Kronologi Mandalika Wajib Diaspal Ulang
Fabio Quartararo menjadi pebalap MotoGP pertama yang menilai lintasan Sirkuit Mandalika perlu diaspal ulang karena mengelupas dan kerikil lepas. Masukan ini pernah disampaikan oleh juara Superbike Toprak Razgatlioglu.

Pemandangan elok ke arah laut dari atas Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/2/2022). Pemandangan seperti ini bisa disaksikan oleh penonton dari atas Bukit 360 Derajat yang sekarang sedang dibangun observation deck untuk pemegang tiket VVIP. Mandalika akan menjadi lokasi balapan MotoGP seri Indonesia pada 18-20 Maret.
Pengelupasan lapisan aspal di sebagian trek Sirkuit Mandalika sebenarnya bukan hal yang baru. Kondisi itu sudah dialami oleh para pebalap Superbike saat menjalani seri penutup musim 2021 pada 19-21 November. Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea mengakui, ada lapisan aspal yang terkelupas dan kerikil yang lepas serta menghantam tubuh saat mengikuti pebalap lain. Trek yang kotor dan licin di sektor pertama dan terakhir dengan racing line sempit juga dirasakan oleh para pebalap Superbike.
”Tikungan 1 ya, batu lepas. Tidak buruk, tetapi saat mengikuti pebalap lain, Anda merasakan itu. Mungkin trek ini perlu diaspal lagi karena beberapa tikungan rusak, terkelupas aspalnya. Tikungan 1 aspal lepas, jadi saya pikir perlu aspal baru,” kata Toprak pada sesi latihan hari pertama Superbike, 19 November 2021.
Juara dunia Superbike enam kali beruntun, Rea, juga mengakui trek masih kotor dan licin. Namun, pebalap Kawasaki itu menilai, hal itu wajar di sirkuit yang masih baru. ”Di sejumlah area kotor dan bumpy di beberapa tempat. Di Tikungan 1 aspal terkelupas dan ada batu lepas. Tikungan 1 dan sektor terakhir banyak batu lepas. Namun, lay out bagus, bisa dinikmati, dan menyenangkan,” ujar pebalap asal Irlandia Utara itu.
Seusai balapan Superbike itu, pemilik Sirkuit Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, melakukan pembenahan. Sebagian aspal di Tikungan 1, misalnya, dilapis ulang.

Pebalap tim Pata Yamaha with BRIXX, Toprak Razgatlioglu (depan), berebut posisi dengan pebalap Ducati Aruba.it Racing, Scott Redding, pada ajang balap motor Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2021 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/11/2021).
Lapisan aspal baru itu, menurut pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir, tidak licin dan menjadi jalur racing line. Padahal, awalnya, saat track walk, juara dunia MotoGP 2020 itu menilai lapisan aspal itu akan licin. Ternyata yang licin justru di luar jalur aspal baru itu karena ada debu dan material halus yang mengotori perbukaan aspal.
Namun, lapisan aspal baru itu ternyata kembali mengelupas saat digilas ban motor-motor MotoGP selama tiga hari tes pramusim, 11-13 Februari. Sektor terakhir, di lokasi yang diidentifikasi mengelupas aspalnya oleh para pebalap Superbike, juga kembali mengalami kondisi yang sama saat tes MotoGP.
Baca juga: Pengaspalan Ulang Trek Mandalika Selesai 10 Maret
Jadi, sepanjang tes pramusim MotoGP, para pebalap mengalami dua kendala, yaitu kondisi trek yang kotor oleh debu dan material halus yang menyebabkan lintasan licin serta aspal yang mengelupas hingga kerikil lepas dan terlempar mengenai badan mereka.
Trek yang kotor oleh debu sebenarnya sudah diamati oleh para pebalap saat berjalan menyusuri lintasan sebelum tes pramusim. Joan Mir mengaku, dirinya melihat lapisan debu di permukaan aspal saat track walk. Dia sudah berpikir, kotoran itu akan menyebabkan masalah saat memacu GSX-RR sehingga dia harus menghindari area itu. Namun, dia tidak menduga kotoran debu itu menjadi lumpur saat hujan turun pada Kamis malam dan Jumat pagi menjelang tes hari pertama.

