Franck Kessie dipastikan berseragam Barcelona mulai musim depan. Ia menjadi pemain kedua di era Xavi Hernandez yang didapatkan Barca secara cuma-cuma
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pemain AC Milan Franck Kessie merayakan golnya ke gawang Lazio pada perempat final Piala Italia di Stadion San Siro, Milan, Kamis (9/2/2022) dini hari WIB. AC Milan menang dengan skor 4-0.
BARCELONA, SELASA – Barcelona dipastikan telah merekrut gelandang AC Milan, Franck Kessie, dengan status bebas transfer. Kessie menjadi pemain kedua di era Xavi Hernandez yang didatangkan secara gratis. Keterbatasan finansial membuat Barca harus lincah merekrut pemain bagus dengan biaya transfer minim atau malah gratis.
Kepastian bergabungnya Kessie disampaikan jurnalis yang juga pakar transfer sepak bola Eropa Gianluca Di Marzio. Kontrak Kessie di Milan akan habis pada akhir musim ini. Di Barca, Kessie mendapat tawaran kontrak selama empat tahun dengan gaji mencapai tujuh juta Euro atau sekitar Rp 110,5 miliar per tahun.
“Kessie telah menjalani pemeriksaan medis dengan Barcelona di Lugano (Swiss) dalam beberapa hari terakhir dan telah menandatangani kontrak dengan klub Catalan,” kata Di Marzio, dikutip dari Sky Sport Italia, Selasa (22/3/2022).
Bergabungnya Kessie memperkuat citra Barca sebagai tim sepak bola yang mengincar pemain berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya transfer. Sebelum Kessie, musim ini Barca telah mendatangkan sejumlah pemain secara cuma-cuma. Duo Manchester City, Eric Garcia dan Sergio Aguero diperoleh Barca secara gratis.
DOKUMENTASI BARCELONA
Pemain Barcelona, Memphis Depay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Getafe, 29 Agustus lalu, di Stadion Camp Nou.
Selain itu, Barca turut mendaratkan Memphis Depay dari Olympique Lyon dan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal tanpa mengeluarkan biaya transfer sepeser pun. Barca mendapatkan Depay berkat kedekatan mantan pelatih Ronald Koeman dengan pemain timnas Belanda itu.
Adapun Aubameyang didapatkan Barca setelah mengamati perselisihannya dengan manajer Arsenal Mikel Arteta. Masalah indisipliner membuat Aubameyang tidak masuk dalam skema strategi permainan Arteta. Kondisi itu memaksa Aubameyang harus hengkang dan mencari klub baru demi menyelamatkan kariernya.
Kejelian Barca melihat peluang ini membuahkan hasil. Arsenal kemudian rela melepas Aubameyang tanpa biaya sebelum kontraknya berakhir pada Juni 2023. Membiarkan Aubameyang pergi setidaknya jauh lebih baik bagi Arsenal daripada harus membayar gaji pemain yang tidak masuk skema permainan manajer.
Strategi transfer dengan mengincar pemain-pemain berkualitas secara gratis harus dilakukan Barca menyusul krisis finansial yang mendera klub tersebut. Pada akhir 2020, Barcelona mencatatkan kerugian finansial mencapai 97 juta euro atau Rp 1,67 triliun. Total jumlah utang Barca menyentuh 488 juta euro atau sekitar Rp 8,4 triliun dalam laporan keuangan pada akhir 2020.
AFP/JOSEP LAGO
Pemain Barcelona Pierre-Emerick Aubameyang (kiri) merayakan golnya ke gawang Osasuna pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (14/3/2022). Pada laga itu, Barcelona menang dengan skor 4-0.
Krisis finansial memaksa manajemen Barca untuk berhemat sehingga mereka harus mengurangi pengeluaran dengan memotong gaji pemain. Pada Mei 2021, Barca bahkan terpaksa meminjam 100 juta euro kepada bank untuk membantu membayar gaji para pemainnya.
Rekrutan kedua
Kessie menjadi rekrutan kedua di era Xavi yang diperoleh Barca secara gratis setelah Aubameyang. Strategi transfer ini amat menguntungkan Barca karena bisa mendapatkan pemain berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Dengan strategi ini, Barca tidak kehilangan upaya memperkuat skuad meski kondisi keuangan klub belum begitu stabil.
Aubameyang adalah kisah sukses Barca dalam mendatangkan pemain gratis namun memberi kontribusi yang maksimal kepada tim. Pemain timnas Gabon itu sejauh ini telah menemukan kembali insting predatornya usai melesakkan sembilan gol dan satu asis dalam 11 penampilan di seluruh kompetisi.
Keberhasilan serupa juga diharapkan terulang dengan perekrutan Kessie. Ia menjadi bagian dari rencana Xavi untuk memperkuat lini tengah Barca musim depan. Meski telah berhasil mengangkat performa tim, Xavi belum puas dengan susunan skuad yang ada saat ini.
AFP/JOSEP LAGO
Pemain Barcelona Sergio Busquets (kiri) ikut merayakan gol yang diciptakan Ferran Torres (kanan) ke gawang Osasuna pada laga Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Senin (14/3/2022). Pada laga itu, Barcelona menang dengan skor 4-0.
Xavi saat ini telah memiliki banyak pilihan pemain di lini tengah. Jajaran gelandang Barca bahkan disebut sebagai salah satu yang terbaik di Eropa dengan adanya Sergio Busquets, Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, Nico Gonzalez, dan Riqui Puig.
Meski begitu, Xavi menyadari mereka masih memiliki kelemahan. Busquets berusia 34 tahun tahun ini dan kemungkinan akan lebih banyak dirotasi musim depan. Selain itu, para gelandang yang dimiliki Barca saat ini dinilai belum terlalu kuat untuk memenangi duel perebutan bola.
Kessie bisa mengisi kekosongan itu dengan kekuatan fisiknya. Gelandang yang kerap dijuluki sebagai banteng itu punya kemampuan menahan bola yang sangat penting untuk menyeimbangkan lini tengah. Kemampuannya dalam merebut bola serta membangun serangan akan sangat berguna bagi Barca di musim depan.
Kami ingin memainkan sepak bola yang menggembirakan, menyerang, tanpa spekulasi, membuka lapangan, mendominasi penguasaan bola, mengetahui di mana ruang berada. (Xavi Hernandez)
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Osasuna dalam lanjutan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Senin (14/3/2022) dini hari WIB. Di kancah domestik, Xavi mulai membawa tim asal Catalan itu kembali ke jalur persaingan liga champions.
Kehadiran Kessie diharapkan bisa semakin membuat solid lini tengah Barca. Dengan begitu keinginan Xavi untuk mengembalikan Barca sebagai penantang serius di Eropa musim depan bisa terwujud.
“Kami ingin memainkan sepak bola yang menggembirakan, menyerang, tanpa spekulasi, membuka lapangan, mendominasi penguasaan bola, mengetahui di mana ruang berada,” kata Xavi dinukil dari laman Barca. (REUTERS)
