Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie akan bertemu lawan berbahaya pada babak kedua Jerman Terbuka. Lawan mereka sama-sama berusia 20 tahun, tetapi berpengalaman mengalahkan pemain top dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MUELHIM, KAMIS-Pemain-pemain muda menantang tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, pada turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka. Selama ini, pemain dengan usia di awal 20 tahunan itu mampu memberikan perlawanan ketat pada pemain top dunia.
Pertemuan tersebut akan terjadi pada babak kedua di Westenergie Sporthalle, Muelheim, Jerman, Kamis (10/3/2022). Anthony dan Jonatan ditantang atlet berusia 20 tahun, yaitu Lakhsya Sen (India) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand). Adapun tunggal putra lainnya, Shesar Hiren Rhustavito, tersingkir pada babak pertama yang berlangsung Selasa.
Sebelum bertemu Vitidsarn, Jonatan, bahkan, telah merasakan berbahayanya era generasi baru ketika dipaksa bermain tiga gim oleh pemain China berusia 21 tahun, Li Shi Feng. Bertanding pada babak pertama, Rabu tengah malam waktu Indonesia, Jonatan menang 21-16, 18-21, 21-15.
Kecuali Li, Vitidsarn dan Sen telah menempati peringkat 20 besar dunia, yaitu Vitidsarn pada posisi ke-20, sementara Sen ke-12. Sen, bahkan, menjadi semifinalis Kejuaraan Dunia 2021.
Menjelang pertemuan dengan Jonatan, Vitidsarn membawa statistik pertemuan pernah mengalahkan pemain Indonesia peringkat kedelapan dunia itu pada penyisihan Piala Thomas 2020. Sementara Anthony belum pernah berjumpa Sen.
Seperti pernah dikatakan Jonatan, saat mengikuti rangkaian turnamen di Bali pada November-Desember 2021, kehadiran pemain-pemain muda mengingatkan dirinya dan Anthony sekitar 6-7 tahun lalu. Ketika itu, Jonatan dan kawan-kawan, yang masih berusia 18-20 tahunan, mengantarkan Indonesia meraih medali emas beregu putra SEA Games Singapura 2015. Mereka juga membawa Indonesia ke final Piala Thomas 2016 di Kunshan, China.
“Kunlavut dan pemain muda lain sama seperti saya, Anthony, dan Ihsan (Maulana Mustofa) dulu. Pada usia seperti mereka saat ini, kami punya motivasi besar untuk mengalahkan senior. Itu yang harus kami waspadai saat ini ketika menghadapi mereka,” kata Jonatan.
Selain dua tunggal putra, tiga wakil Indonesia akan tampil pada babak kedua. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.
Fajar/Rian akan berhadapan dengan He Jiting/Zhao Haodong setelah mengalahkan Jeppe Bay/Lasse Molhede (Denmark), 21-14, 9-21, 21-14, pada babak pertama. Pasangan Indonesia peringkat kesembilan dunia itu belum tampil maksimal pada penampilan pertama mereka di turnamen berlevel BWF World Tour Super 300 tersebut.
Ya Alhamdulillah menang, tapi mainnya masih tidak enak. Banyak sekali melakukan kesalahan.
"Ya Alhamdulillah menang, tapi mainnya masih tidak enak. Banyak sekali melakukan kesalahan,” kata Fajar.
Rian menambahkan, saat uji coba lapangan, mereka sebenarnya sudah beradaptasi dengan baik dengan situasi di lapangan. “Tetapi, hari ini, kok yang dipakai terasa seperti berbeda dari yang digunakan saat latihan,” katanya.
Selain itu, Rian menyebut harus lebih fokus saat menjalani pukulan-pukulan awal. “Saat servis dan menghadapi pukulan sambungannya, jangan ragu-ragu,” lanjutnya.
Semenara, Rinov/Pitha menang mudah atas wakil Selandia Baru, Oliver Laydon-Davis/Anona Pak, 21-10, 21-6. "Alhamdulillah, hari ini bisa menang. Tadi, kami lebih mencoba menyesuaikan pola bermain. Mencoba untuk beradaptasi dulu dan tidak banyak melakukan kesalahan," ujar Pitha.
Pada babak kedua, Rinov/Pitha akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, yang mengalahkan rekan senegara yang menjadi unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Kaneko/Matsutomo menang 21-15, 21-19.
Dengan haril tersebut, Rinov/Pitha pun menilai memiliki peluang untuk mengalahkan Kaneko/Matsumoto. “Tetapi, kami tidak boleh terlalu percaya diri juga. Semua tergantung pada diri sendiri. Kami sudah capai latihan, jadi saat pertandingan harus percaya diri,” komentar Rinov.
Kejutan juga terjadi pada dua pertandingan babak pertama tunggal putra, salah satunya pada pertemuan sesama pemain Jepang. Kenta Nishimoto mengalahkan unggulan kedua, Kento Momota, 23-21, 21-9.
Juara dunia, Loh Kean Yew, juga hanya bisa tampil pada babak pertama. Pemain Singapura itu disingkirkan Brian Yang (Kanada), 21-12, 16-21, 18-21.