Sebuah truk pembersih aspal digunakan untuk membersihkan lintasan di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022). Sehari sebelumnya, sejumlah pebalap mengeluhkan kondisi lintasan balap.
”Saya pikir hujan memperburuk kondisi hari ini. Dalam kondisi tanpa hujan, saya pikir juga akan bermasalah, tetapi tidak seperti ini,” ungkap Mir pada akhir hari pertama tes pramusim, Jumat (11/2/2022).
Hujan yang menyebabkan lumpur di permukaan lintasan itu membuat tes hari pertama dihentikan sekitar satu jam mulai pukul 10.00 Wita untuk dilakukan pembersihan. Namun, pembersihan tidak cukup untuk membuat lintasan layak untuk memacu motor MotoGP dengan kecepatan tinggi. Para pebalap kemudian diinstruksikan keluar bersama-sama ke lintasan menjalani 20 lap untuk membersihkan trek serta menciptakan racing line.
Baca juga: Demi Keselamatan, Aspal Mandalika Dikelupas
Ini momentum kritis karena tes hari pertama dalam persimpangan, antara dihentikan untuk dilakukan pembersihan total lintasan atau dilanjutkan jika kondisi membaik. Kondisi trek membaik dan para pebalap bisa memacu motor lebih kencang, tetapi waktu putaran belum ideal. Trek masih licin di beberapa bagian sehingga para pebalap tidak berani mengambil risiko besar karena jika keluar dari racing line yang tipis, berpotensi terjatuh karena lintasan luar licin.
Keputusan membersihkan trek dengan motor MotoGP itu berujung positif karena catatan waktu membaik. Pada sesi pagi, sebelum dilakukan pembersihan trek, waktu putaran tercepat masih di rentang 1 menit 44 detik. Sedangkan di akhir tes hari pertama, waktu tercepat 1 menit 32,466 detik yang dicetak oleh Pol Espargaro.

Tiga pebalap (dari depan), Enea Bastianini, Jack Miller, dan Jorge Martin, bersiap melakukan latihan start dalam tes pramusim MotoGP 2022 hari ketiga di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu (13/2/2022).
Namun, itu bukanlah pace karena rata-rata ritme waktu putaran pebalap masih di 1 menit 34 detik. Espargaro pun menilai, seharusnya bisa lebih cepat sekitar dua detik jika kondisi trek bersih dan racing line lebar.
Seusai tes hari pertama, trek langsung dibersihkan menggunakan track jet truck dan manual oleh para marshal yang dipantau oleh promotor balapan Mandalika Grand Prix Association, FIM, serta Dorna Sports.
Baca juga: Menanti Aksi Fabio Quartararo di Mandalika
Pada hari kedua tes, Sabtu (12/2/2022), kondisi trek semakin bersih dan catatan waktu putaran tercepat meningkat menjadi 1 menit 31,289 detik yang dicetak oleh Luca Marini. Hari itu, ada 16 pebalap di rentang 1 menit 31 detik yang menunjukkan ada peningkatan kondisi trek dan racing line.
Namun, pada hari kedua ini mulai muncul masalah kerikil lepas semakin banyak dan menghantam tubuh para pebalap yang sedang membuntuti pebalap lain. Marini menunjukan lengan kanan dan kirinya yang memar karena lemparan kerikil yang lepas dari aspal. Masalah ini disampaikan oleh para pebalap dalam pertemuan Komisi Keselamatan MotoGP yang berlangsung seusai tes hari kedua. Pertemuan itu dihadiri oleh Managing Director Dorna Sports Carlos Ezpeleta, Safety Officer FIM Franco Uncini, dan Safety Advisor Dorna Loris Capirossi.

