Sirkuit Mandalika memberi kegembiraan bagi para pebalap MotoGP saat memacu motor mereka yang berlimpah daya kuda karena memiliki tikungan-tikungan cepat dan ada dua titik buta yang menantang.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sirkuit Mandalika yang kini sebagian lintasannya sedang dalam proses pengaspalan ulang, dinilai oleh para pebalap MotoGP, sangat menyenangkan untuk balapan. Trek sepanjang 4,2 kilometer itu memadukan segmen dua dan tiga yang cepat dengan segmen satu dan empat yang lebih lambat. Sensasi memacu motor MotoGP semakin menantang dengan ada dua titik buta, yaitu dari tikungan 7 menuju 8, serta 12 menuju 13. Dua titik buta itu memerlukan perhitungan yang presisi, jika terlambat, motor akan masuk ke area run-off.
Pebalap Ducati, Jack Miller, sangat menyukai tikungan-tikungan cepat di Mandalika, terutama 5, 6, 7, 8, 9. Segmen ini sesuai dengan karakter berkendara Miller yang agresif karena memasuki tikungan dengan gigi di atas empat. Dia juga menikmati saat memasuki Tikungan 7 dan 8 yang sedikit menanjak mulai dari keluar Tikungan 6. Ketiga tikungan itu berdekatan dan para pebalap masuk dengan kecepatan tinggi.
Saat Kompas mencoba trek Mandalika dengan mengemudi mobil Safety Car BMW 330e M Sport, Senin (14/2/2022), trek mulai menanjak sangat tipis sejak keluar dari Tikungan 6 dan titik masuk ke tikungan 7 masih kelihatan, tetapi titik masuk Tikungan 8 sudah tidak kelihatan. Titik buta itu menuntut ketajaman feeling serta kecepatan manuver pebalap karena saat pebalap berada di ujung tanjakan tipis itu, dia harus segera berbelok ke kiri.
”Sangat menyenangkan melewati tikungan dengan gigi lima dan enam serta run-off area yang sangat lebar. Aman seperti rumah dan sangat menyenangkan. Tidak seperti terlihat di TV, tikungan 7 adalah tikungan buta, melesat dengan motor di sana sangat menyenangkan," ucap Miller di media centre Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, seusai tes hari pertama, Jumat (11/2/2022).
Pebalap tim pabrikan Ducati itu memang menilai trek masih licin dan racing line tipis. Namun, dia tidak terlalu mengeluhkan itu dan fokus mencari setelan motor terbaik, terutama dalam pemilihan ban serta setelan elektronik. Dia menilai, tes di Mandalika bisa menguntungkan untuk balapan pertama musim ini di Losail, Qatar, 6 Maret, yang treknya licin karena pasir halus dari gurun.
Tikungan cepat 6 dan 7 yang semuanya ke kanan dengan kecepatan tinggi juga menjadi favorit Luca Marini. Adik Valentino Rossi itu selalu menikmati momen melesat di tikungan itu dengan Ducati Desmosedici. Dia juga mengagumi tata sirkuit yang indah dengan nuansa pantai yang unik.
Saya pikir ini salah satu trek yang terbaik dalam kalender, hanya perlu dibersihkan. Terlepas dari itu, treknya sangat menyenangkan. Tikungan enam dan tujuh merupakan tikungan terbaik di dunia, ini tempat yang fantastik. Saya sangat menikmati momen itu di setiap putaran.
”Saya pikir ini salah satu trek yang terbaik dalam kalender, hanya perlu dibersihkan. Terlepas dari itu, treknya sangat menyenangkan. Tikungan enam dan tujuh merupakan tikungan terbaik di dunia, ini tempat yang fantastik. Saya sangat menikmati momen itu di setiap putaran,” ucap Marini kepada Crash.
Titik buta lain di Sirkuit Mandalika adalah saat memasuki tikungan 13 yang berbelok ke kiri. Titik buta ini karena ada perbedaan elevasi tipis, menanjak dari Tikungan 12. Ini juga tikungan cepat yang memerlukan manuver yang presisi. Setelah melewati Tikungan 13, para pebalap akan memasuki Tikungan 14 ke arah kanan yang disambut tikungan ke kanan panjang T15. Ini merupakan tikungan favorit pebalap Suzuki, Joan Mir.
”Tikungan favorit saya merupakan tikungan ke kanan yang panjang, tetapi bukan tikungan terakhir. Itu mirip dengan Argentina, tetapi lebih lambat dan sempit. Ya, itu favorit saya,” kata juara MotoGP musim 2020 itu.
Mir juga senang dengan karakter Mandalika yang memadukan segmen lambat dan cepat dengan seimbang. Dia menilai, segmen pertama dan keempat lebih lambat, sedangkan segmen kedua dan ketiga sangat cepat dan mengalir. Perpaduan itu membuat titik-titik mendahului sangat sedikit sehingga menuntut para pebalap benar-benar mempersiapkan serangan dengan matang untuk mendahului.
”Ya, itu tidak mudah, tetapi tikungan 1 dan beberapa lainnya bisa. Jika bersiap dengan baik di sektor dua dengan tikungan-tikungan cepat, Anda akan bisa bersiap untuk pengereman dan mendahului. Itu tidak akan mudah di sini, jadi penting untuk start dengan bagus di sini. Namun, jangan khawatir, akan ada yang mendahului di sini,” kata Mir diiringi tawa.
Sementara pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak terlalu suka dengan sektor dua yang merupakan tikungan-tikungan cepat. Dia lebih suka sektor pertama dan empat yang lebih lambat serta sektor tiga yang cepat tetapi tidak menguras tenaga. Dia tidak menyukai sektor dua karena kondisi fisiknya yang belum prima. Dalam tes hari pertama di Mandalika, dia mengaku kelelahan pada sesi siang karena mengawali tes sejak awal, dan hari itu dia menyelesikan 64 putaran.
”Sektor dua saya tidak suka, terlalu cepat,” kata Marquez yang mulai menemukan feeling khusus dengan RC213V di Mandalika.