Enea Bastianini, pebalap Gresini Racing, berpotensi menjadi kejutan di MotoGP 2022 berkat lonjakan performanya dengan Ducati Desmosedici GP21. Dia pun menargetkan podium, bahkan kemenangan, dalam seri pembuka di Qatar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Enea Bastianini, pebalap tim Gresini Racing, menyambut musim baru MotoGP dengan optimisme tinggi seiring mulusnya adaptasinya dengan motor Ducati Desmosdici GP21. Dia mampu menutup kelemahan musim lalu dalam mencetak waktu putaran tercepat untuk kualifikasi serta memperbaiki pace untuk balapan.
Hasil lima hari tes pramusim di Sepang dan Mandalika mengonfirmasi lonjakan performanya itu. Bahkan, hasil tes di Sirkuit Mandalika menjadi dasar yang sangat penting untuknya agar tampil kompetitif dalam balapan seri pembuka di Qatar, 6 Maret mendatang.
Bastianini menjadi salah satu pebalap terkuat pada tes pramusim dengan mencetak waktu lap tercepat di Sirkuit Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu. Dia juga melesat pada tes pramusim di Mandalika, Indonesia, dan mencetak waktu lap yang kompetitif. Namun, pebalap asal Italia itu kemudian fokus mencari setelan motor dan pemilihan ban ideal untuk balapan sehingga jarang melakukan time attack.
Kondisi itu membuat nama pebalap berjuluk ”Bestia” atau ”Si Buas” itu tersamar pada daftar pebalap dengan waktu lap tercepat dalam hari ketiga tes di Mandalika. Padahal, jika dilihat dari pace atau waktu satu putaran yang dicetak dengan flying lap, Bastianini hanya kalah dari dua pebalap teratas, yaitu Pol Espargaro (Repsol Honda) dan juara bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Bastianini memiliki pace sangat kompetitif, yaitu rentang 1 menit 33 detik kecil hingga 32 besar. Catatan waktu itu tidak jauh berbeda dari Francesco Bagnaia, pebalap pabrikan Ducati yang musim lalu finis sebagai runner-up.
Hasil positif selama tes pramusim itulah yang membuat Bastianini menargetkan hasil bagus pada musim ini, yaitu finis di posisi lima besar pada setiap balapan. Bahkan, bukan tidak mungkin dia bisa memenangi balapan di sirkuit-sirkut favoritnya, termasuk di Losail, Qatar, yang menjadi lokasi seri balapan pembuka MotoGP 2022 pada 6 Maret mendatang.
”Podium selalu bagus. Kami akan berusaha meraihnya di Qatar karena kami bisa lebih cepat. Tenaga Ducati sangatlah membantu. Saya juga sangat suka dengan trek itu. Mengapa tidak untuk menang?” kata Bastianini dalam pertemuan daring bersama sponsor Gresini Racing Team, PT Deltomed, Senin (21/2/2022).
Bastianini telah menunjukan performa yang sangat meyakinkan selama tes pramusim. Setelah mencetak waktu lap tercepat di Sepang, performanya terus membaik selama tes tiga hari di Mandalika.
Bastianini juga optimistis bisa mengawali setiap balapan dari posisi start di barisan depan. ”Tahun ini, kami akan bisa kompetitif karena selama tes pramusim kami melakukan pekerjaan dengan sangat bagus. Selain di Qatar, kami juga berharap bisa kompetitif di Mandalika, trek baru yang fantastik. Kami berharap bisa meraih hasil bagus di setiap akhir pekan balapan,” kata Bastianini kemudian.
Perbaikan kinerja motor Desmosedici GP21 menjadi salah satu pemicu optimisme itu. Motor itu sangat kompetitif saat dipacu pebalap pabrikan Ducati, Bagnaia dan Jack Miller, pada musim lalu. GP21 lebih cepat, stabil, mudah dikendalikan.
”GP21 lebih baik dari GP19. Tahun lalu saya menggunakan motor 2019 yang sangat agresif dibandingkan dengan motor baru ini (GP21). Saya menyukainya. Di tengah tikungan, motor lebih stabil dan lebih mudah ditemukan limit untuk mencetak waktu putaran yang bagus. Tahun lalu sangat sulit bagi saya di kualifikasi. Akan tetapi, tahun ini kami membaik dengan motor ini dan akan bisa bertarung lebih baik dalam kualifikasi. Target musim ini adalah finis di lima besar pada setiap balapan. Saya sangat termotivasi,” kata Bastianini.
Sirkuit Mandalika
Ia pun secara khusus mengomentari Sirkuit Mandalika, lokasi balapan seri kedua MotoGP 2022, yaitu pada 20 Maret mendatang. Menurut dia, trek baru itu sangat menyenangkan karena punya banyak tikungan cepat. Ia berharap kondisi aspal bisa maksimal setelah diperbaiki. Perbaikan aspal Mandalika saat ini sedang berlangsung di Tikungan 16,5 hingga 5,5 dan ditargetkan selesai paling lambat 10 Maret.
”Trek memang tidak dalam kondisi sempurna, tetapi pengelola bekerja keras dan setelah banyak lap aspal semakin baik. Untuk balapan, saya rasa itu akan siap (setelah dilakukan pengaspalan ulang). Tata sirkuit fantastis dan sedikit berbeda dengan trek lainnya. Ini bisa menjadi trek yang bagus karena banyak tikungan cepat. Saya suka dan ingin meraih hasil bagus di sana,” ujar Bastianini.
Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing Carlo Merini menilai, Bastianini telah menunjukan performa yang sangat meyakinkan selama tes pramusim. Setelah mencetak waktu lap tercepat di Sepang, performanya terus membaik selama tes tiga hari di Mandalika.
”Di Mandalika, tesnya juga bagus. Saat ini, sirkuit itu sedang dalam perbaikan aspal untuk balapan putaran. Enea juga sangat bagus di Mandalika. Akan tetapi, dia tetap rendah hati serta terus berkerja keras. Maka, tentunya hasil akan datang,” ucap Merini.
CEO PT Deltomed Muljo Rahardjo juga yakin tim Grecini bisa tampil bagus. ”Dengan profesionalisme, dua pebalap luar biasa, serta motor Ducati, kami bisa menang di salah satu dari 21 seri pada 2022 ini. Saya yakin itu,” ujarnya.