Arsenal hanya berjarak tiga poin untuk mengakhiri penantian lama kembali tampil di Liga Champions Eropa. ”Si Meriam” wajib menumbangkan rival sekotanya, Tottenham Hotspur, untuk mengunci peringkat keempat.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, RABU — Kawasan London utara akan membara seiring duel Tottenham Hotspur versus Arsenal, Jumat (13/5/2022) pukul 01.45 WIB, di Stadion Tottenham Hotspur. Derbi London utara edisi ke-191 itu krusial bagi kedua tim dalam ambisinya meraih tiket Liga Champions Eropa.
Drama persaingan kedua tim untuk mengamankan posisi keempat di Liga Inggris hanya kalah dari pertarungan Manchester City dan Liverpool untuk memerebutkan gelar juara liga itu. Sejak memasuki pekan ke-30, Arsenal dan Spurs menjadi duo pesaing tersisa untuk mengejar tiket terakhir ke Liga Champions musim depan.
Kedua tim sekota itu kini hanya berjarak empat poin. Arsenal unggul dengan 66 poin sehingga berada di peringkat keempat. Adapun Spurs berada di peringkat kelima dengan torehan 62 poin.
Dengan tiga pekan tersisa, termasuk laga nanti, ”Si Meriam” hanya membutuhkan tambahan tiga poin untuk menyegel tiket ke Liga Champions. Menurut Squawka, peluang Arsenal finis keempat adalah 84,4 persen, sedangkan Spurs hanya 16,12 persen.
Tak pelak, Manajer Arsenal Mikel Arteta enggan melewatkan kesempatan emas membawa Arsenal kembali tampil di Liga Champions setelah lima tahun absen. ”Kami perlu menjalani laga dengan antusiasme. Hati dan energi kami tercurahkan sepenuhnya untuk laga derbi,” tutur Arteta dilansir laman resmi Arsenal.
Si Meriam punya bekal koleksi empat kemenangan beruntun, termasuk atas Chelsea dan Manchester United. Guna membawa pulang poin penuh dari kandang Spurs, Arteta akan kembali mengandalkan striker muda, Eddie Nketiah. Ia tengah dalam performa bagus dengan mengemas empat gol dari empat laga terakhir.
Pada kesempatan perdananya menjadi pemain utama Arsenal pada laga derbi London kontra Chelsea, 20 April lalu, Nketiah mencetak brace atau dua gol untuk membawa Si Meriam unggul 4-2.
”Ia pantas mendapatkan kesempatan menjadi pemain utama karena kerja kerasnya pada musim ini. Ketajamannya itu bukan sebuah kebetulan. Saya menikmati performanya kini,” kata Arteta.
Jika mampu mengalahkan Spurs, misi Arsenal selanjutnya adalah bersaing dengan Chelsea untuk memerebutkan posisi ketiga. Saat ini, mereka hanya tertinggal satu poin dari Chelsea di peringkat ketiga.
Dalam 1,5 musim menangani Arsenal, Arteta hanya bisa membawa tim yang bermarkas di Stadion Emirates itu dua kali menduduki peringkat kedelapan di klasemen akhir. Sejak menjadi juara pada musim 2003-2004, prestasi terbaik Arsenal di Liga Inggris adalah menduduki peringkat kedua pada edisi 2004-2005 dan 2015-2016.
Kebahagiaan suporter
Sebaliknya, Manajer Spurs Antonio Conte tidak kalah semangat ingin memenangkan derbi London utara. Timnya ingin memberikan kebahagiaan kepada pendukung yang akan memadati Stadion Tottenham Hotspur.
Ini adalah derbi London utara pertama kami di hadapan tribune yang bakal dipenuhi fans di stadion ini. Maka dari itu, saya meminta para pemain menikmati setiap momen di laga nanti demi meraih kemenangan yang tidak mudah. (Antonio Conte)
Ia menuturkan, Spurs menargetkan kemenangan atas Arsenal demi menjaga peluang meraih tiket Liga Champions. Target itu, menurut dia, setara gelar juara liga bagi pasukannya pada musim ini.
Menurut Conte, laga derbi London utara amat penting karena dipengaruhi berbagai alasan. Pertama, yang paling utama, untuk menjaga peluang Spurs menduduki peringkat empat besar Liga Inggris.
”Kedua, ini adalah derbi London utara pertama kami di hadapan tribune yang bakal dipenuhi fans di stadion ini. Maka dari itu, saya meminta para pemain menikmati setiap momen di laga nanti demi meraih kemenangan yang tidak mudah,” kata Conte.
Sejak menggunakan Stadion Tottenham Hotspur, April 2019, ”Si Lili Putih” telah dua kali menjamu Arsenal. Pada pertemuan pertama, 12 Juli 2020, derbi itu tidak bisa dihadiri penonton akibat pandemi. Lalu, pada duel kedua, 6 Desember 2020, hanya 2.000 penonton hadir. Pada kedua laga itu, Spurs selalu menang.
Tak pelak, Conte ingin menjaga rekor bagus Spurs dalam laga derbi London utara di kandangnya. Spurs juga tidak terkalahkan dalam laga versus Arsenal di markasnya sendiri dalam tujuh musim terakhir.
Kali terakhir Spurs kalah dari Arsenal di kandang pada laga Liga Inggris adalah pada 2013-2014. Gol tunggal Thomas Rosicky, saat itu, adalah penyebab lara terakhir Si Lili Putih di kandangnya.
Adapun kali terakhir derbi London utara sangat menentukan bagi Arsenal adalah pada musim 2003-2004. Ketika itu, mereka meraih hasil imbang yang penting untuk menyegel gelar juara. Itulah kali terakhir Arsenal juara liga.
Spurs tak ingin Arsenal melakukan perayaan yang sama di kandang timnya. Bagi Conte, gagal lolos ke Liga Champions bakal jadi kegagalan kariernya. Pelatih ambisius itu selalu berhasrat memberikan sesuatu yang penting bagi tim asuhannya di setiap musim.
”Akan menjadi kegagalan ketika saya gagal memenangkan (perebutan tiket Liga Champions) itu. Saya terbiasa bertarung untuk sesuatu yang penting. Kami ingin mencapai target karena telah menunjukan kerja keras untuk memperbaiki performa,” ujar Conte yang pernah membawa Chelsea juara Liga Inggis pada 2017. (REUTERS)