Berkat kedalaman skuadnya, Liverpool mengalahkan Watford, 2-0, Sabtu. Kemenangan itu menandai awal baik kiprah Liverpool di bulan yang menentukan dalam mewujudkan mimpi meraih empat gelar.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LIVERPOOL, SABTU - Liverpool memetik berkah dari kedalaman skuad yang mereka miliki saat ini. Tampil dengan sejumlah pemain pelapis di semua lini sejak sepak mula, ”Si Merah” menang, 2-0, atas Watford di Stadion Anfield, Liverpool, Sabtu (2/4/2022) malam WIB. Kedalaman skuad menjadi bekal berharga Liverpool untuk mengarungi pekan-pekan padat yang menentukan pada April ini.
Menghadapi Watford, Manajer Liverpool Jurgen Klopp melakukan empat perubahan pada susunan pemain mula timnya dibandingkan ketika mengalahkan Arsenal, 2-0, di laga sebelumnya, 17 Maret lalu. Di lini serang, Mohamed Salah dan Roberto Firmino tampil sejak menit awal.
Namun, Klopp menyimpan Sadio Mane dan Luis Diaz di bangku cadangan. Tampil dengan formasi 4-3-3, lini serang Liverpool dihuni oleh trio Salah, Firmino, dan Diogo Jota.
Perubahan lainnya dibuat Klopp di lini belakang dan tengah. Di posisi gelandang tengah, Klopp memilih menurunkan pemain muda Liverpool, Curtis Jones, untuk menggantikan Fabinho. Di lini belakang, bek sayap kanan Trent Alexander-Arnold juga dicadangkan Klopp lantaran baru pulih dari cedera.
Klopp menginginkan Alexander-Arnold beristirahat lebih lama untuk dipersiapkan menghadapi serentetan laga penting pada bulan ini. Posisi Arnold lantas ditempati oleh Joe Gomez. Bek yang lebih sering menghangatkan bangku cadangan Liverpool di Liga Inggris musim ini itu mampu tampil baik dan mencatatkan satu asis dalam gol Diogo Jota pada menit ke-22 laga itu.
Umpan silang terukur Gomez saat itu tidak disia-siakan Jota untuk membuat Si Merah unggul. Gol kedua Liverpool lalu dicetak Fabinho melalui titik putih seusai Jota dilanggar Juraj Kucka.
”Itu (laga versus Watford) adalah awal dari siklus baru hari ini. Para pemain baru saja datang dari seluruh dunia. Maka, menit awal tidak mudah. Tetapi, kami melakukan tugas kami. Saya memberi tahu Joe (Gomez) sebelum laga bahwa dia akan membuat asis. Hari ini, saya yakin dan untungnya itu pun terjadi (asis),” kata Jota seusai laga itu.
Tidak hanya itu, Gomez juga kembali membuat umpan silang berbahaya di awal babak kedua. Namun, bola masih dapat dibuang pemain belakang Watford. Liverpool kembali mampu memperlebar keunggulan di pengujung laga melalui eksekusi penalti Fabinho yang baru dimasukkan Klopp untuk menggantikan Jones.
Watford, yang membutuhkan tambahan poin untuk menjauh dari zona degradasi, di luar dugaan berani tampil terbuka dan melancarkan serangan di awal laga. Watford sangat berbahaya dalam melancarkan serangan balik.
Sejumlah peluang gol mereka peroleh melalui Ismaila Sarr dan Juan Hernandez. Namun, upaya keras kedua pemain itu masih belum membuahkan hasil. Intensitas serangan Watford lalu kian mengendur setelah kebobolan.
”Mereka (Watford) mempertahankan ruang dengan sangat baik dan kami pasti bisa melakukannya dengan lebih baik. Kami membutuhkan kedewasaan dan keinginan untuk mencetak gol lebih banyak,” ujar Klopp yang belum merasa puas dengan penampilan pertama timnya seusai jeda internasional itu.
Bulan berat
Usai mengatasi Watford, sejumlah pertandingan berat telah menanti Liverpool dalam beberapa pekan mendatang di bulan April. Secara total, Liverpool akan menjalani sembilan laga yang melelahkan pada bulan ini. Setelah Watford, Liverpool akan menghadapi wakil Portugal, Benfica, di laga pertemuan pertama babak perempat final Liga Champions Eropa di Lisabon, Portugal, Rabu (6/4).
Empat hari setelahnya, Liverpool akan menghadapi laga penting kontra rival terberatnya dalam peburuan gelar juara Liga Inggris, Manchester City. Pemenang laga di Stadion Etihad, markas City, itu bisa menentukan gelar juara.
Hingga pekan ke-30, City dan Liverpool terus bersaing ketat. Tak lama seusai Liverpool membekap Watford, City juga menang 2-0 atas Burnley, Sabtu malam. City pun kembali merebut puncak klasemen sementara dengan keunggulan hanya satu poin dari Liverpool.
Hanya konsistensi penampilan yang akan mampu membawa Liverpool mencapai impian meraih quadruple alias empat gelar semusim. Sejauh ini, belum ada tim asal Inggris yang bisa menorehkan prestasi istimewa itu.
Maka itu, laga versus City di Etihad sangat penting bagi Liverpool. Mereka bakal menyalip City jika menang di laga itu. Lalu, seusai menghadapi ”The Citizens”, pekan depan, Si Merah bakal ganti menjamu Benfica di Anfield pada pertemuan kedua babak perempat final Liga Champions.
Setelah itu, Liverpool kembali bertemu dengan City di semifinal Piala FA. Liverpool pantang terpeleset di laga semifinal ini demi menjaga harapan untuk meraih empat gelar dalam semusim. Mereka sebelumnya telah meraih trofi juara Piala Liga Inggris.
Mimpi ”quadruple”
Melihat jadwal padat nan berat itu, hanya konsistensi penampilan yang akan mampu membawa Liverpool mencapai impian meraih quadruple alias empat gelar semusim. Sejauh ini, belum ada tim asal Inggris yang bisa menorehkan prestasi istimewa itu.
Hanya Manchester United yang pernah mendekati capaian itu, yaitu melalui treble alias tiga gelar semusim ketika menjuarai Liga Champions Eropa, Liga Inggris, dan Piala FA, pada 1998-1999. Liverpool juga pernah mencatatkan treble, namun dalam kompetisi berbeda, yaitu Liga Europa, Piala Liga, dan Piala FA, pada 2000-2001.
Kedalaman skuad dan rotasi menjadi kunci bagi Liverpool untuk bisa melewati pekan padat dan menentukan di bulan ini. Dengan perbedaan kualitas pemain utama dan cadangan yang tidak terlampau jauh, Klopp bisa menyimpan tenaga dan membagi fokus tanpa harus mengorbankan satu laga pun.
Hal itu telah dibuktikan pada laga menghadapi Watford, kemain. Meskipun menyimpan sejumlah pemain yang menjadi langganan skuad utama, Liverpool tetap mampu menang. Hasil positif atas Watford sekaligus membuat Liverpool mencetak sepuluh kemenangan beruntun di Liga Inggris. (REUTERS/IGA)