Para pekerja membangun observation deck Bukit 360 Derajat di dekat Tikungan 10 dan 11 Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/2/2022). Dari atas bukit itu, penonton VVIP bisa menyaksikan balapan dengan pemandangan ke seluruh sirkuit. Mandalika akan menjadi lokasi balapan MotoGP seri Indonesia, 18-20 Maret.
”Ya, tadi kami berbicara banyak dengan Komisi Keselamatan dan sejumlah pebalap tidak senang dengan situasi ini. Saya harap Indonesia bisa membuat sirkuit ini sempurna karena sangat kotor di luar jalur yang benar (racing line). Jadi, mustahil untuk mendahului karena sangat berbahaya melakukan itu dan juga terlihat seperti ada pecahan aspal yang lepas dari lintasan. Jika Anda mengikuti pebalap lain, maka akan terkena lemparan kerikil yang banyak, seperti ini, dan ini,” ungkap Marini, sambil menunjukkan memar-memar di kedua lengannya karena terkena lemparan kerikil.
Menurut Marini, kondisi yang mengerikan akan terjadi jika berada di belakang 15 pebalap. ”Pendapat saya saat ini, kita harus bekerja lebih pada trek untuk menyiapkan balapan, tetapi saya pikir mereka pasti akan melakukan sesuatu,” ungkap adik Valentino Rossi itu.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Akan Diaspal Ulang
Setali tiga uang, Fabio Quartararo juga menilai lintasan belum ideal untuk memacu motor dengan maksimal. Jadi, mereka belum mengetahui limit lintasan baru ini.
”Jika keluar garis (racing line), Anda akan berada di area yang kotor. Jadi, Anda harus konsentrasi penuh karena kalau tidak Anda akan melakukan kesalahan. Jangan coba-coba menikung, pasti akan kecelakaan karena tidak ada daya cengkeram sama sekali,” ungkap pebalap tim Monster Energy Yamaha itu.

Juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo (kiri), beradu cepat dengan pebalap Darryn Binder di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
”Jujur, terkait keselamatan, ini salah satu trek terbaik yang pernah saya lihat dalam hal keselamatan karena run off area sangat panjang. Namun, salah satu yang saya minta untuk balapan adalah mendapat trek yang sangat bersih,” tegas juara MotoGP 2021 itu.
Kondisi trek pada hari ketiga atau hari terakhir tes pramusim, Minggu (13/2/2022), memang lebih baik, tetapi dinilai oleh para pebalap belum ideal. Mereka belum bisa leluasa mendahului karena racing line di beberapa segmen masih tipis, terutama sektor terakhir yang lambat dan membuka peluang mendahului. Waktu putaran tercepat tes dicetak oleh Pol Espargaro dengan 1 menit 31,060 detik. Hari itu, ada 18 pebalap dengan waktu putaran di rentang 31 detik.
Baca juga: Dorna Memandu Peningkatan ”Racing Line” Mandalika
Namun, pebalap kembali memberikan catatan pada trek yang aspalnya mengelupas hingga kerikil lepas dan menghantam badan mereka. Kondisi ini membuat lintasan belum aman untuk balapan. Saat balapan, para pebalap akan start bersamaan dan bertarung maksimal untuk menjadi yang terdepan. Ini bisa menyebabkan masalah, terutama kecelakaan, saat banyak pebalap berebut masuk ke racing line yang tipis. Juga saat mengikuti banyak pebalap lain di depan dalam putaran yang banyak, lemparan kerikil bisa menyebabkan cedera.
”Saat ini tidak (aman). Mungkin satu pekan sebelum ke sini mereka perlu mengizinkan semua motor yang ada di jalan raya untuk berkendara di sini untuk membuat trek lebih mencengkeram atau mungkin mobil, melakukan balap mobil dengan mobil sewaan,” kata pebalap Suzuki Alex Rins menyindir, diiringi senyum.

