Inter Milan merasa belum habis meskipun tertinggal agregat, 0-2, dari Liverpool di babak 16 besar Liga Champions. Inter berharap bisa mengulangi mukjizat seperti pernah dilakukan Manchester United atas PSG, 2019 lalu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP Photo/Antonio Calanni
Bek Liverpool, Virgil van Dijk (kanan), menyundul bola melewati pemain Inter Milan, Denzel Dumfries, pada laga pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Milan, Italia, Rabu, (16/2/2022). Liverpool menang, 2-0. Kedua tim akan berduel kembali, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB.
LIVERPOOL, SENIN — Inter Milan mengemban misi sangat berat saat bertamu ke Liverpool pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Musim ini, Liverpool tidak terkalahkan di kandangnya, Stadion Anfield, Inggris.
Namun, ”I Nerazzurri” berharap mengulangi mukjizat seperti yang pernah dilakukan Manchester United di fase yang sama, tiga musim lalu. Saat itu, MU asuhan Ole Gunnar Solskjaer mencapai hal fenomenal dengan menyingkirkan raksasa Perancis, Paris Saint-Germain.
Padahal, MU sempat takluk, 0-2, ketika menjamu PSG pada pertemuan pertama di Stadion Old Trafford. Banyak pihak menilai langkah MU di Liga Champions kala itu telah tamat. Sebab, dalam sejarah Liga Champions, belum ada tim yang mampu melaju ke babak berikutnya seusai kalah dan kebobolan lebih dari satu gol di kandang sendiri.
Akan tetapi, pasukan ”Setan Merah” mematahkan kutukan tersebut dengan bangkit di pertemuan kedua. Berlaga di markas PSG, para pemain MU menciptakan keajaiban dengan menang, 3-1. MU pun lolos berkat keunggulan gol tandang.
AFP/Filippo MONTEFORTE
Bek Inter Milan, Denzel Dumfries, menatap bola saat menghadapi Liverpool pada laga pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Giuseppe Meazza (San Siro), Milan, Italia, pada 16 Februari 2022.
Keajaiban serupa kini coba diulangi kembali oleh Inter. Mereka mengalami nasib yang hampir sama dengan MU, tiga musim lalu. Inter datang ke Stadion Anfield, markas Liverpool, dengan kekalahan 0-2 di pertemuan pertama.
Bedanya, kali ini, aturan gol tandang di Liga Champions ditiadakan. Dengan begitu, Inter setidaknya harus mencetak tiga gol dan menjaga agar gawangnya tidak kebobolan untuk melaju ke babak perempat final.
Misi tersebut dinilai cukup berat, apalagi Liverpool sejauh ini belum pernah kalah ketika bermain di hadapan pendukung mereka sendiri. Performa skuad asuhan manajer Juergen Klopp itu pun sedang bagus-bagusnya seusai memetik 12 kemenangan beruntun di berbagai kompetisi. Khusus di Liga Champions, Liverpool juga menyapu bersih kemenangan di seluruh laga sejak babak penyisihan grup.
”Kami tahu tidak akan mudah membalikkan keadaan, tetapi kami tetap ingin tampil bagus. Tidak ada kekurangan motivasi karena ini adalah skuad yang sama. Kami bermain sangat baik di pertemuan pertama melawan Liverpool dan akan menggunakan pemain terbaik kami yang tersedia,” tutur Massimiliano Farris, asisten pelatih Inter, dikutip Football Italia, Senin (7/3/2022).
Tangkapan layar Whoscored
Perkiraan susunan pemain Liverpool versus Inter Milan pada laga pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Anfield, Inggris, Rabu (9/3/2022). Liverpool unggul agregat, 2-0.
Bak oase
Meskipun berat, Inter setidaknya mendapatkan suntikan moral berharga jelang bertandang ke Liverpool. Juara bertahan Liga Italia itu melumat Salernitana, 5-0, pada laga Liga Italia, akhir pekan lalu. Kemenangan besar itu bagaikan oase bagi Inter yang sempat paceklik kemenangan di Liga Italia selama lebih dari sebulan.
Sebelum laga itu, Inter hanya mencatatkan tiga kali imbang dan dua kekalahan dari lima laga terakhir di berbagai ajang. Dalam lima laga tanpa kemenangan itu, empat laga dilalui Inter tanpa bisa mencetak gol.
Bermain di Anfield adalah pengalaman yang luar biasa. Butuh sesuatu hal yang luar biasa untuk bisa membalikkan keadaan. Tetapi, apa pun bisa terjadi. Kami tidak boleh takut. (Lautaro Martinez)
Hasil memuaskan atas Salernitana itu juga menjadi panggung bagi penyerang Inter, Lautaro Martinez. Penyerang asal Argentina itu telah menemukan kembali ketajamannya dengan mencetak trigol. Sebelumnya, Martinez kesulitan mencetak gol dalam 10 laga.
Menurut Martinez, kemenangan atas Salernitana telah mendongkrak moralnya dan rekan-rekannya. Para pemain Inter, kata Lautaro, akan berupaya keras agar bisa membalikkan keadaan dan membuat keajaiban di Anfield.
AP Photo/Luca Bruno
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, merayakan golnya ke gawang Cagliari dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Senin (13/12/2021) dini hari WIB.
”Kemenangan itu (atas Salernitana) tentu saja meningkatkan kepercayaan diri kami. Namun, secara umum, bermain di Anfield adalah pengalaman yang luar biasa. Kami tidak boleh merasa takut. Butuh sesuatu hal yang luar biasa untuk bisa membalikkan keadaan. Tetapi, apa pun bisa terjadi,” katanya.
Di kubu sebaliknya, Klopp pun enggan meremehkan Inter, kendati timnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke perempat final. Selain itu, dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, Liverpool jauh lebih unggul dari Inter dengan mengemas empat kemenangan dan hanya sekali kalah.
Klopp tetap memandang laga melawan Inter adalah partai final yang harus dimainkan secara fokus dan sepenuh hati. ”Kami mempersiapkan setiap pertandingan seperti ini laiknya final. Sejujurnya, itulah yang kami lakukan,” ujar Klopp.
Bayern Muenchen
Di pertandingan lainnya, Bayern Muenchen akan menjamu Salzburg di Arena Allianz, Jerman. Agreat skor kedua tim adalah 1-1. Meski Bayern difavoritkan keluar sebagai pemenang, Salzburg bukanlah lawan yang mudah dikalahkan.
AFP/KERSTIN JOENSSON
Penyerang Bayern Muenchen, Kingsley Coman, merayakan golnya ke gawang RB Salzburg pada laga pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa di Arena Red Bull Arena, Salzburg, Austria, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 1-1.
Kekokohan pertahanan Salzburg membuat barisan penyerang Muenchen frustrasi pada laga pertemuan pertama. Beruntung, Muenchen mampu mencetak gol penyeimbang melalui Kingsley Coman di pengujung laga itu.
Salzburg juga baru saja meraih kemenangan meyakinkan 4-0 atas Altach di Liga Austria. Kemenangan itu meningkatkan kepercayaan diri para pemain Salzburg.
”Kemenangan itu membuat langkah kami lebih mudah. Itu juga penting untuk pertandingan mendatang di Muenchen. Sekarang, saya hanya berharap semua pemain siap tampil 100 persen,” ujar Pelatih Salzburg Matthias Jaissle di laman resmi klub itu. (AFP/REUTERS)