Charles Leclerc mengkhawatirkan keausan ban F1-75 yang bisa merusak peluang memenangi balapan di Barcelona setelah meraih ”pole position” secara sensasional, mengalahkan Max Verstappen yang mobilnya kehilangan tenaga.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU— Charles Leclerc membuat garasi Ferrari meledak dengan kegembiraan setelah meraih pole position dalam kualifikasi Formula 1 seri Spanyol di Barcelona, Sabtu (21/5/2022). Leclerc menebus kesalahan dalam kesempatan pertama kualifikasi ketiga yang mobilnya melintir di tikungan ke-14 dan harus masuk ke garasi untuk perbaikan. Catatan waktu Leclerc gagal dilampaui oleh pebalap Red Bull, Max Verstappen, karena mobil RB18 kehilangan tenaga dalam putaran terakhirnya.
Leclerc meriah posisi start terdepan pertamanya di Barcelona dengan catatan waktu 1 menit 18,750 detik, unggul 0,323 detik atas Verstappen yang berada di posisi start kedua. Rekan setim Leclerc di Ferrari, Carlos Sainz Junior, start ketiga dengan selisih waktu 0,416 detik. Sainz akan start dari baris kedua bersama pebalap muda Mercedes, George Russell. Sementara baris ketiga ditempati Sergio Perez (Red Bull) dan rekan setim Russell, Lewis Hamilton. Posisi start keempat juga menegaskan perbaikan performa Mercedes yang mulai bisa mengatasi porpoising (mobil memantul-mantul).
Posisi start terdepan di Barcelona sangat krusial karena sulit mendahului di trek ini. Namun, Leclerc mengkhawatirkan laju keausan ban pada mobil F1-75 yang menyebabkan dia gagal meraih kemenangan dalam dua balapan sebelumnya di Imola dan Miami. Laju keausan ban itu masih dikeluhkan oleh Leclerc dalam simulasi balapan pada sesi latihan kedua, Jumat. Ancaman terbesar saat balapan adalah para pebalap Red Bull yang bisa mengatasi laju keausan ban dengan baik melalui pengurangan bobot mobil.
Saya mengalami sedikit kendala dalam putaran saya, tetapi pada akhirnya bisa mempertahankan itu (catatan waktu tercepat). Sangat, sangat senang dengan pole position ini, dan mobil juga luar biasa.
”Saya merasa bagus. Ini sesi yang sangat, sangat sulit, khususnya dalam Q3, karena saya melakukan kesalahan pada kesempatan pertama dan kemudian saya hanya memiliki satu putaran. Tetapi, itu berjalan dengan sangat baik. Saya mengalami sedikit kendala dalam putaran saya, tetapi pada akhirnya bisa mempertahankan itu (catatan waktu tercepat). Sangat, sangat senang dengan pole position ini dan mobil juga luar biasa,” ungkap Leclerc dalam wawancara di parc ferme.
”Saya berada dalam posisi yang kuat untuk mengawali balapan, tetapi saya mengalami kesulitan dengan ban dibandingkan dengan Red Bull. Jadi, jika kami tidak mengelola ban-ban dengan baik, kami akan kehilangan kemenangan itu. Jadi, kami perlu mengatasi itu dan melakukan pekerjaan dengan baik besok dengan pengelolaan ban,” kata Leclerc.
Leclerc masih mengkhawatirkan masalah ban. Sebab, dalam balapan di Miami, dia kehilangan posisi terdepan di lap kesembilan yang direbut Verstappen karena ban-bannya mulai aus. Jika kondisi itu masih terjadi di Barcelona, Verstappen yang start dari posisi kedua berpotensi merebut kemenangan dari tangan Leclerc.
Juara bertahan Formula 1 itu tidak bisa melanjutkan usahanya memperbaiki catatan waktu kualifikasi karena RB18 kehilangan tenaga. ”Selalu sulit untuk dikatakan, tetapi saya tidak bisa melakukan putaran terakhir saya, entah karena DRS tidak terbuka atau saya kehilangan tenaga,” ungkap Verstappen.
”Ini sedikit disayangkan, tetapi saya pikir secara umum kami bisa berada di baris terdepan di sini dan melihat keseluruhan akhir pekan sejauh ini, menurut saya, pencapaian yang bagus, tetapi tentu saja saya akan lebih senang jika bisa menjalani putaran terakhir itu,” tegas pebalap asal Belanda itu.
Terkait dengan keunggulan manajemen ban dibandingkan Ferrari yang membuat dirinya bisa menang di Imola dan Miami, Verstappen berharap itu terjadi lagi di Barcelona.
”Dalam dua balapan terakhir, kami terlihat sangat bagus dengan ban, tentu besok akan sangat panas, sangat hangat. Trek ini akan cukup sulit untuk mendahului, tetapi kita lihat saja, semoga mobil kami akan kembali ramah pada ban-ban, tetapi itu sulit dikatakan pada saat ini,” tegas Verstappen.
Meskipun memiliki potensi keunggulan dalam pengelolaan ban dibandingkan Ferrari, Verstappen masih dibayangi masalah keandalan RB18. Sepanjang musim ini, RB18 mengalami sejumlah masalah yang berbeda-beda, mulai dari tekanan bahan bakar, jalur bahan bakar, girboks, sistem hidrolik kemudi, dan saat ini DRS (drag reduction system) yang tidak mau aktif.
”Itu sebenarnya masalah DRS. Saya tidak berpikir kami memiliki sesuatu yang cukup pada hari ini untuk mengalahkan putaran Charles itu,” ungkap Kepala Tim Red Bull Christian Horner.
Persaingan memenangi balapan seri Spanyol ini akan ketat dengan Sainz yang berpotensi mendukung Leclerc dari posisi start ketiga. Pebalap asal Spanyol itu juga memiliki misi meraih kemenangan di depan para pendukungnya sehingga dia akan memberikan yang terbaik saat balapan.
”Ini akhir pekan yang sangat sulit. Kondisi sulit dengan angin, tetapi hari ini kami bisa melakukan putaran yang baik dan itu membuat kami bisa bersaing dari sana besok. Saya pikir kuncinya adalah start, pengelolaan ban, kita lihat saja apakah kami bisa melakukan start dengan baik dan melesat dari saya. Ini posisi yang bagus untuk start,” ungkap Sainz.
”Saya pikir apa pun bisa terjadi dan kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” tegas Sainz.