Petugas mengawasi proses pembersihan aspal lintasan dengan mesin khusus, Sabtu (12/2/2022). Sehari sebelumnya, sejumlah pebalap mengeluhkan kondisi lintasan balap.
”Mereka melakukan usaha besar kemarin malam, mereka membersihkan trek, tetapi tetap hanya ada satu jalur untuk berkendara dan sangat sulit untuk mendahului. Yang pasti mereka akan melakukan sesuatu, mereka tahu caranya dan mungkin untuk (tes pramusim) ini tidak cukup waktu (untuk perbaikan),” ujar Rins.
Quartararo juga menilai trek belum layak untuk balapan, bahkan perlu pengaspalan ulang di Tikungan 1 karena lapisan aspal terkelupas.
Baca juga: Optimisme dan Keresahan dari Mandalika
”Saat di belakang Franco (Morbidelli), saya terkena banyak kerikil kecil di leher dan saya hanya berada di belakang Franco. Jadi, bayangkan jika di belakang tiga, empat, atau lima pebalap, dalam banyak putaran. Jujur, setelah tiga lap leher terasa sedikit sakit, tetapi saya tahu jika lebih dari 10 lap di belakang seorang pebalap leher Anda akan tertinggal di trek,” ungkap Quartararo.
”Mulai dari tikungan 1 hingga 7 banyak aspal yang lepas. Saya pikir untuk balapan mereka perlu mengaspal ulang tikungan 1 karena sangat parah di sana. Anda bisa lihat setelah tiga hari permukaan semakin turun. Menurut saya, sirkuit aman, tetapi aspal di trek mengelupas,” ucap Quartararo.
Mulai dari tikungan 1 hingga 7 banyak aspal yang lepas. Saya pikir untuk balapan mereka perlu mengaspal ulang tikungan 1 karena sangat parah di sana. (Fabio Quartararo)

Panitia memberikan pelatihan cara membersihkan lintasan kepada petugas lintasan di Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
Respons para pebalap itu bukan karena mereka manja, tidak mau mengambil risiko, atau bahkan untuk menyudutkan ITDC dan Indonesia. Keluhan mereka itu merupakan respons alami dari para pebalap kelas dunia yang sangat memperhatikan keselamatan.
Mereka memerlukan kondisi lintasan yang sesuai standar keamanan dan keselamatan supaya bisa memaksimalkan potensi motor mereka. Saat di Mandalika, mereka tahu bisa lebih cepat lagi, tetapi tidak bisa mengambil risiko lebih besar karena trek kurang ideal.
Baca juga: Hari yang Aneh Berujung Positif di Mandalika
Mereka pun senang balapan di Mandalika yang tata sirkuitnya indah dan memesona. Komitmen mereka pada balapan MotoGP Mandalika adalah saat para pebalap bersedia kembali ke lintasan pada hari pertama tes untuk membantu membersihkan trek dalam 20 lap yang merupakan mandatory.
Para pebalap melakukan itu, bukan memaksa tes hari pertama dibatalkan untuk pembersihan lintasan. Padahal, memacu motor dengan kecepatan hampir 300 kilometer per jam di trek yang kotor dan licin sangat berbahaya bagi mereka. Mereka ingin kembali ke Mandalika dan menjalani balapan dengan maksimal pada 18-20 Maret.

Pebalap Team Suzuki Ecstar, Alex Rins, bersaing dengan pebalap Tech3 KTm Factory Racing, Remy Gardner, di salah satu tikungan Sirkuit Mandalika, saat test pramusim MotoGP 2022 hari kedua, Sabtu (12/2/2022).
Respons mereka terhadap kondisi lintasan merupakan masukan konstruktif supaya MotoGP Indonesia menjadi salah satu balapan paling dinanti oleh para pebalap serta penggemar MotoGP di seluruh dunia. Kualitas balapan akan menyempurnakan pesona sirkuit yang berada di kawasan Mandalika dengan pantai dan perbukitan yang elok.
Komitmen Indonesia
Masukan para pebalap dan tim-tim MotoGP kemudian menjadi rekomendasi perbaikan dari FIM dan Dorna Sports, yang dikirimkan ke ITDC dan MGPA, pada Senin (14/2/2022). Dua poin utama perbaikan adalah membersihkan lintasan dari debu dan kotoran serta mengaspal ulang beberapa lokasi lintasan yang aspalnya mengelupas.
Rekomendasi yang menjadi syarat keselamatan balapan itu disepakati oleh ITDC selaku pemilik sirkuit. ITDC bekerja sama dengan kontraktor lintasan PTPP, serta konsultan Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), langsung menyusun rencana kerja perbaikan aspal yang ditargetkan selesai paling lambat 10 Maret atau sepekan sebelum balapan MotoGP seri Indonesia, 18-20 Maret. Perbaikan aspal dilakukan dengan mengeruk lapisan atas, kemudian diaspal ulang.
Pengaspalan ulang dilakukan di segmen tikungan 16,5 yang merupakan titik masuk ke lintasan lurus sepanjang 507 meter hingga ke tikungan 5,5 ke tikungan cepat berubah arah di tikungan 6, 7, 8, dan 9. Panjang lintasan yang dikelupas dan diaspal ulang sekitar 750 meter. ”Sebagian, jadi tidak semua lintasan. Semuanya sudah dicek dan yang kita lakukan mulai dari tikungan 16,5 hingga tikungan 5,5. Jadi, plus minus 17,5 persen dari keseluruhan lintasan,” ungkap Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam konferensi pers daring, Rabu (16/2/2022).

