Lewis Hamilton bisa kembali tersenyum menyusul paket perbaikan performa terbaru membuat W13 hampir tanpa porpoising di Barcelona. Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu pun semakin optimistis Mercedes bisa kompetitif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, JUMAT – Lewis Hamilton mulai menemukan titik terang dari masalah porpoising (mobil memantul-mantul dalam kecepatan tinggi) yang membelenggu mobil Mercedes W13 musim ini, seiring paket perbaikan performa yang dipakai di Barcelona. Mobil W13 menjadi jauh lebih mudah dikendalikan karena tidak terlalu memantul-mantul, hingga Hamilton bisa meraih posisi ketiga tercepat dalam sesi latihan kedua Formula 1 seri Spanyol, Jumat (20/5/2022). Hasil positif ini membuat Hamilton semakin optimistis untuk bisa kembali ke dalam persaingan juara.
"Positif," ungkap Hamilton terkait apa yang dia rasakan setelah sesi latihan kedua di Barcelona.
Hamilton mengakhiri FP2 di posisi ketiga dengan selisih waktu 0,204 detik dari pebalap tercepat Charles Leclerc (Ferrari). Rekan setimnya di Mercedes, George Russell juga meraih momentum positif dengan menempati posisi kedua, selisih 0,117 detik dari Leclerc. Kedua pebalap Mercedes itu mencetak waktu tercepat dengan ban kompon medium, sedangkan Leclerc memakai ban kompon lunak.
Super senang dengan kemajuan (pada mobil), jadi terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang di pabrik karena tidak menyerah dan terus bekerja keras.
"Super senang dengan kemajuan (pada mobil), jadi terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang di pabrik karena tidak menyerah dan terus bekerja keras," ungkap Hamilton kepada Formula 1.
"Kami belum menjadi yang tercepat, tetapi kami menuju ke sana. Ini pertama kalinya kami bisa mengendarai mobil di lintasan lurus tanpa memantul-mantul. Kami masih mengalami pantulan, tetapi itu jauh lebih baik dan kami mulai bisa mengeluarkan potensi yang ada di dalam mobil," tegas pebalap asal Inggris itu.
Hamilton untuk pertama kali menunjukan nada positif terkait perbaikan performa W13. Sebelumnya dia menilai, perubahan yang dilakukan tidak memberikan hasil yang sesuai. Bahkan, dia menilai mobil pada dasarnya tidak berubah dibandingkan dengan balapan pertama di Bahrain. Kini, W13 mulai lebih mudah dikendalikan dan potensinya bisa dikeluarkan. Namun, dia menilai, Mercedes masih memiliki banyak pekerjaan untuk menjadikan W13 sebagai pesaing juara.
"Memang masih sulit memacu mobil di lintasan, tetapi ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jadi ya, sangat bersyukur dengan peningkatan itu, sekarang kami hanya perlu menemukan setelan mobil yang tepat untuk sesi berikutnya pada malam ini. Sangat banyak data yang harus dipejari untuk mencoba memosisikan mobil. Saya pikir kami bisa menempatkan mobil dalam posisi yang lebih baik besok, jadi kami bisa menjegal para para pebalap di depan," ungkap Hamilton.
Russell yang mengulang performa di Miami, di mana dia menjadi pebalap tercepat pada FP2, lebih waspada. Dia tidak ingin mengulang kejadian di Miami yang kehilangan keseimbangan mobil sehingga tidak bisa mendapatkan pengendalian yang sama.
"Jujur, saya tidak tahu. Karena di Miami kami tercepat pada Jumat dan di sini kami kedua, jadi kita lihat saja. Yang pasti performa mobil berbeda," ungkap Russell terkait apakah dirinya senang dengan paket perbaikan performa yang dipakai.
"Kami memiliki keterbatasan yang berbeda kali ini. Kami tidak mengalami porpoising di lintasan lurus, di mana itu bagus, tetapi kami masih mengalami sedikit ini dan itu di tikungan, di mana sudah pasti memerlukan penyetelan untuk melewati tikungan, dan saya pikir Red Bull masih terlihat sangat, sangat kuat," ungkap Russell.
"Mereka merupakan tim yang perlu diperhitungkan saat ini, dan kami perlu mempelajari data," tegas pebalap muda asal Inggris itu.
Terkait dengan kemajuan yang dicapai oleh para pebalap tim Panah Perak, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff menilai, itu berkat kerja keras tim di belakang layar. Untuk mengatasi masalah pada W13, Mercedes mengerahkan dua tim yang ada Inggris, yaitu divisi mesin di Brixworth dan bagian produksi di Brackley.
"Kedua perusahaan telah bekerja sangat keras. Brixworth benar-benar memenangi persaingan dengan pabrikan mesin lainnya dan fantastik menyaksikan itu, serta saya sangat bangga. Dan pada sasis, kami menuju ke sana," ungkap Wolff.
“Kami menjalani hari Jumat yang solid kedua seperti yang kami alami di Miami, kami harus melihat kapan daya cengkeram terus ada besok, apakah kami dapat mempertahankan performa seperti itu dan setidaknya berada dalam persaingan atau solid di tiga besar. Jadi, ada kemajuan, tapi bukan kegembiraan besar dan ekstasi," tegas Wolff.