Indonesia dinanti para raksasa Asia dalam undian Piala Asia 2022. Keuntungan Indonesia untuk memilih grup tidak terlalu berpengaruh karena calon lawan punya kualitas hampir setara.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional bola basket Indonesia punya keistimewaan lebih dalam undian grup Piala Asia FIBA Indonesia 2022. Sebagai tuan rumah, mereka bisa memilih satu dari empat grup yang tersedia. Masalahnya, semua grup tersebut akan berisi para raksasa Asia yang jauh lebih kuat dari timnas.
Setelah ditunda setahun akibat pandemi Covid-19, Piala Asia akan berlangsung di Jakarta pada 12-24 Juli 2022. Jelang gelaran utama itu, sebanyak 16 tim, termasuk timnas, akan mengikuti undian grup pada Jumat (18/2/2022).
Drawing ceremony ini adalah salah satu rangkaian penting dalam perjalanan menuju Piala Asia. Acaranya akan berlangsung di Indonesia, tetapi konsepnya hybrid untuk meminimalkan risiko.
”Drawing ceremony ini adalah salah satu rangkaian penting dalam perjalanan menuju Piala Asia. Acaranya akan berlangsung di Indonesia, tetapi konsepnya hybrid untuk meminimalkan risiko. Jadi, yang datang langsung hanya perwakilan FIBA yang ada untuk melakukan pengundian,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Piala Asia 2022 Junas Miradiarsyah.
Semua tim sudah terbagi dalam empat pot, A sampai D, sesuai dengan peringkat terbaru FIBA. Tim unggulan teratas akan menempati pot A, disusul dengan tim lain di pot B, pot C, dan pot D. Nantinya, pot tersebut akan menentukan posisi mereka saat pembagian jadi empat grup. Setiap grup akan berisikan satu tim dari setiap pot.
Timnas yang mendapatkan tiket ke putaran final bermodal status tuan rumah akan menempati pot D atau unggulan terbawah. Mereka bisa memilih satu dari empat grup setelah pengundian pot A sampai C selesai.
”Nanti akan terlebih dulu diundi pot A, B, dan C masuk grup mana. Begitu pot D, ada Indonesia sebagai tuan rumah bisa menentukan mau berada di grup mana. Saat memilih, seluruh grup sudah kelihatan gambarannya. Itu keuntungan tuan rumah. Baru setelah itu, sisa negara di pot D akan diundi lagi,” ujar Junas.
Masalahnya, Indonesia berada di pot unggulan terbawah. Mereka akan memilih masuk ke grup yang berisi para raksasa Asia. Semua tim di pot A-C punya kualitas yang jauh di atas timnas. Artinya, pemilihan grup tidak akan banyak berpengaruh.
Pot A berisi Australia, Iran, China, dan Selandia Baru. Australia merupakan juara bertahan Piala Asia. Iran peringkat ke-2 Asia yang sudah meraih tiga gelar dalam ajang tersebut. China, 16 kali juara, adalah peraih terbanyak gelar Asia. Sementara itu, Selandia Baru menempati peringkat ke-3 Asia.
Di dua pot berikutnya, Indonesia juga sudah dinanti kekuatan besar Asia. Pot B berisi Korea Selatan, Filipina, Jepang, dan Jordania. Pot C berisi Lebanon, Taiwan, Kazakhstan, dan Arab Saudi. Adapun Indonesia berada satu pot bersama Suriah, India, dan Bahrain.
Timnas sudah menghadapi Korsel dan Filipina masing-masing dua kali di babak kualifikasi. Mereka kalah dengan selisih dua digit dari empat pertemuan tersebut. Skuad asuhan pelatih Rajko Toroman ini juga sempat takluk dari Lebanon, penghuni pot C, saat kualifikasi Piala Dunia 2023. Ketika itu, timnas dikalahkan dua kali beruntun, 38-96 dan 64-110.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menargetkan timnas untuk lolos dari babak grup atau masuk 8 besar. Adapun kelolosan itu merupakan syarat dari FIBA agar timnas bisa masuk langsung ke Piala Dunia 2023 tanpa kualifikasi.
Sebelumnya, Toroman berkata, peluang timnas untuk lolos ke 8 besar terbilang kecil. Namun, peluang itu masih ada jika mereka bisa menggunakan semua pemain terbaik, termasuk pemain naturalisasi baru dari tim NBA G-League, yaitu Marques Bolden.
Terakhir kali berlaga di level internasional, timnas belum bisa menggunakan jasa Bolden. Mereka juga tidak tampil dengan kekuatan terbaik karena dua pemain inti, Lester Prosper dan Arki Wisnu, dinyatakan positif Covid-19 jelang laga versus Lebanon.
Manajer baru timnas, Jeremy Santoso, mengatakan akan memperketat protokol kesehatan untuk setiap pemain dan ofisial tim. Dia ingin tidak ada lagi kasus serupa seperti di Lebanon. Harapannya, Toroman bisa memaksimalkan semua pemain terbaik timnas. ”Yang dapat kami kontrol adalah ketaatan seluruh komponen tim terhadap covid compliance rules yang sudah ditetapkan FIBA,” ucapnya.
Penerapan protokol kesehatan lebih ketat mulai dilakukan jelang agenda terdekat timnas di jendela kedua kualifikasi Piala Dunia. Skuad asuhan Toroman akan berhadapan dengan Arab Saudi (24 Februari) dan Jordania (27 Februari). Mereka memberlakukan ”gelembung” di hotel hingga tempat latihan dan melakukan tes usap PCR secara rutin.