Pembangunan tribune penonton Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memasuki tahap pemasangan atap dan ditargetkan selesai pada awal bulan depan sehingga bisa digunakan untuk menonton balapan MotoGP pada 18-20 Maret. Pembangunan VIP Village juga terus berlangsung, Senin (14/2/2022).
”Kita akan melakukan yang terbaik dan ada beberapa metode yang sudah kami diskusikan dengan konsultan RMI yang punya standar kualitas MotoGP. Kita tidak tanggung-tanggung, kita akan melakukan pengelupasan aspal lapisan teratas kurang lebih (tebalnya) 4 cm dan langsung kita bersihkan untuk diaspal ulang,” ungkap Novel.
Menurut Novel, pengelupasan dan pelapisan ulang di area yang cukup luas dilakukan demi keselamatan semua pebalap karena MotoGP akan digelar setiap tahun. Selain itu, juga terdapat Superbike dan balapan-balapan lainnya.
”Semua peralatan sudah berangkat (dari Jakarta) sejak tanggal 15 dan dikawal dengan kawalan khusus dari kepolisian. Kapal yang menyeberangkan kami sewa kapal khusus dan tidak ikut kapal umum supaya bisa segera sampai di Lombok. Batu pecahan yang kami ambil dari Palu, yang memenuhi standar dan disetujui oleh RMI, sudah kami siapkan tongkangnya yang mungkin sore ini (Rabu) sudah sandar di Palu untuk memuat sesuai kebutuhan,” lanjut Novel.
Terkait dengan dugaan saat ini material yang dipakai tidak sesuai spesifikasi, Novel menegaskan, material akan dicek langsung oleh RMI dan serat dipantau melalui konferensi video oleh anggota komisi keselamatan FIM dan Dorna Sports.

Tes pramusim motoGP 2022di Sirkuit Mandalika menjadi tontonan pekerja proyek. Menjelang gelaran MotoGP 2022, sejumlah sarana dan prasarana terus dikebut.
”Semua material disetujui oleh RMI sesuai dengan standar. Kami tidak akan mengubah spesifikasi atau mengganti spesifikasi. Semua sesuai spesifikasi dan kelas kita sebagai kontraktor yang cukup besar, berkomitmen memberikan kualitas yang terbaik. Dalam minggu depan, kami sudah bisa mulai kerja di lapangan. Banyak item yang terus kami lakukan dan semoga minggu depan sudah bisa bekerja. Kita kelupas, kemudian kita aspal ulang,” kata Novel.
Terkait penyebab aspal lintasan Sirkuit Mandalika yang dibangun dengan teknologi dan bahan terbaik, stone mastic asphalt, setara dengan Sirkuit Silverstone, Yas Marina, dan Phillip Island, Novel menilai, itu bukan karena kesalahan konstruksi.
”Dengan trek sepanjang itu (4,3 kilometer), dan pengerjaan yang sudah kita lakukan cukup teliti. Barangkali ada tempat-tempat tertentu sentuhannya terlewat. Mungkin ada bagian tertentu di tikungan 1 dan 17 yang terkelupas, yang akhirnya batunya terlepas dari aspal,” ungkap Novel.
”Kalau kerusakan terjadi di sebagian besar lintasan, itu bisa jadi kesalahan konstruksi, tetapi ini terjadinya relatif sangat kecil. Namun, kami ingin melakukan perbaikan jangan tanggung, supaya nanti jangan sampai terjadi di area lain. Kami melakukan perbaikan dengan koordinasi bersama konsultan yang berpengalaman dan kami perluas (area perbaikan) demi safety yang lebih bagus, sehingga yang terjadi kemarin (saat tes pramusim) tidak terulang lagi,” ujar Novel.

