GS Warriors kehilangan gim satu final di kandang sendiri. Bintangnya, Stephen Curry, menciptakan sejarah pada kuarter pertama, tetapi tertutup oleh debut spesial dari Al Horford, pemain Boston Celtics.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
SAN FRANCISCO, JUMAT – Penampilan bersejarah Stephen Curry pada kuarter pertama tidak cukup mengantar Golden State Warriors menang pada gim pertama final NBA 2022. Malam bersejarah itu dirusak oleh center veteran Boston Celtics, Al Horford, yang mencuri panggung pada penampilan debutnya di partai puncak.
Warriors, yang sempat unggul 12 poin pada akhir kuarter ketiga, harus menyerah dari Celtics, 108-120, di Chase Center, San Francisco, Jumat (3/6/2022). Celtics bangkit pada kuarter terakhir lewat tangan "wangi" Horford yang menyumbang total 26 poin dengan akurasi lemparan 75 persen.
Warriors pun kehilangan gim perdana di kandang sendiri. Kekalahan tersebut begitu menyesakkan sebab Curry tampil memukau pada kuarter pertama. Dia menghasilkan 21 poin dengan akurasi tembakan 77,8 persen, di antaranya lewat 6 kali lemparan tiga angka beruntun. Dia mengantar Warriors unggul 32-28 pada kuarter pembuka.
Jumlah lemparan tiga angka itu merupakan yang terbanyak dalam satu kuarter sepanjang sejarah final NBA. Jumlah poin Curry juga yang terbanyak setelah Michael Jordan pada final NBA 1993. Curry menyudahi malam bersejarah itu dengan total 34 poin, 5 rebound, dan 5 asis.
Mirisnya, catatan impresif itu kehilangan arti karena Warriors kalah. Celtics mengambil alih kuarter keempat lewat keunggulan 24 poin, 40-16. Horford dan rekan-rekan sempat menahan perolehan Warriors di angka 103 selama 5 menit. Dalam rentang itu, Celtics berbalik unggul dari 100-103 jadi 117-103.
Horford, pada enam menit terakhir, sukses memerankan sosok antagonis untuk publik Warriors. Dia menghasilkan 11 poin, 2 rebound, 1 asis, dan 1 steal. Tembakan pemain berusia 35 tahun ini selalu masuk dari sisi mana pun, termasuk dua kali lemparan tiga angka yang menjatuhkan mental Curry dan rekan-rekannya.
“Saya merasa kawan-kawan terus mencari saya waktu demi waktu. Saya hanya mendapatkan ruang yang kosong, lalu menembakkannya. Itulah yang saya lakukan,” kata Horford yang sudah menanti 15 musim untuk bisa tampil di final.
Kebangkitan Celtics juga tidak terlepas dari penampilan apik Jaylen Brown (24 poin), Derrick White (21 poin), dan Marcus Smart (18 poin). Mereka terlibat dalam "pesta" tiga angka tim asuhan pelatih Ime Udoka yang total memasukkan 21 kali dari 40 lemparan. Horford menjadi pencipta lemparan tiga angka terbanyak, 6 kali.
Jayson Tatum, pencetak skor andalan Celtics, hanya menghasilkan 12 poin. Namun, dia berhasil memberikan 13 asis yang berujung hujan tiga angka dari rekan–rekannya. Tatum memanfaatkan gravitasi pertahanan Warriors yang tertuju kepadanya. Adapun jumlah asis itu merupakan yang terbanyak bagi seorang debutan di final.
Anda akan memasuki gim dua dengan banyak rasa putus asa. Tetapi, kami sudah pernah berada di posisi ini sebelumnya. (Steve Kerr)
Warriors kalah karena kehilangan kepercayaan diri pada kuarter terakhir. Ketika Curry diistirahatkan pada dua setengah menit kuarter keempat, mereka kehilangan ritme serangan. Keunggulan 12 poin jadi tersisa 5 poin. Momentum pun berbalik ke arah Celtics.
Tim tuan rumah, yang mencetak 38 poin pada kuarter ketiga, hanya menghasilkan 16 poin pada kuarter keempat. Curry hanya mampu mencetak 4 poin pada kuarter penentu. Sementara rekannya, Klay Thompson, juga tidak tampil dalam performa terbaik. Ia hanya menyumbang 15 poin dengan akurasi 42,8 persen.
Pelatih Warriors Steve Kerr mengambil time out dua kali, tetapi timnya tidak mampu bangkit lagi. “Anda akan memasuki gim dua dengan banyak rasa putus asa. Tetapi, kami sudah pernah berada di posisi ini sebelumnya. Boston memainkan kuarter yang brilian. Mereka datang dan merebut kemenangan itu,” ucap Kerr yang berhasil meraih 3 gelar juara dalam 5 final bersama Warriors.
Kekalahan di kandang ini merupakan yang pertama kali untuk Warriors sepanjang playoff. Sebelumnya, mereka selalu menyapu bersih kemenangan di kandang lawan-lawannya, yaitu Dallas Mavericks, Memphis Grizzlies, dan Denver Nuggets. Dengan hasil ini, Celtics bisa menjadi juara jika memenangi tiga laga di kandang mereka, TD Garden. (AP)