Timnas Inggris menelan kekalahan pertama dari Hongaria setelah 60 tahun. Sejumlah debutan tim “Tiga Singa” belum berhasil bersinar. Kekalahan ini membuat Inggris tenggelam di dasar klasemen Grup 3
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
BUDAPEST, MINGGU – Tim nasional sepak bola Inggris menelan kekalahan 0-1 dari Hongaria pada laga pembuka Liga Nasional Eropa Liga A Grup 3 di Stadion Puskas Arena, Budapest, yang berakhir Minggu (5/6/2022) dini hari WIB. Hasil itu dirasa mengecewakan bagi tim “Tiga Singa” yang tampil dengan sejumlah pemain debutan.
Bintang klub Red Bull Leipzig, Dominik Szoboszlai, mencetak gol semata wayang untuk menyegel kemenangan Hongaria dalam pertandingan tersebut. Szoboszlai sukses mengoptimalkan hadiah tendangan penalti pada menit ke-66 setelah Reece James didakwa wasit melanggar Zsolt Nagy di dalam kotak terlarang.
Ini menjadi kekalahan pertama Inggris dari Hongaria dalam 60 tahun. Terakhir kali Hongaria mampu memetik kemenangan atas Inggris adalah pada pertandingan Piala Dunia 1962 Chile. Tidak ayal, hasil buruk dari Hongaria setelah enam dekade tersebut meninggalkan kekecewaan besar bagi para pemain Inggris.
“Mereka sangat kecewa karena kami ingin terus memenangkan pertandingan. Jika kami ingin menjadi tim yang tepat di papan atas sepakbola, kami harus datang ke sini (Liga Nasional Eropa) dan menang,” kata Manajer Inggris, Gareth Southgate, setelah pertandingan, dikutip dari Sky Sports.
Southgate menerapkan formasi 3-4-3 di laga ini. Ini adalah formasi favorit Southgate yang sering dia gunakan di Piala Eropa 2020. Dengan formasi itu, Inggris melaju hingga partai puncak, kendati gagal menjadi juara usai kalah adu penalti menghadapi Italia.
Pada dua laga persahabatan sebelumnya, saat menghadapi Pantai Gading dan Swiss, Southgate bereksperimen dengan menanggalkan formasi favoritnya itu, lalu berganti ke 3-4-1-2 dan 4-3-3. Perubahan formasi itu cukup memuaskan dengan raihan kemenangan atas Swiss dan Pantai Gading.
Meski perubahan formasi menghadirkan hasil positif di dua laga sebelumnya, Southgate memilih kembali kepada formasi 3-4-3 kali ini. Penyerang Harry Kane menjadi ujung tombak sejak awal laga.
Selain itu, Southgate memberikan kesempatan debut kepada dua pemain, James Justin dan Jarrod Bowen. Bowen didapuk mendampingi Kane di sisi kanan serangan dan pemain muda lainnya, Mason Mount, disiapkan menggebrak dari sisi kiri. Adapun Justin dipercaya sebagai gelandang sayap kiri.
Jika kami ingin menjadi tim yang tepat di papan atas sepakbola, kami harus datang ke sini (Liga Nasional Eropa) dan menang. (Gareth Southgate)
Kendati kembali menggunakan formasi favorit Southgate di Piala Eropa 2020, para pemain Inggris terlihat tidak nyaman di babak pertama. Mereka gagal menekan Hongaria dan lebih sering kehilangan bola saat menyerang. Kerja sama antarpemain pun tidak berjalan mulus.
Lebih mengancam
Hongaria justru lebih banyak mengancam di awal laga. Manuver Szoboszlai, Nagy, dan Adam Szalai merepotkan pertahanan Inggris. Szoboszlai nyaris membuka skor di babak pertama, tetapi upayanya masih digagalkan bek Inggris, Conor Coady. Setelah itu, Nagy dan Szalai bergantian mengancam gawang Inggris, tetapi masih gagal mencapai sasaran.
Kane hampir tidak mendapatkan kesempatan untuk meneror gawang Hongaria. Ia lebih banyak turun membantu untuk membangun serangan. Karena Kane lebih sering turun membantu serangan, praktis tidak ada pemain Inggris di area pertahanan Hongaria saat bola berhasil direbut.
“Keseimbangan dalam mencari tahu tentang hal-hal baru dan tim yang lebih teratur secara konsisten, saya harus melihat apakah saya mendapatkan keseimbangan itu dengan benar. Faktor lainnya adalah, kami tidak bermain bersama selama tiga bulan dan kami memiliki tiga pertandingan dalam enam bulan,” tutur Southgate.
Memasuki babak kedua, Inggris tetap tidak dapat berbuat banyak kendati lebih dominan dalam menguasai bola, yaitu sebanyak 57 persen. Walau mendominasi penguasaan bola, skuad “Tiga Singa” masih kalah dalam hal percobaan tembakan ke gawang.
Mereka hanya mencatatkan empat upaya tembakan tepat sasaran. Jumlah itu lebih sedikit dari Hongaria yang menorehkan lima tembakan ke gawang. Hingga laga usai, Inggris gagal menyamakan kedudukan.
"Kami harus menerima bahwa kami tidak melakukan cukup banyak upaya untuk memenangkan pertandingan. Hasil imbang akan adil karena kami memiliki cukup penguasaan bola. Masalahnya kami tidak tajam di sekitar kotak (penalti lawan) dan kami tidak menciptakan terlalu banyak peluang,” kata Southgate.
Mengakali sanksi
Banyak pihak meniai kemenangan perdana Hongaria atas Inggris setelah 60 tahun itu sedikit banyak disebabkan adanya dukungan melimpah dari pendukung mereka. Kedatangan penonton di laga tersebut agak aneh karena Hongaria sedang menerima sanksi menggelar laga tanpa penonton dari UEFA.
Federasi Sepak Bola Hongaria (MLSZ) menggunakan celah dalam hukuman itu untuk menghadirkan penonton. Dalam sanksi UEFA, penonton yang dilarang hadir adalah orang dewasa. Sedangkan anak-anak berusia maksimal 14 tahun bisa menyaksikan pertandingan. Oleh karena itu, MLSZ mengundang anak-anak sekolah untuk memenuhi stadion.
"Saya tidak tahu apakah itu keuntungan. Saya tidak berpikir kami benar-benar mendapat keuntungan dari itu. Secara keseluruhan, saya sangat senang anak-anak ini memiliki suguhan yang luar biasa untuk dibawa pulang malam ini. Kami sangat senang memberi mereka kemenangan malam ini,” kata pelatih Hongaria, Marco Rossi.
Adapun Coady menilai Inggris memulai laga dengan cukup baik dan mampu memberikan perlawanan kepada Hongaria yang didukung suporter. Namun, ia mengakui ada beberapa hal yang harus dibenahi timnya untuk menatap laga selanjutnya menghadapi Jerman.
"Kami perlu tampil lebih rapi dan bangkit kembali. Kami perlu melihat bagaimana kami tampil dan bagaimana kami bergerak maju karena ini adalah pertandingan besar bagi kami,” kata Coady.
Kekalahan ini untuk sementra membuat Inggris tenggelam di dasar klasemen Grup 3. “Tiga Singa” berada di bawah Hongaria yang memuncaki grup serta Jerman dan Italia di peringkat kedua dan ketiga dengan koleksi satu poin. Pada laga lainnya, Jerman dan Italia bermain imbang 1-1. (AFP)