Alex Rins dan Joan Mir semakin percaya diri bisa membuat musim ini menjadi sangat bagus dengan performa Suzuki GSX-RR yang mengantarkan mereka masuk tiga besar sesi latihan kedua di Sirkuit Losail, Qatar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LUSAIL, JUMAT — Prediksi yang disampaikan oleh Fabio Quartararo dan Marc Marquez saat tes pramusim MotoGP 2022 bahwa para pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir, akan kompetitif terbukti di Sirkuit Losail, Lusail, Qatar.
Rins yang konsisten sejak tes di Sepang dan Mandalika memuncaki catatan waktu sesi latihan kedua dan Mir di posisi ketiga. Rins menggusur Marquez melalui time attack di akhir FP2. Hasil ini meningkatkan kepercayaan diri Rins dan Mir bahwa musim ini mereka akan bisa kompetitif.
Sesi latihan bebas kedua di Qatar menjadi seperti sesi kualifikasi karena ini merupakan jadwal paling ideal dibandingkan ketiga sesi latihan bebas lainnya untuk mencetak waktu putaran tercepat. Pebalap yang masuk sepuluh besar FP2 hampir pasti akan lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2) untuk memperebutkan posisi start terdepan.
Rins mencetak waktu tercepat 1 menit 53,432 detik unggul 0,035 detik atas Marquez di posisi kedua dan 0,147 detik dari Mir. Hasil ini menguatkan kesan selama tes pramusim bahwa Suzuki musim ini meningkat pesat, khususnya dalam kecepatan puncak. Perbaikan top speed itu juga dikonfirmasi oleh Rins dengan mencetak kecepatan tertinggi dalam FP2 dengan 355,2 kilometer per jam.
”Hari ini merupakan hari yang baik. Kami bekerja keras selama pramusim dan motor bekerja dengan baik di sini, bahkan melebihi harapan kami,” ujar Rins dalam konferensi pers melalui Zoom, Jumat (4/3/2022) malam WIB.
”Dibandingkan dengan tahun lalu, kami memiliki mesin baru, hal-hal baru, dan perangkat pengatur ketinggian motor yang musim lalu tidak kami miliki di sini. Hari ini sangat bagus, dengan ban yang sudah dipakai kami bisa melesat cepat, demikian juga dengan ban baru. Kami perlu terus seperti ini,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Terkait dengan peningkatan top speed GSX-RR musim ini, Rins menilai, itu membuat dirinya merasa lebih percaya diri untuk bersaing dengan para pebalap pabrikan lain. Musim lalu, para pebalap Suzuki tidak bisa berbuat banyak dalam sesi kualifikasi dan sering kehilangan posisi saat balapan karena kalah cepat di trek lurus. Musim ini, semua masalah itu tidak muncul. Bahkan, peningkatan kecepatan puncak tidak mengubah karakter motor, terutama dalam penyaluran tenaga yang tetap lembut.
”Ya, itu membuat kami cukup percaya diri. Suzuki bekerja dengan baik, tetapi kami tetap harus terus bekerja. Mereka melakukan pekerjaan bagus dalam sisi mesin. Jika mereka sedikit bersantai, kita akan kacau,” ungkap Rins.
”Hari ini secara umum bagus. Saya berusaha mengikuti seorang pebalap di trek lurus dan saya merasa bagus. Saya bisa mempertahankan slip stream. Jadi, paling tidak kami bisa mengambil napas di trek lurus sebelum kami menahan napas saat di tikungan. Kita lihat saat balapan, tetapi saya harap bisa lebih baik bagian itu,” kata Rins.
Kami bekerja keras selama pramusim dan motor bekerja dengan baik di sini, bahkan melebihi harapan kami. (Alex Rins)
Rekan setim Rins yang juga sesama pebalap Spanyol, Mir, menilai hidup mereka musim ini lebih mudah dengan perbaikan performa motor Suzuki. Ini membuat dia yakin musim ini akan menjadi musim yang bagus. Juara MotoGP 2020 itu pada musim lalu tidak mampu meraih kemenangan meskipun mengakhiri musim di posisi ketiga.
”Saya sangat senang dengan bagaimana semua berjalan. Kami meningkatkan performa paket seperti yang bisa kita lihat dan rasakan. Kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus sejak paruh kedua musim lalu untuk lebih memahami (motor) dengan ban baru, sesuatu yang tidak saya miliki untuk bisa menjadi lebih cepat,” ujar Mir.
”Pace bagus dan waktu putaran juga bagus dan itu membuat semuanya sedikit lebih mudah. Jadi, senang dengan bagaimana semuanya berjalan, saya merasa bagus dengan semua jenis ban,” lanjut Mir.
Meskipun merasa lega dengan peningkatan performa GSX-RR musim ini, Mir menegaskan, dirinya tidak pernah sepenuhnya rileks. Dia selalu menginginkan lebih karena persaingan sangat ketat.
”Saya tidak pernah bisa sepenuhnya rileks, saya selalu meminta lebih, menginginkan lebih, itu bagian dari karakter saya. Ini membangkitkan kepercayaan diri karena kami jelas meningkatkan top speed sehingga tidak memiliki masalah di area yang bermasalah tahun lalu yang sangat sulit. Dengan ini (peningkatan top speed), kami bisa bertahan di trek lurus. Ini langkah pertama yang bagus, tetapi kami juga perlu menjadi lebih baik dalam kualifikasi karena itu juga titik lemah kami lainnya,” ujar Mir.
Menurut Mir, semua pekerjaan pada tes dan peningkatan (performa) motor itu membuat langkah para pebalap Suzuki lebih mudah. ”Kami bisa melakukan waktu putaran yang lebih cepat dan sangat menyenangkan,” kata pebalap berusia 24 tahun itu.
Mir kini fokus memperbaiki lagi performa saat kualifikasi untuk memastikan bisa meraih posisi start di baris terdepan. Musim lalu, dia tidak mampu bersaing di kualifikasi karena motornya tidak bisa mencetak waktu satu putaran yang kompetitif.
”Kualifikasi sangat penting karena itu menjadi titik lemah kami (musim lalu). Dengan motor ini (2022), mesin terakhir memberi 0,2 detik lebih, itu sangat penting karena kami kehilangan banyak akselerasi, dan dengan device (ride height device) dan semuanya, kami sekarang bisa berada dalam kondisi yang sama dengan lawan-lawan kami dan itu sangat penting,” tegas Mir.