Inter Milan menyudahi tujuh kemenangan beruntun Liverpool di Liga Champions Eropa. Meski menang 1-0, “I Nerrazzuri” gagal melangkah ke perempatfinal karena kalah agregat.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP Photo/Jon Super
Pemain belakang Liverpool, Virgil van Dijk (kanan), berhasil merebut bola dari kaki pemain Inter Milan, Alexis Sanchez. Dengan hasil agregat gol yang lebih, Si Merah berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions.
LIVERPOOL, RABU — Inter Milan memperlihatkan seni bertahan tingkat tinggi kala menjungkalkan Liverpool, 1-0, di Stadion Anfield pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa, Rabu (9/3/2022) dini hari. Meski begitu, kemenangan itu tidak cukup membuat Inter melaju ke babak selanjutnya
Liverpool tetap berhak melaju ke babak perempat final karena unggul agregat gol, 2-1. Pada pertemuan pertama di Stadion Giuseppe Meazza, kandang Inter, Liverpool memetik kemenangan 2-0 melalui gol Roberto Firmino dan Mohamed Salah di pengujung laga.
Di luar dugaan, Inter mampu membalas kekalahan di pertemuan pertama melalui gol semata wayang yang dicetak penyerang Lautaro Martinez di menit ke-62. Walau mendapat tekanan dan terus digempur sepanjang laga, benteng kokoh pertahanan Inter tidak mampu ditembus Liverpool.
Kemenangan Inter itu sekaligus menyudahi keangkeran Stadion Anfield. Liverpool untuk kali pertama menderita kekalahan di kandang setelah menjalani 28 laga di semua kompetisi. Tim terakhir yang mampu melakukan itu adalah Fulham. Pada 7 Maret 2021, Fuham mempermalukan Liverpool 1-0 di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris.
AP Photo/Jon Super
Penyerang Liverpool, Sadio Mane (kanan), terjatuh dalam perebutan bola dengan pemain Inter Milan, Denzel Dumfries. Dalam laga tersebut The Reds hanya berhasil membuat dua tembakan yang tepat mengarah ke gawang dari 12 peluang yang dibuat.
Salah mengakui, Inter bermain sangat bagus dan menyulitkan para pemain Liverpool untuk mencetak gol. Penyerang timnas Mesir itu tidak terlalu merisaukan kekalahan kandang perdana Liverpool musim ini.
Mereka adalah tim yang tangguh. Bahkan, dalam pertandingan tandang mereka sangat bagus meskipun kami berhasil memenanginya. Hari ini kami berjuang di awal dan berhasil menahan bola lebih banyak di babak kedua. Apa yang terpenting adalah kami lolos.
”Mereka adalah tim yang tangguh. Bahkan, dalam pertandingan tandang mereka sangat bagus meskipun kami berhasil memenanginya. Hari ini kami berjuang di awal dan berhasil menahan bola lebih banyak di babak kedua. Apa yang terpenting adalah kami lolos,” ujar Salah, dikutip dari laman UEFA.
Sejak awal laga, Inter yang turun dengan formasi 3-5-2 tampil sangat terorganisasi dalam bertahan. Stevan de Vrij mengomandoi lini belakang Inter bersama Milan Skriniar dan Alessandro Bastoni. Mereka berjibaku menahan serangan Liverpool yang dimotori oleh Diogo Jota, Salah, dan Sadio Mane.
Sejumlah peluang diciptakan Liverpool di babak pertama. Namun, tidak banyak peluang yang benar-benar mampu menguji kiper Inter, Samir Handanovic. Peluang emas diperoleh Joel Matip di menit ke-31 seusai menyambut umpan tendangan bebas Trent Alexander-Arnold. Akan tetapi, tandukan Matip masih mengenai mistar gawang Inter.
AP Photo/Jon Super
Pemain Inter Milan, Arturo Vidal, mengontrol bola selama pertandingan leg kedua Liga Champions babak 16 besar melawan Liverpool. Inter hanya membuat enam peluang selama laga dengan tiga tembakan di antaranya tepat mengarah ke gawang.
Sepanjang laga, Inter terus tertekan oleh agresivitas permainan gegenpressing yang diperagakan Liverpool. ”I Nerrazzuri” hanya sesekali keluar dari tekanan melalui skema serangan balik. Inter mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Liverpool yang kerap ditinggalkan Alexander-Arnold untuk naik membantu serangan.
