Portugal Pantang Remehkan Macedonia Utara, Sang "Pembunuh Raksasa"
Portugal enggan bernasib serupa Italia yang gagal lolos ke Piala Dunia Qatar. Untuk itu, mereka pantang meremehkan Macedonia Utara, tim berjuluk "pembunuh raksasa", pada final "playoff" zona Eropa.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
PORTO, SENIN — Tim nasional Portugal memasang kuda-kuda saat menjamu Macedonia Utara di babak final playoff Jalur C kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 zona Eropa di Stadion Do Dragao, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Portugal enggan meremehkan sang lawan yang dijuluki tim ”pembunuh raksasa”.
Macedonia Utara, tim peringkat ke-67 dunia, mengejutkan publik sejagat seusai menyingkirkan Italia di semifinal Jalur C playoff, Kamis (24/3/2022) lalu. Di laga itu, Macedonia Utara menunjukkan ketangguhan dalam bertahan dan menghukum Italia di pengujung laga lewat gol Aleksandar Trajkovski.
Gol Trajkovski mengubur mimpi Italia tampil di Piala Dunia Qatar setelah juga absen di Rusia 2018. Sebelumnya, Macedonia Utara juga membuat kejutan dengan menjungkalkan tim kuat, Jerman, 2-1. Tidak mengherankan jika tim kecil itu dijuluki sang pembunuh raksasa.
Mengingat rekam jejak sang lawan, Portugal meningkatkan kewaspadaan atas tim asuhan Blagoja Milevski itu. Portugal pantang membuat kesalahan sekecil apa pun untuk memelihara ambisi lolos ke Piala Dunia enam kali berturut-turut. Terakhir kali Portugal gagal lolos ke Piala Dunia adalah pada 1998 di Perancis.
Karena itu, Bernardo Silva, gelandang Portugal, menganggap laga versus Macedonia Utara layaknya duel hidup dan mati. Menurut dia, sang lawan unggul dalam bertahan. ”Kami tahu mereka akan menyulitkan. Untuk itu, saya berharap dukungan suporter di stadion agar bisa memberikan semangat kepada kami,” ungkap Silva dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Portugal (FPF), Senin (28/3/2022).
Sebanyak 50.000 lembar tiket laga itu telah ludes terjual. Banyak pendukung Portugal yang kecewa tidak mendapatkan tiket. Hal itu menunjukkan tingginya dukungan mereka.
Tidak menjamin
Meskipun bermain di hadapan para pendukungnya sendiri, hal itu tidak akan menjamin Portugal mampu mengatasi Macedonia Utara dengan mudah. Pengalaman serupa pernah terjadi kala Portugal dan Serbia bertarung memperebutkan tiket Piala Dunia dalam babak kualifikasi Grup A zona Eropa.
Kami tidak terkejut dengan mereka. Mereka memiliki perjalanan kualifikasi yang hebat. Mereka adalah tim yang terorganisasi dengan baik dan agresif sehingga layak menang.
Portugal, yang membutuhkan kemenangan, justru takluk 1-2 dari Serbia di Stadion da Luz, Lisabon, Portugal. Gol Aleksandar Mitrovic pada menit ke-90 membuyarkan harapan Portugal untuk lolos ke Piala Dunia lebih cepat. Kekalahan dari Serbia itu membuat Portugal harus bertarung di babak playoff demi memperebutkan jatah lolos ke Piala Dunia.
Dengan begitu, para pemain Portugal wajib menjaga fokus dan konsentrasi selama 90 menit penuh demi mencegah terulangnya pengalaman saat menghadapi Serbia. Sang lawan, Macedonia Utara, pun punya pengalaman menyingkirkan Italia yang lengah di pengujung pertandingan.
Bukan kejutan
Portugal lolos ke final Jalur C playoff Piala Dunia 2022 zona Eropa berkat kemenangan 3-1 atas Turki. Di laga itu, bek Portugal, Danilo, merasa timnya layak untuk menang 3-0. Akan tetapi, pertahanan Portugal yang kokoh sempat menurun di babak kedua.
Ia pun menilai Macedonia Utara sebagai tim yang terorganisasi, agresif, dan disiplin dalam bertahan. Oleh sebab itu, bagi Danilo, kemenangan Macedonia Utara atas Italia bukanlah sebuah kejutan.
”Tim melambat dan membayarnya dengan gol sehingga kami kebobolan (saat melawan Turki). Inilah yang harus kami waspadai saat melawan Macedonia Utara. Kami tidak terkejut dengan mereka. Mereka memiliki perjalanan kualifikasi yang hebat. Mereka adalah tim yang terorganisasi dengan baik dan agresif sehingga layak menang,” kata Danilo.
Kedisiplinan Macedonia Utara dalam bertahan terlihat kala mereka menyingkirkan Italia. Sepanjang pertandingan, Italia melepaskan 32 upaya tembakan. Namun, pertahanan rapat Macedonia Utara memaksa para pemain Italia beberapa kali melakukan tembakan spekulasi dari jarak jauh. Maka, hanya lima tembakan Italia yang benar-benar mengancam gawang Macedonia Utara.
Gelandang Macedonia Utara yang juga bermain untuk Napoli, Elif Elmas, mengatakan, ia dan rekan-rekannya sangat berambisi mengalahkan Portugal dan mencetak sejarah dengan lolos pertama kali ke Piala Dunia. Elmas pun menyadari laga melawan Portugal termasuk yang paling tidak mudah sepanjang kariernya.
”Kami hanya harus tahu bahwa kami tidak boleh melewatkan kesempatan. Kalau dibutuhkan, kami harus mati di lapangan untuk bisa lolos ke Qatar,” kata Elmas dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Macedonia Utara.
Pemain yang absen melawan Italia karena skorsing kartu itu sudah bisa tampil saat menghadapi Portugal. Adapun di kubu Portugal, bek berpengalaman, Pepe, telah kembali berlatih setelah absen dalam kemenangan Portugal atas Turki karena positif Covid-19. Pepe diperkirakan akan dipasang bersama Jose Fonte sebagai palang pintu Portugal.
Kami hanya harus tahu bahwa kami tidak boleh melewatkan kesempatan. Kalau dibutuhkan, kami harus mati di lapangan untuk bisa lolos ke Qatar. (Elif Elmas)
Bek kanan Portugal, Joao Cancelo, juga sudah kembali dari skorsing dan siap menggantikan Diogo Dalot sebagai pemain mula. Adapun Otavio, yang diturunkan sebagai gelandang, kemungkinan akan ditandemkan bersama Cristiano Ronaldo dan Diogo Jota di lini depan.
UEFA kini hanya memiliki tiga tiket Piala Dunia tersisa untuk diperebutkan negara-negara di bawah naungan mereka. Selain Portugal dan Macedonia Utara, dua tiket lagi akan diperebutkan Polandia dan Swedia, serta Wales yang akan menghadapi Skotlandia atau Ukraina. (REUTERS)