Dua wakil ganda campuran pelatnas bulu tangkis tersingkir pada babak pertama Indonesia Terbuka. Mereka masih memiliki banyak kekurangan individu yang harus dibenahi untuk bersaing dengan pemain elite dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tak adanya atlet senior sebagai panutan di pelatnas bulu tangkis Cipayung membuat pemain ganda campuran harus melalui proses panjang untuk bisa bersaing dengan pemain elite dunia. Mereka bahkan harus membenahi kemampuan individu untuk meningkatkan kualitas permainan.
Kelemahan pada kemampuan individu itu terlihat dari turnamen East Ventures Indonesia Terbuka BWF World Tour Super 1000 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 14-19 Juni. Tak ada wakil ganda campuran pelatnas bulu tangkis Cipayung yang bisa melewati babak pertama, Selasa (14/6/2022).
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari disingkirkan pasangan Korea Selatan yang menjadi unggulan keenam, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, 19-21, 11-21. Adapun Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah dari Mark Lamsfuss/Isabel Lohao (Jerman) 13-21, 21-16, 17-21.
Kekalahan pada laga awal tersebut memperlihatkan bahwa mereka masih kesulitan bersaing pada salah satu ajang berlevel tinggi dalam struktur turnamen BWF tersebut. Indonesia Terbuka menjadi salah satu turnamen Super 1000, selain All England dan China Terbuka.
Di All England, yang berlangsung Maret, Rinov/Pitha tersingkir pada babak pertama setelah kalah dari Marcus Ellis/Lauren Smith. Sementara itu, Rehan/Lisa absen karena posisi dalam peringkat dunia membuat mereka tak bisa menjadi salah satu dari 32 peserta dalam undian.
Pasangan lainnya, Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso, yang tak bertanding di Indonesia Terbuka karena cedera pinggang Mychelle, juga tersingkir pada babak pertama All England.
Hasil yang diperoleh Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa dalam Indonesia Terbuka ini menurun dibandingkan dengan penampilan mereka pada Indonesia Masters, pekan lalu. Dalam turnamen Super 500 tersebut, Rinov/Pitha bertahan hingga perempat final, sedangkan Rehan/Lisa hingga babak kedua.
Pelatih ganda campuran pelatnas Nova Widhianto mengatakan, anak-anak asuhnya masih kesulitan bersaing pada turnamen berlevel lebih tinggi dari Super 500, yaitu Super 750 dan 1000. Posisi yang masih rendah dalam daftar peringkat dunia memungkinkan mereka bertemu pemain top pada babak pertama.
Ketika itu terjadi, mereka kesulitan mengimbangi karena memiliki banyak kekurangan. Nova mengungkapkan, setiap pemain memiliki kelemahan berbeda yang harus dia benahi setelah Indonesia Terbuka.
Akhir 2022
Dia menargetkan Rinov dan kawan-kawan bisa bersaing dengan pasangan top dan menembus perempat final turnamen Super 750 dan 1000 menjelang akhir 2022. Apalagi, masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada 2023.
”Pekerjaan rumah untuk ganda campuran banyak karena kekurangannya berbeda pada tiap individu. Saat kemampuan individu masih kurang, maka akan percuma bagi mereka untuk bicara strategi,” kata Nova.
Peraih medali perak ganda campuran Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana Natsir itu memberi contoh kelemahan Rinov, yaitu pukulan yang kurang bertenaga.
”Jadi, ketika mendapat posisi menang angin (posisi di lapangan saat embusan angin ke arah lawan), Rinov tidak bisa memanfaatkan, padahal, dia terbantu angin,” kata Nova.
Untuk Pitha, Nova memberi catatan dalam pertahanan. Mychelle dinilai memiliki kelemahan dalam servis dan pengembalian servis, padahal dua pukulan awal itu sangat penting, terutama dalam permainan ganda dengan tempo cepat.
Pekerjaan rumah untuk ganda campuran banyak karena kekurangannya berbeda pada tiap individu. Saat kemampuan individu masih kurang, maka akan percuma bagi mereka untuk bicara strategi.
”Saat pukulan awal jelek, lawan pun mendapat poin dengan mudah,” katanya.
Rinov/Pitha pun mengakui banyak kekurangan yang harus dibenahi, meski berstatus sebagai ganda campuran nomor satu pelatnas. ”Kami nomor satu pelatnas karena ranking, tetapi kalau dilihat dari prestasi masih nihil. Jadi, kami harus sama-sama bisa mengembangkan diri,” kata Rinov yang memiliki ranking ke-19 dunia.
Pitha menambahkan, selain faktor teknis, dia harus belajar meningkatkan kepercayaan diri. Faktor ini bisa menambah keyakinannya untuk memilih jenis pukulan yang tepat saat pertandingan.
Sementara itu, Rehan/Lisa menyebut mereka harus tahan menjaga fokus saat menghadapi pemain elite yang sangat jarang membuat kesalahan.
”Sekarang, kami berada di bawah Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle, jadi kami akan mengikuti proses untuk menjadi lebih baik, termasuk untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang dimulai tahun depan,” ujar Rehan.
Kecuali ganda campuran, kemenangan didapat wakil Indonesia lain yang tampil pada hari pertama. Pada tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan rekan senegara, Tommy Sugiarto, 21-17, 22-20. Pada babak kedua, Anthony akan berhadapan dengan Hans-Kristian Solberg Vittinghus (Denmark).
Tempat pada babak kedua, juga didapat ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang berhadapan dengan Fabien Delrue/William Villeger (Perancis) pada babak pertama. Kemenangan 21-16, 21-17 mengantarkan ganda berjulukan ”The Babbies” itu melawan unggulan kedelapan asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Unggulan Jepang
Sejumlah pemain papan atas Jepang yang absen pada Indonesia Masters langsung menjajal kemeriahan Istora pada babak pertama Indonesia Terbuka. Unggulan pertama tunggal putri Akane Yamaguchi mengatasi perlawanan pemain Denmark, Mia Blichfeldt, 21-15, 21-18, dan akan menghadapi rekan senegara, Sayaka Takahashi, pada babak kedua.
Kemenangan juga diraih unggulan keenam ganda putri, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, yang juga juara bertahan, dan juara dunia ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Unggulan ketiga ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga lolos ke babak kedua meski dipaksa bermain rubber game 27-25, 21-23, 21-15 oleh pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.