld MX, Bicutan, Filipina, 22-24 November 2019.
Sed Ananda Rigi Aditya akan menjalani debut di kejuaraan dunia MX2 saat tampil di Sirkuit Rocket Motor, Samota. Kroses asal Lamongan, Jawa Timur, ini merupakan peraih medali emas motokros kelas 125 cc perseorangan PON Papua 2021. Perjuangan meriah medali emas itu menegaskan Ananda memiliki mental petarung. Dia dua kali terjatuh dalam dua lap pertama dan tertinggal jauh dari lawan-lawannya, tetapi di mampu bangkit dan menjadi peraih medali emas.
Ananda yang baru berusia 19 tahun ini juga menjadi langganan podium dalam balap di Indonesia, terakhir memenangi kelas MX2 Open Kejurnas Grasstrack di Makassar pada 5 Juni 2022.
Akhir pekan ini, dia akan menguji kemampuannya dalam balapan level dunia melawan kroser-kroser terbaik dari beberapa negara di Samota, Sumbawa.