Pulihnya ”shooter” Klay Thompson mengembalikan Golden State Warriors ke jalur juara. Enam kali juara NBA ini lolos ke Final NBA untuk keenam kalinya dalam delapan tahun terakhir.
Oleh
JOHANES WASKITA UTAMA
·4 menit baca
SAN FRANCISCO, JUMAT — Tiga tahun setelah disingkirkan Toronto Raptors pada laga keenam Final NBA 2019, Golden State Warriors kembali ke tempat yang layak bagi mereka, yakni partai puncak NBA. Hasil ini diperoleh setelah Stephen Curry dan kawan-kawan mengalahkan Dallas Mavericks, 120-110, pada laga kelima final Wilayah Barat NBA di Chase Center, San Francisco, California, Jumat (27/5/2022) pagi WIB.
Kemenangan itu membawa Warriors mengalahkan Mavericks, 4-1, dalam laga yang berlangsung dengan sistem best of seven games itu. Shooter tuan rumah Klay Thompson menjadi pahlawan timnya dengan mencetak 32 poin dan sukses menyarangkan delapan dari 16 lemparan tiga angka. Dengan kemenangan ini, Thompson mengembalikan Warriors ke jalur juara.
Kekalahan dari Raptors pada 14 Juni 2019 itu menjadi akhir dari dominasi Warriors di paruh kedua dekade 2010-an. Hingga saat itu, tim yang bermarkas di wilayah Teluk San Francisco ini selalu lolos ke Final NBA lima musim berturut-turut sejak 2015, dengan membawa pulang tiga gelar juara pada 2015, 2017, dan 2018.
Tiga gelar juara dari lima final itu melengkapi koleksi gelar Warriors menjadi enam kali juara. Dua cincin juara pertama diraih saat masih bernama Philadelphia Warriors pada 1947 dan 1956, dan gelar ketiga setelah pindah ke wilayah Teluk San Francisco dan memakai nama Golden State Warriors.
Yang lebih menyakitkan, pada laga keenam melawan Raptors itu, Thompson, salah satu penembak jarak jauh terbaik NBA, mengalami cedera cukup parah karena ligamen lutut (ACL) kirinya sobek. Absennya Thompson, ditambah dengan cedera tangan kiri yang dialami Curry pada tengah musim 2019-2020, membuat Warriors gagal lolos ke playoff untuk pertama kalinya sejak 2012-2013.
Perjuangan Thompson jauh lebih berat. Setelah berjuang keras selama satu tahun untuk pulih dari operasi akibat cedera ACL, dia mulai berlatih kembali menjelang musim 2020-2021. Namun, pada sesi latihan jelang laga pramusim melawan Los Angeles Lakers, Thompson kembali mengalami cedera, kali ini kerusakan otot achilles kiri. Cedera kedua ini memaksanya untuk kembali absen selama semusim.
Kehilangan Thompson sangat berdampak pada penampilan Warriors. Thompson bersama Curry, penembak jarak jauh terbaik NBA sepanjang masa, memicu revolusi permainan bola basket di NBA. Duet yang dikenal sebagai ”Splash Brothers” karena kepiawaian mereka melesakkan lemparan tiga angka ini membuat tren baru, menggeser tren klub NBA sebelumnya yang lebih banyak mengandalkan big man dan permainan di bawah ring.
Oleh karena itu, kembalinya Thompson mulai Januari 2022, dan membaiknya penampilan Curry sejak musim lalu, menjadikan Warriors diperhitungkan lagi. Mereka kembali lolos ke playoff dan dengan kemenangan atas Maverick lolos ke Final NBA untuk keenam kalinya dalam delapan tahun terakhir.
Tak heran, Thompson menjadi pemain yang paling gembira dengan lolosnya Warriors ke final. Beberapa detik menjelang laga berakhir, dia menari-nari dekat garis tepi, lalu menangis haru saat merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya.
”Sangat sulit untuk berkata-kata. Bulan ini, tahun yang lalu, saya baru mulai berlari kecil dan berusaha kembali ke lapangan. Bisa merasa menjadi diri sendiri, melempar dengan baik, dan merasa yakin dengan pergerakan saya, saya hanya bisa bersyukur,” ujar Thompson.
Penampilannya melawan Mavericks memperlihatkan pebasket kelahiran Los Angeles ini mulai kembali ke penampilan terbaiknya. Thompson mencetak 19 poin pada babak pertama, termasuk lemparan tiga angka yang membuat Warriors unggul 17 poin, 69-52. Setelah itu, perolehan angka Warriors tak lagi terkejar.
Bisa merasa menjadi diri sendiri, melempar dengan baik, dan merasa yakin dengan pergerakan saya, saya hanya bisa bersyukur.
”Anda bisa lihat kehilangan yang kami rasakan dalam dua musim terakhir. Kami beruntung bisa mendapat Klay Thompson kembali, karena kami tahu dia sangat bagus,” kata forwardDraymond Green.
Andrew Wiggins menambah 18 poin dan 10 rebound, Green mencetak 17 poin, dan Curry menambah 15 poin. Pencetak lemparan tiga angka terbanyak sepanjang sejarah NBA itu juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam final Wilayah Barat.
Dengan hasil ini, dinasti Warriors di bawah pelatih Steve Kerr menjadi satu dari empat tim NBA, bergabung dengan Chicago Bulls era Michael Jordan pada 1990-an, Los Angeles Lakers pimpinan Magic Johnson pada 1980-an, dan Boston Celtics yang dimotori Bill Russell pada 1950-an hingga 1960-an, yang lolos ke Final NBA sedikitnya enam kali dalam delapan tahun.
”Tim kami, para pemain kami, terutama para pemain inti, bisa lolos ke enam final dalam delapan tahun, adalah gabungan keahlian dan determinasi dan kerja keras,” ujar Kerr, yang menangani Warriors sejak 2014.
Warriors akan menjamu juara Wilayah Timur pada dua laga pertama Final NBA yang akan dimulai pada 2 Juni. Lawan mereka di final masih diperebutkan oleh dua tim terbaik Wilayah Timur, unggulan teratas Miami Heat dan Boston Celtics. Celtics kini memimpin 3-2 dengan laga keenam akan berlangsung pada Sabtu (28/5/2022) pagi WIB. (AP/REUTERS)