Ferrari akan memasang paket perbaikan besar di Barcelona, untuk kembali mengendalikan persaingan juara F1 yang kini dikuasai Red Bull. Tim ”Kuda Jingkrak” itu optimistis, performa F1-75 akan meningkat untuk melawan RB18.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MIAMI, MINGGU – Charles Leclerc menginginkan peningkatan performa Ferrari F1-75 untuk menahan Max Verstappen yang terus memangkas selisih poin seiring perbaikan performa Red Bull RB18. Leclerc yang unggul 46 poin atas Verstappen seusai seri Australia, kini tinggal berjarak 19 poin karena kalah F1-75 kalah cepat dari RB18 di Imola dan Miami. Ferrari pun akan memasang paket besar untuk memperbaiki performa mobil dalam balapan di Barcelona, 20-22 Mei. Fokus utama perbaikan ada pada komponen aerodinamika untuk mengatasi porpoising (mobil memantul-mantul dalam kecepatan tinggi).
Ferrari yang dominan sejak awal musim ini, belum memakai paket perbaikan performa besar. Mereka memilih mengoptimalkan setelan mobil seiring dengan pengumpulan data untuk menentukan arah pengembangan yang paling efisien. Namun, mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi, karena F1-75 sudah kalah cepat dari RB18 sejak balapan di Imola, dan semakin tegas di Miami akhir pekan lalu.
Kondisi ini mengancam posisi Leclerc di puncak klasemen pebalap, yang awalnya unggul 46 poin atas Verstappen seusai seri Australia, dan kini tinggal selisih 19 poin. Kecepatan RB18 di lintasan lurus sudah tidak bisa diantisipasi dengan keunggulan F1-75 dalam melibas tikungan. Itulah yang membuat Leclerc selalu gagal meraih kemenangan dalam balapan sprint dan balapan utama di Imola, serta di Miami.
Masalah lain yang dihadapi oleh Ferrari selain kalah cepat di trek lurus adalah laju degradasi ban yang lebih cepat dibandingkan dengan Red Bull. Di Miami yang merupakan trek kecepatan tinggi, Red Bull menggunakan sayap downforce rendah untuk mengurangi tekanan pada ban, dan itu berhasil. Faktor ini sangat menentukan saat balapan, seperti ketika Verstappen mendahului Leclerc yang menurun kecepatannya karena ban depan mulai aus di lap ke-9.
”Ini bagus, terutama dengan ban kompon keras, saya pikir kami kuat. Dengan ban medium, seperti dikatakan Max, kami sedikit kesulitan setelah lima, enam putaran pada ban depan, dan kemudian, ya kami kesulitan dan kehilangan posisi terdepan, kehilangan banyak waktu karena degrasi ban depan. Kami perlu mempelajari itu dan mengatasi itu untuk balapan berikutnya. Kami perlu menganalisis akhir dari putaran menggunakan ban medium yang merupakan titik lemah dalam balapan ini,” ungkap Leclerc di Miami, Minggu (8/5/2022) atau Senin dini hari WIB.
Kecepatan di trek lurus juga sedikit kurang. Saya pikir ini sekadar karakteristik dari kedua mobil. Red Bull cukup cepat di lintasan lurus, kami cukup cepat di tikungan-tikungan kecepatan medium dan kecepatan tinggi. Tetapi, hari ini saya harus mengakui, bahwa saya cukup terkejut bahwa kami sedikit lebih kesulitan dibandingkan mereka di tikungan-tikungan kecepatan rendah.
”Kecepatan di trek lurus juga sedikit kurang. Saya pikir ini sekadar karakteristik dari kedua mobil. Red Bull cukup cepat di lintasan lurus, kami cukup cepat di tikungan-tikungan kecepatan medium dan kecepatan tinggi. Tetapi, hari ini saya harus mengakui, bahwa saya cukup terkejut bahwa kami sedikit lebih kesulitan dibandingkan mereka di tikungan-tikungan kecepatan rendah,” ungkap Leclerc.
Masalah yang dihadapi oleh Ferrari itu akan diatasi dengan paket besar dalam seri Spanyol, dua pekan mendatang. Tim Kuda Jingkrak itu berusaha merebut kembali kendali perburuan juara yang kini di tangan Red Bull.
”Benar bahwa Red Bull telah meningkatkan performa mobil mereka sejak awal musim ini, dan mereka menggunakan paket perbaikan. Jika saya lihat dalam dua balapan terakhir, mungkin mereka telah meraih 0,2 detik lebih cepat dari kami,” ungkap Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto dikutip Autosport.
”Sekarang, saya tidak ragu bahwa untuk menjaga pace, kami perlu mengembangkan diri kami dan menggunakan paket perbaikan,” lanjut Binotto.
”Dalam beberapa balapan ke depan, itu akan menjadi giliran kami untuk mengembangkan mobil sebanyak mungkin yang kami bisa, dengan menggunakan paket perbaikan. Saya pikir bukan sebuah kejutan jika kami memiliki paket perbaikan di Barcelona yang akan penting bagi kami,” kata Binotto.
”Seperti biasa, saya harap paket yang kami pakai bekerja sesuai harapan dan bisa bagus untuk memangkas selisih yang kami miliki saat ini dibandingkan dengan Red Bull,” kata Binotto yang tidak bersedia menyebutkan suku cadang baru apa saja yang akan dipasang.
Perang inovasi antartim besar ini akan menjadi penentu persaingan juara pebalap dan konstruktor. Ferrari saat ini unggul dalam keandalan mesin, sedangkan Red Bull sejak awal musim ini selalu mengalami masalah dengan mobilnya, bahkan Verstappen dua kali gagal finis. Dia juga kehilangan waktu untuk memahami karakter sikruit baru Miami akibat masalah girboks di FP1, serta hidrolik kemudi dan rem yang terbakar dalam FP2.
Saat balapan di Miami, Verstappen tidak mengalami masalah dengan mobilnya. Tetapi rekan setimnya Sergio ”Checo” Perez mengalami masalah pada salah satu sensor sehingga tenaga mesin turun hingga sekitar 26,8 tenaga kuda. Kondisi itu membuat mobilnya kehilangan kecepatan di trek lurus, dan dia gagal menggusur Carlos Sainz Junior dari posisi ketiga.
”Kami masih memiliki beberapa masalah yang harus kami selesaikan. Maksud saya kami cepat, tetapi seperti yang Anda lihat, Jumat saya sangat buruk, Anda tahu, itu tidak bagus jika Anda ingin memiliki akhir pekan yang bagus. Dan juga Checo mengalami beberapa masalah dalam balapan, jadi kami harus mengatasi itu, tetapi jelas ada banyak potensi, kami hanya perlu memastikan ini andal,” tegas Verstappen terkait RB18.