Melawan tim dengan pertahanan terkuat di Liga Spanyol, para pemain Barcelona tidak kehabisan akal untuk mencetak gol. Sempat dibuat frustrasi di babak pertama, Barca kemudian mengukir kemenangan 1-0 atas Sevilla.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN — Barcelona meraih kemenangan penting 1-0 atas Sevilla di Stadion Camp Nou, Senin (4/4/2022) dini hari WIB. Menghadapi tim dengan pertahanan berlapis, Barca tak kekurangan akal untuk mencari cara mencetak gol. Kemenangan itu membuat Barca kian membayangi Real Madrid di puncak klasemen.
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui menyadari Barca adalah tim di Eropa dengan perkembangan paling mengesankan dalam beberapa bulan terakhir. Di dua laga sebelumnya, pemain Barca menjadikan lawan-lawannya sebagai lumbung gol. ”Blaugrana” mengalahkan Osasuna dan Real Madrid empat gol tanpa balas. Atas dasar itulah, Lopetegui meminta para pemainnya mewaspadai Barca.
Lopetegui memilih menurunkan formasi 4-2-3-1 untuk meredam agresivitas Barca. Joan Jordan dan Nemanja Gudelj yang berperan sebagai gelandang bertahan dipasang tepat di depan empat pemain belakang Sevilla. Kemampuan Jordan dan Gudelj dalam memenangi duel perebutan bola diharapkan bisa meredam alur serangan Barca sebelum sampai ke pemain belakang.
Taktik Lopetegui cukup sukses di babak pertama. Sevilla memang dikenal sebagai tim yang piawai dalam bertahan di Liga Spanyol. Sevilla adalah tim dengan jumlah kebobolan gol paling sedikit sejauh ini. Dari 30 laga, mereka baru kebobolan 20 gol.
Para pemain Barca terlihat kesulitan menembus rapatnya pertahanan Sevilla. Apalagi Sevilla menerapkan garis pertahanan rendah dan cenderung lebih pasif dalam merebut bola. Para pemain Sevilla lebih memilih menumpuk di area pertahanan mereka sendiri dan menunggu pemain Barca memasuki area itu.
Beberapa kali upaya serangan Barca mampu dipatahkan barisan belakang Sevilla. Meski Ousmane Dembele dan Ferran Torres bergerak amat melebar di sisi kanan dan kiri pertahanan lawan, para pemain Sevilla tidak mudah terpancing untuk mengikuti pergerakan Dembele dan Torres. Alhasil, skor kacamata bertahan hingga babak pertama usai.
”Sevilla memainkan pertandingan yang luar biasa. Kita berbicara tentang tim yang hebat dengan pelatih yang luar biasa. Kami menghadapi kesulitan di babak pertama,” ujar Pelatih Barca Xavi Hernandez, seusai laga.
Xavi kemudian menyadari timnya tidak akan mampu mencetak gol apabila mempertahankan performa yang sama seperti di babak pertama. Oleh karena itu, ia menginstruksikan para pemainnya untuk juga memberanikan diri melakukan upaya tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.
Upaya itu membuahkan hasil di menit ke-72. Pemain muda Barca, Pedri, yang kesulitan menembus pertahanan Sevilla mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti. Dengan empat kali sentuhan, Pedri mengecoh dua pemain belakang Sevilla sebelum mencetak gol. Ini adalah gol pertama Pedri untuk Barca yang dicetak dari luar kotak penalti.
”Saya selalu mengatakan kepadanya untuk mengambil peluangnya dari luar kotak penalti. Dia adalah pemain yang tidak bisa saya bandingkan. Dia unik dengan bakatnya, baik sebagai kreator maupun sebagai eksekutor,” kata Xavi.
Sevilla memainkan pertandingan yang luar biasa. Kita berbicara tentang tim yang hebat dengan pelatih yang luar biasa. Kami menghadapi kesulitan di babak pertama.
Barca telah banyak belajar dari pengalaman menghadapi Galatasaray di pertemuan pertama babak 16 besar Liga Europa. Saat itu, ”Blaugrana” juga dibuat kesulitan oleh Galatasaray yang tampil sangat rapi dalam bertahan.
Pola permainan tiki-taka yang menekankan pada penguasaan bola kurang efektif dalam membongkar pertahanan Galatasaray. Hingga akhir laga, Barca tidak membuat perubahan berarti dan harus puas dengan skor imbang.
Berbekal pengalaman itu, Xavi kini telah menyiapkan beragam cara bagi timnya untuk keluar dari kebuntuan. Sejak ditahan imbang Galatasaray 0-0 di Stadion Camp Nou, Barca sudah tidak pernah lagi kehabisan cara untuk mencetak gol.
Peluang juara
Kemenangan atas Sevilla membuat Barca semakin membayangi Real Madrid di puncak klasemen liga. Tambahan tiga poin mampu mendongkrak posisi Barca ke peringkat kedua klasemen. Jarak Barca dan Real kini terpaut 12 poin. Namun, Barca masih mungkin memperpendek jarak menjadi sembilan poin karena masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.
Xavi yang awalnya kurang berani berspekulasi terkait peluang Barca menjuarai liga pun berubah menjadi agak yakin bahwa segala hal masih mungkin terjadi. ”Kami berada di urutan kedua, tetapi ini belum berakhir. Secara matematis, masih mungkin bagi kami berjuang untuk Liga Spanyol. Kami akan terus berjuang,” ucap Xavi.
Liga Spanyol kini tinggal menyisakan delapan pekan lagi. Real masih mungkin terpeleset di sisa laga. ”Los Blancos” harus menghadapi dua lawan berat di delapan laga tersisa, yaitu Sevilla dan Atletico Madrid. Apalagi tim besutan Carlo Ancelotti itu harus membagi konsentrasi karena masih bermain di dua kompetisi, Liga Spanyol dan Liga Champions Eropa.
Optimisme serupa juga diutarakan Pedri. Menurut dia, timnya telah banyak berbenah dalam tiga bulan belakangan. Barca yang terpuruk saat masih dilatih Ronald Koeman perlahan mulai menemukan performa terbaiknya.
“Kami tahu liga ini sangat sulit. Tetapi Barcelona harus berjuang untuk selalu dinobatkan dan berada di posisi pertama. Jadi mari kita lihat bagaimana keadaannya nanti,“ kata Pedri.
Sementara itu, Lopetegui menyebut para pemainnya telah melawan dengan sebaik-baiknya. Namun, Barcelona lebih cerdik dalam mengoptimalkan kesempatan. ”Kami tidak memiliki kejelasan dan kurang tenang menjelang akhir laga,” katanya.
Kini Lopetegui harus berupaya lebih keras untuk mempertahankan Sevilla di posisi empat besar demi tiket bermain di Liga Champions musim depan.
Kekalahan dari Barca membuat Sevilla terlempar ke peringkat empat dari sebelumnya peringkat kedua. Oleh sebab itu, Sevilla pantang terpeleset di delapan laga terakhir karena jarak mereka dengan Real Betis di peringkat kelima hanya terpaut empat poin. (AFP/REUTERS)