Sempat tumpul di awal musim ini, penyerang timnas Inggris Harry Kane menemukan ketajamannya pada momentum yang tepat.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
LONDON, MINGGU — Gol penalti Harry Kane pada menit ke-78 membantu Inggris membekap Swiss, 2-1, dalam laga uji coba, Minggu (27/3/2022) dini hari WIB, di Stadion Wembley, Inggris. Dengan tambahan satu gol itu, Kane telah mengoleksi 49 gol untuk Inggris. Jumlah golnya itu membuat Kane kian dekat menjadi legenda baru tim nasional Inggris.
Berkat gol itu, Kane menyamai jumlah gol legenda Inggris, Sir Bobby Charlton. Saat ini, koleksi 49 gol Kane hanya kalah dari mantan striker Manchester United, Wayne Rooney, yang tercatat sebagai pencetak gol terbanyak timnas Inggris dengan total 53 gol. Maka, Kane hanya membutuhkan lima gol lainnya untuk melampaui rekor Rooney itu sekaligus menjadi legenda.
Peluang membuat rekor baru itu sangat terbuka bagi Kane yang masih berkesempatan menambah pundi-pundi golnya di Piala Dunia Qatar 2022, akhir tahun ini. ”Nama-nama yang dia samai itu luar biasa. Akan sangat berarti baginya (Kane) untuk berada di dalam dan di antara nama-nama besar itu. Anda harus mengatakan dia jadi favorit dan mungkin melakukan itu (memecahkan rekor),” kata Pelatih Inggris Gareth Southgate, seusai laga menghadapi Swiss, kemarin.
Kane, yang kini berusia 28 tahun, menjadi pahlawan kemenangan Inggris saat menghadapi Swiss. Pada laga itu, tim tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Breel Embolo pada menit ke-22. Menjelang babak pertama berakhir, Luke Shaw menyamakan kedudukan untuk Inggris. Kane kemudian membuat Inggris berbalik unggul dan menang lewat golnya pada menit ke-78 dari titik penalti.
Southgate yakin Kane bakal bersinar di Piala Dunia sekaligus melampaui rekor Rooney. Bagi Southgate, hanyalah masalah waktu bagi Kane untuk menjadi pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa. ”Saya ingin dia memecahkan rekor di final Piala Dunia. Jumlah gol per laganya sangat bagus,” ujar Southgate.
Meskipun kini masih tertinggal dari rekor Rooney, Kane punya statistik yang lebih bagus dari seniornya itu. Rata-rata jumlah gol per laga Kane bersama tim ”Tiga Singa” adalah 0,72. Adapun Rooney hanya 0,44. Sementara rata-rata gol Charlton 0,46 per laga.
Sempat kesulitan
Menariknya, Kane sempat mengalami kesulitan pada awal musim ini bersama Tottenham Hotspur. Kane tidak mencetak gol dalam tujuh laga awal Spurs pada musim ini. Ia mencetak satu gol di pekan kedelapan Liga Inggris ketika menghadapi Newcastle United. Setelahnya, penampilan Kane stagnan.
Menurut Kane, kunci dari performa menawannya bersama timnas Inggris adalah motivasi untuk menjadi lebih baik.
Padahal, musim lalu, Kane dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dengan torehan 23 gol. Reputasinya sebagai predator tertajam di lini depan juga muncul setelah menjadi pencetak gol tersubur di Piala Dunia Rusia 2018 dengan koleksi enam gol. Sejumlah pihak, seperti mantan bek Inggris, Gary Neville, pun menduga menurunnya performa Kane pada awal musim ini dipicu kegagalannya untuk pindah dari Spurs.
Namun, melewati pertengahan musim, Kane mulai kembali menemukan ketajamannya. Performanya membaik seusai kursi manajer Spurs diambil-alih Antonio Conte. Sejak pertengahan musim hingga saat ini, Kane telah mencetak tujuh gol dan tiga asis untuk Spurs. Ia juga menyumbang 10 gol untuk tim Inggris dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.
Puncak performa Kane adalah saat dia menetak trigol kala Inggris membekap Albania, 5-0. Penampilan impresif Kane berlanjut di laga berikutnya, yaitu saat Inggris bertandang ke markas San Marino. Di sana, Kane mencetak quadruple atau empat gol dalam kemenangan 10 gol tanpa balas Inggris atas San Marino.
Menurut Kane, kunci dari performa menawannya bersama timnas Inggris adalah motivasi untuk menjadi lebih baik. Ia mengakui kekalahan di final Piala Eropa 2020 dari Italia, musim panas tahun lalu, adalah hal yang menyakitkan. Namun, pengalaman pahit itu memberinya lebih banyak dorongan dan keinginan untuk tampil lebih beringas bersama Inggris.
”Ajang yang besar (Piala Dunia) telah menanti di depan. Saya ingin mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain dan lebih banyak gol. Saya akan siap, tetapi itu tergantung pada pelatih,” ucap Kane tentang ambisinya. (AFP/REUTERS)