Di laga ini, Pelatih Inter Simone Inzaghi membuat perubahan dengan memasang Alexis Sanchez sebagai tandem Lautaro Martinez di lini serang. Akan tetapi, intensitas serangan Liverpool memaksa Sanchez untuk kerap turun membantu pertahanan. Pemain timnas Chile itu lebih sering terlihat berjibaku di lini tengah Inter untuk membantu para gelandang menghalau serangan dari Liverpool.
Liverpool seakan dijauhi ”Dewi Fortuna” di Anfield kali ini. ”Si Merah” begitu mendominasi dengan mencatatkan 12 tembakan ke gawang dengan dua di antaranya tepat sasaran. Namun, semuanya itu tidak mampu dikonversi menjadi gol oleh barisan penyerang Liverpool.
Salah menjadi pemain yang paling banyak meneror gawang Handanovic. Ia tercatat memiliki dua kali kesempatan emas untuk membuat timnya unggul. Namun, tendangannya selalu digagalkan tiang gawang Inter. Seusai membuang sederet peluang, Liverpool harus membayar mahal karena kebobolan gol Lautaro.
AFP/Paul ELLIS
Wasit Mateu Lahoz (kiri) memberikan kartu kuning kepada gelandang Inter Milan, Roberto Gagliardini, karena melakukan pelanggaran. Selama laga wasit mengeluarkan tiga kartu kuning dan sebuah kartu merah untuk pemain Nerazzurri dan tiga kartu kuning kepada pemain Liverpool.
Sisi kanan pertahanan Liverpool dimanfaatkan Lautaro yang tidak mendapat tekanan untuk melepaskan tembakan jarak jauh tanpa mampu dihalau kiper Alisson Becker. Gol ini membuat Lautaro kembali menemukan ketajamannya seusai mencetak trigol di pertandingan sebelumnya melawan Salernitana di Liga Italia.
”Kami menunjukkan karakter. Kami sangat ingin melaju ke babak selanjutnya. Kami juga bermain bagus di San Siro. Malam ini, kami mencetak gol dan memimpin di stadion yang sulit untuk dimainkan,” kata Lautaro.
Harapan Inter untuk menahan Liverpool dan memaksa pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu langsung sirna beberapa menit usai gol Lautaro tersebut. Inter harus bermain dengan 10 orang karena Sanchez diganjar kartu kuning kedua usai melanggar Fabinho.
”Gol Lautaro sempat mengguncang Liverpool dan kami mendapat momentum. Tetapi pengusiran Sanchez memengaruhi setengah jam terakhir permainan,” kata Inzaghi.
AP Photo/Jon Super
Interisti bersorak-sorak sambil membentangkan spanduk dukungan kepada Inter Milan menjelang pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Liverpool di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB.
Meski bermain dengan 10 orang, Inter tidak menyerah dan tetap solid dalam bertahan. Liverpool yang mengandalkan kecepatan Mane dan Salah tidak mampu membongkar rapatnya pertahanan Inter. Peluang berbahaya sempat diciptakan rekrutan anyar Liverpool, Luis Diaz, di menit ke-92. Akan tetapi, sepakan pemain asal Kolombia itu masih bisa diblok oleh Arturo Vidal.
Manajer Liverpool Juergen Klopp angkat topi untuk seni bertahan yang diperlihatkan Inter. Klopp menyebut pertandingan kali ini sangat menghibur dan menarik. Akan tetapi, ia sedikit menyayangkan anak asuhnya yang gagal mengoptimalkan sekian banyak peluang mencetak gol.
”Jika kami bisa memanfaatkan peluang malam ini, maka kami akan memenangi pertandingan ini. Kami tidak melakukannya, tetapi kami lolos, dan itulah target utamanya,” ucap Klopp.
Liverpool kini menatap babak perempat final. Belum diketahui siapa calon lawan Liverpool berikutnya. Pengundian babak perempat final akan berlangsung pada 18 Maret 2022 di Nyon, Swiss. (AFP/REUTERS)
Google.com
Statistik pertandingan Liga Champions Eropa antara Liverpool dan Inter Milan.