Celtics menyudahi perlawanan Heat lewat drama tujuh gim. Celtics pun melaju ke Final NBA untuk pertama kali sejak 2010.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AFP/GETTY IMAGES/ERIC ESPADA
Pemain Boston Celtics, Jayson Tatum (tengah), mengangkat trofi yang diberikan oleh Larry Bird dan merayakan keberhasilan timnya menjuarai Wilayah Timur dan maju ke babak final playoff NBA di FTX Arena, Miami, Florida, Senin (30/5/2022) WIB. Pada laga ketujuh Final Wilayah Timur, Celtics mengalahkan Miami Heat dengan skor 100-96.
MIAMI, SENIN — Boston Celtics, salah satu klub tersukses di NBA, akhirnya bisa merasakan partai puncak lagi setelah terakhir pada 2010. Jayson Tatum dan rekan-rekan mengakhiri kemarau panjang lewat kemenangan dramatis atas Miami Heat dalam tujuh gim final Wilayah Timur.
Duo bintang muda, Tatum (26 poin) dan Jaylen Brown (24 poin), menginspirasi kemenangan Celtics atas tuan rumah Heat, 100-96, dalam gim ketujuh di FTX Arena, Miami, Senin (30/5/2022) pagi WIB. Mereka selamat dari kejaran lawan yang dibantu gemuruh dukungan penonton seisi arena.
Semenit lebih tersisa, Celtics sudah menginjakkan satu kaki di final lewat keunggulan tujuh poin, 98-91. Namun, kegagalan eksekusi beruntun dari Marcus Smart dan Brown membuat Heat kembali punya harapan. Heat dengan lemparan dekat dari Kyle Lowry dan tembakan tiga angka dari Max Strus menipiskan selisih menjadi tinggal dua poin.
Ketegangan memancar jelas dari wajah pemain Celtics. Bintang Heat, Jimmy Butler, yang bermain sepanjang laga nyaris saja jadi pahlawan pada momen akhir. Mirisnya, Butler yang total mencetak 35 poin gagal memasukkan lemparan tiga angka saat waktu tersisa 16 detik. Kegagalan itu pun merusak momentum tim tuan rumah untuk bangkit.
AFP/GETTY IMAGES/ANDY LYONS
Pemain Boston Celtics, Jaylen Brown (kiri), melemparkan bola ke keranjang Miami Heat pada laga final ketujuh Wilayah Timur NBA di FTX Arena, Miami, Florida, Senin (29/5/2022). Celtics menang dengan skor 100-96 dan berhak maju ke babak final playoff NBA.
Bel akhir berbunyi. Celtics lolos ke Final NBA setelah menang 4-3 dalam pertarungan terbaik dalam tujuh gim atas Heat. Anak asuhan pelatih Ime Udoka itu langsung berlari ke tengah lapangan tim tuan rumah.
Tatum dan rekan-rekan berpelukan, menampilkan ekspresi kegembiraan setelah mengakhiri kemarau panjang. ”Mengatasi tantangan dengan grup ini berarti segalanya. Tidak banyak orang yang percaya kepada kami, tetapi kami berhasil melakukannya,” ucap Tatum yang terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) final wilayah.
Celtics sudah dinanti juara Wilayah Barat, Golden State Warriors, di partai puncak. Partai final akan berlangsung pada Jumat nanti. Adapun laga puncak nanti terasa tidak nyata bagi skuad Celtics. Tidak ada yang percaya mereka bisa melangkah jauh setelah melihat hasil pada separuh musim reguler.
Pada akhir Januari, seusai kekalahan dari Portland Trail Blazers, tim asuhan Udoka hanya mencatat rekor kemenangan di bawah 50 persen, yaitu 23 menang–24 kalah. Mereka bahkan tidak diperhitungkan sebagai kandidat playoff saat itu.
Mengatasi tantangan dengan grup ini berarti segalanya. Tidak banyak orang yang percaya kepada kami, tetapi kami berhasil melakukannya. (Jayson Tatum)
AFP/GETTY IMAGES/ANDY LYONS
Pemain Miami Heat, Jimmy Butler (tengah), melempar bola di bawah hadangan pemain Boston Celtics, Grant Williams (kiri) dan Jayson Tatum, pada laga final ketujuh Wilayah Timur NBA di FTX Arena, Miami, Florida, Senin (30/5/2022) WIB. Celtics mengalahkan Heat dengan skor 100-96.
”Kami tidak berpikir sejauh itu. Kami hanya berpikir untuk tetap sehat, memahami sistem yang kami coba terapkan. Namun, kami yakin pada tim ini karena selalu mampu menyulitkan tim besar,” kata Udoka.
Tiba-tiba, mereka bangkit perlahan dan menjadi tim terbaik pada paruh musim kedua. Celtics mencatatkan rekor kemenangan 28-7 sekaligus menjadi tim terbaik dalam selisih rating serangan dan rating bertahan. Mereka mencatat keunggulan 15,5 poin dalam setiap 100 penguasaan, lebih baik dari tim mana pun.
Pertahanan kokoh menjadi kekuatan terbesar Celtics pada musim ini. Mereka memiliki pemain bertahan di area luar, Smart, serta penjaga area dalam, Al Horford dan Robert Williams III. Ketiga pemain itu melengkapi eksplosivitas Tatum dan Brown yang bisa dominan di dua sisi lapangan.
Dalam perjalanan ke final, Celtics membalaskan dendam dengan menaklukkan Brooklyn Nets, Milwaukee Bucks, dan Heat. Ketiga tim tersebut merupakan yang membuat mereka gugur dalam tiga edisi playoff terakhir.
Pemain Boston Celtics, Al Horford, mencium trofi juara Wilayah Timur NBA Bob Cousy setelah mengalahkan Miami Heat pada laga final ketujuh di FTX Arena, Miami, Florida, Senin (30/5/2022) WIB. Celtics mengalahkan Heat dengan skor 100-96.
Tidak hanya Celtics, Horford juga mengakhiri kemarau panjang untuk dirinya sendiri. Center berusia 35 tahun ini akhirnya merasakan partai puncak setelah menanti selama 15 musim, bermain di empat tim.
Horford yang sempat pindah dari Celtics pada 2019, lalu kembali pada musim ini, mengakhiri dahaga itu seusai mencatatkan 141 penampilan playoff atau penantian terpanjang sepanjang sejarah NBA. ”Grup ini sangatlah spesial. Saya bahagia bisa berbagi momen ini dengan mereka,” ujarnya.
Di sisi lain, Butler dan rekan-rekan gagal kembali ke final seperti yang mereka capai pada dua musim lalu. Tim asuhan pelatih Erik Spoelstra ini sempat menyalakan asa lewat kemenangan di markas Celtics pada gim keenam. Namun, mereka yang terusik cedera harus mengakui keunggulan tim lawan.
Salah satu masalah terbesar Heat adalah kehilangan guard peraih 6th Man of The Year musim ini, Tyler Herro, yang cedera pangkal paha. Biasanya pebasket yang menyumbang rata-rata 20,7 poin selama musim reguler itu selalu memberi percikan ketika masuk dari bangku cadangan.
Herro sudah bisa tampil. Akan tetapi, dia hanya bermain tujuh menit tanpa menyumbang satu poin pun akibat cedera yang belum pulih total. Alhasil, Heat tidak mampu memberi percikan dari bangku cadangan. Mereka selalu tertinggal sejak awal pertandingan hingga akhir. (AP/REUTERS)