Pekerja proyek memanfaatkan waktu istirahat siang untuk menonton aksi pebalap motoGP saat tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menegaskan, perbaikan ini merupakan komitmen Indonesia untuk menghadirkan balapan MotoGP yang aman, sesuai dengan standar FIM.
”Senin (14/2/2022) pagi, kami menerima masukan resmi dari FIM dan Dorna. Ada dua yang perlu dilakukan terkait trek, yaitu meningkatkan kebersihan dan memperbaiki aspal. Terkait kebersihan trek, saat ini kami memang sedang melakukan pembangunan besar-besaran, mulai grand stand, VIP village, dan juga dari PUPR sedang membangun jalan by pass terusan by pass Mandalika dan ini berkontribusi pada debu yang masuk lintasan,” jelas Abdulbar.
Menurut Abdulbar, tentang kualitas aspal, gravel, dan agregat, pihaknya mendapat masukan untuk penyempurnaan berdasarkan tes kemarin. ”Kami selaku pemilik sirkuit bekerja sama dengan PTPP yang merupakan kontraktor utama aspal dan juga RMI sebagai konsultan kami, juga konsultan Dorna, sudah bersepakat untuk melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk penyempurnaan sirkuit sesuai standar keselamatan dan persyaratan FIM dengan tepat waktu,” ungkap Abdulbar.
”Kami sudah kirimkan action plan perbaikan dan sudah mendapat jawaban resmi dari Franco Uncini. Mereka menerima action plan kami dan akan memonitor melalui RMI,” jelas Abdulbar.

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria (kanan) memeriksa kondisi aspal di lintasan Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022). Sehari sebelumnya, sejumlah pebalap mengeluhkan kondisi lintasan balap.
”Kami sebagai pengelola kawasan dan pemilik sirkuit berkomitmen bersama dengan PTPP dan RMI untuk melakukan penyempurnaan sirkuit, dan juga fasilitas penonton kita selesaikan. Grand stand yang material kita impor dari Perancis dan China sedang dipasang. Dasar (tribune) dilakukan pengerasan untuk mengurangi potensi banjir. Kami juga membangun VIP village yang muat 2.000 tempat duduk, penyempurnaan landscape, dan penataan kawasan,” lanjut Abdulbar.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menilai, rekomendasi FIM dan Dorna bertujuan untuk meningkatkan keselamatan serta membuat balapan menjadi lebih seru. Saat ini, kondisi trek belum maksimal sehingga perlu diperbaiki.
”Saran dari FIM adalah perbaikan sebagian sirkuit dari sisi traksi. Perbaikan lintasan balap perlu dilakukan supaya para pebalap bisa memacu kendaraan dengan maksimal dan bisa overtaking (mendahului) di berbagai titik lintasan, seperti di lintasan lurus, tikungan tajam, hairpin, dan lainnya. Itu untuk menciptakan balap seseru mungkin bagi para penonton,” ungkap Andhi, sapaan Priandhi.
”Masukan lainnya kepada MGPA adalah pengecatan ulang di beberapa tempat, perbaikan grid start, perbaikan tenda marshall di sisi lintasan, pengecatan ulang pada motif tenun. Rekomendasi ini lebih untuk mempercantik supaya sirkuit terlihat lebih bagus saat balapan MotoGP karena balapan ini akan disiarkan langsung di hampir seluruh dunia dan ditonton oleh lebih dari 500 juta orang serta meninggalkan jejak digital yang sangat banyak,” pungkas Andhi.