Setelah Jonatan, Ratchanok Pun Terinfeksi Covid-19
Setelah Jonatan Christie, kini tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, terinfeksi Covid-19 ketika mengikuti turnamen Jerman Terbuka. Intanon pun batal bertanding pada perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MUELHEIM, JUMAT — Kasus Covid-19 pada atlet yang bertanding dalam turnamen Jerman Terbuka bertambah. Tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, mendapat hasil positif hingga mengundurkan diri dari perempat final.
Dengan kondisi tersebut, Ratchanok tak jadi bertanding melawan He Bingjiao (China) pada perempat final yang berlangsung di Westenergie Sporthalle, Muelheim, Jerman, Jumat (11/3/2022) sore waktu setempat atau Jumat tengah malam waktu Indonesia. He dinyatakan menang walkover (WO) dan akan melawan An Se-young (Korea Selatan) pada semifinal, Sabtu.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis, hasil positif Covid-19 didapat Ratchanok dari tes antigen yang dilakukan Jumat pagi. Tes rutin dilakukan selama turnamen berlevel BWF World Tour Super 300 itu.
Sehari sebelumnya, tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mendapat hasil positif. Dia mengetahuinya setelah kalah 20-22, 9-21 dari atlet Thailand, Kunlavut Vitidsarn, pada babak kedua.
”Hasil dari tes pagi keluar pada sore harinya. Saat Jonatan melawan Kunlavut, hasil tes memang belum keluar. Baru setelah pertandingan, Jojo memberi kabar bahwa dia dinyatakan positif, sementara yang lainnya negatif,” kata pelatih tunggal putra pelatnas bulu tangkis Irwansyah.
Ketika menjalani gim kedua melawan Vitidsarn, Jonatan mengeluhkan kepada Irwansyah bahwa ototnya terasa kaku. Anthony Sinisuka Ginting pun merasakan hal yang sama saat melawan Lakshya Sen (India) juga pada babak kedua. Anthony kalah telak 7-21, 9-21, tetapi hasil tes yang didapat Anthony adalah negatif.
Irwansyah tidak menduga bahwa Jonatan terinfeksi Covid-19. ”Tetapi, mungkin itu gejalanya. Apalagi, pada gim kedua, Jonatan sering menghirup napas panjang, seperti habis fisiknya,” ujarnya.
Setelah dinyatakan positif, Jonatan menjalani karantina di kamar hotel. Adapun Anthony, teman sekamarnya, dipindahkan ke kamar lain.
Jika Ratchanok dan Jonatan bisa sembuh dalam waktu dekat, mereka masih bisa mengikuti turnamen All England di Birmingham, 16-20 Maret. Ini karena Inggris tak memberlakukan peraturan wajib karantina bagi pendatang internasional.
Jonatan dan Anthony termasuk enam wakil Indonesia yang bertanding di Jerman Terbuka. Wakil lainnya pada nomor putra adalah Shesar Hiren Rhustavito, yang kalah pada babak pertama, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (kalah pada babak kedua).
Dari perempat final yang berlangsung Jumat, dua wakil Indonesia tersisa dari ganda campuran akhirnya kalah, masing-masing, dalam tiga gim. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dikalahkan unggulan kelima, Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) 21-16, 16-21, 19-21.
Kekalahan tersebut dialami setelah Rinov/Pitha selalu unggul sejak pertengahan hingga menjelang akhir gim ketiga dengan selisih terjauh tiga angka, yaitu pada posisi 13-10. Mereka selalu unggul hingga posisi 19-18, sebelum lawan akhirnya memperoleh tiga poin beruntun untuk memenangi pertandingan.
Tetapi, mungkin itu gejalanya. Apalagi, pada gim kedua, Jonatan sering menghirup nafas panjang, seperti habis fisiknya.
Pasangan muda Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso juga tersingkir dalam laga ketat. Mereka kalah dari pasangan Skotlandia, Adam Scott/Julie Macpherson 17-21, 21-14, 18-21.
Dengan hasil tersebut, Indonesia pun tak lagi memiliki wakil pada turnamen yang menjadi pemanasan All England tersebut.
Sementara itu, kejutan kembali terjadi ketika unggulan pertama ganda putra, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), tersingkir pada perempat final. Mereka kalah dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) 24-26, 21-19, 21-23.
Hasil tersebut menambah daftar pemain top yang telah tersingkir lebih dulu. Mereka adalah dua unggulan teratas tunggal putri, Tai Tzu Ying dan Akane Yamaguchi, serta unggulan kedua tunggal putra, Kento Momota.
Berbeda dengan barisan pemain papan atas, langkah dua pemain berusia 20 tahun, Kunlavut dan Sen, berlanjut. Sen mengalahkan seniornya, Prannoy HS, 21-15, 21-16, untuk menantang unggulan teratas, Viktor Axelsen, pada semifinal.
Kunlavut harus bertanding selama satu jam 34 menit untuk mengalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) 19-21, 21-18, 21-18, dan akan melawan Lee Zii Jia (Malaysia).