Badai Covid-19 Berlanjut, Dua Laga Kembali Ditunda
Badai Covid-19 terus menerjang Proliga 2022. Setelah satu laga putra tertunda pada hari pertama seri kelima, dua laga lainnya pun akan ditunda pada hari kedua seri kelima akibat banyak pemain yang terpapar Covid-19.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Badai Covid-19 terus menerjang PLN Mobile Proliga 2022. Setelah laga tim putra Jakarta Pertamina Pertamax dan Kudus Sukun Badak dalam laga hari pertama seri kelima pada putaran kedua di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022), ditunda karena lebih dari 50 persen pemain Pertamina positif Covid-19, dua laga lainnya dalam hari ketiga seri kelima, Minggu (13/2/2022), pun ditunda karena banyak pemain yang terpapar virus tersebut.
Dua laga itu, yakni antara Pertamina Pertamax dan Palembang Bank SumselBabel serta tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Elektrik PLN. Sejauh ini, lebih dari 50 persen pemain Pertamina yang positif Covid-19 belum juga pulih, sedangkan lebih dari 50 persen pemain Elektrik PLN positif Covid-19 sehingga tidak mungkin bermain.
Menurut aturan baru Proliga 2022, kalau ada lebih dari 50 persen pemain klub peserta yang positif Covid-19, laga tim bersangkutan akan ditunda 1-2 pekan kemudian atau menyesuaikan kondisi kesiapan tim. Itu menjadi kesepakatan bersama agar tidak ada tim yang dirugikan. ”Jadi, ini win-win solution yang kami pilih agar tidak ada tim yang merasa dirugikan dan kompetisi bisa tetap berlanjut,” ujar Wakil Direktur Proliga Regi Nelwan, Jumat.
Regi mengatakan, pihaknya belum terpikir menghentikan atau mengakhiri kompetisi musim ini. Sebab, semua tim peserta ataupun pengelola liga sudah lama menanti kelanjutan kompetisi seusai Proliga 2020 dihentikan di akhir putaran kedua dan Proliga 2021 ditiadakan akibat Covid-19.
Maka itu, sebagai jalan tengah, tim peserta ataupun pengelola memutuskan ada tambahan aturan, yakni menunda laga kalau ada tim yang tidak bisa bermain karena sebagian besar pemainnya positif Covid-19. Selain itu, tim peserta dan para pemainnya diminta lebih displin dan ketat menjalani protokol kesehatan demi keberlanjutan kompetisi.
Jadi, tim-tim yang masih memungkinkan bermain, mereka tetap bertanding sebagaimana jadwal yang ada. Memang, ini bakal menyebabkan jadwal lebih panjang tapi lebih baik daripada menyetop kompetisi.
”Sekarang, tidak semua tim juga yang lebih dari 50 persen pemainnya positif Covid-19. Jadi, tim-tim yang masih memungkinkan bermain, mereka tetap bertanding sebagaimana jadwal yang ada. Memang, ini bakal menyebabkan jadwal lebih panjang tapi lebih baik daripada menyetop kompetisi,” kata Regi.
Berimbas ke laga
Namun, memaksakan Proliga 2022 terus berjalan di tengah badai Covid-19 itu memberikan dampak negatif untuk performa tim. Itu tampak dalam laga antara tim putra Jakarta BNI 46 dan juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator dalam laga hari kedua seri kelima pada putaran kedua di Padepokan Voli Sentul, Sabtu (12/2/2022).
Dalam laga itu, BNI 46 tidak bisa diperkuat outside hitter asal Jepang, Takahiro Tozaki, yang positif Covid-19. Nasib naas pun dialami lawannya, Bhayangkara Samator, yang tidak bisa diperkuat outside hitter nasional, Rendy Febriant Tamamilang, dan outside hitter asal Australia, Tim Robert Taylor, yang positif Covid-19, serta pemain asing baru, yakni opposite asal Pakistan, Aimal Khan, yang terpapar Covid-19 setiba di Indonesia beberapa hari lalu.
Pada situasi itu, tentu BNI 46 jauh lebih diuntungkan karena cuma kehilangan satu pemain. Peran Tozaki bisa digantikan outside hitter Muhamad Megis Nur Amal dan outside hitter Yohanes Dedi Prasasti. Bahkan, Dedi yang masih berusia 18 tahun mampu bermain apik di set kedua dan ketiga.
Sebaliknya, Bhayangkara Samator sangat terpukul kehilangan tiga pemain yang sejatinya sangat diandalkan. Keberadaan Rendy dan dua pemain asing itu tidak bisa digantikan oleh pemain lain. Tak pelak, permainan mereka menurun drastis.
Maka itu, BNI 46 bisa menang cukup mudah dengan skor telak 3-0 (25-20, 25-22, 25-18). Padahal, dalam pertemuan pada putaran pertama, Jumat (14/1) lalu, BNI 46 hanya menang tipis 3-2 (32-30, 31-33, 25-20, 24-26, 17-15).
Hasil evaluasi
Pelatih BNI 46 Samsul Jais menuturkan, terlepas dari keuntungan itu, timnya memang telah melalukan evaluasi menyeluruh terhadap permainannya dan para pesaing. Menghadapi Bhayangkara Samator, mereka harus bermain menekan sejak servis, meminimalisasi kesalahan dalam pengembalian bola pertama, dan displin dalam blok.
”Hasilnya, lawan sulit mengembangkan permainan sesuai keinginan. Ketika mereka ingin menyerang, kami bisa mengembalikannya dan melakukan serangan balik. Itu membuat kami bisa memimpin jauh dan berani bermain variatif, sedangkan lawan kehilangan kepercayaan diri,” terangnya.
Pelatih Bhayangkara Samator Sigit Ari Widodo menyampaikan, penyebab melorotnya penampilan timnya bukan cuma karena kehilangan tiga pemain tersebut. Itu juga akibat kebugaran para pemain yang tersedia menurun sehabis melakukan vaksin penguat pada Kamis (3/2/2022).
Setelah vaksin, ternyata para pemain sakit sehingga mereka baru bisa latihan lagi pada Minggu (6/2/2022). ”Kondisi semakin tidak menguntungkan karena kami tidak bisa memainkan Rendy dan dua pemain asing. Itu sangat memengaruhi dalam laga ini,” ungkapnya.
Dengan raihan poin penuh itu, BNI 46 naik satu tangga di papan klasemen, yakni dari urutan ketiga menjadi peringkat kedua dengan 10 poin dari enam laga. Adapun Bhayangkara Samator turun satu tingkat dari tempat kedua menjadi urutan ketiga dengan 10 poin dari enam laga. Meski memiliki poin sama, BNI 46 unggul koleksi jumlah kemenangan dan head to head atas Bhayangkara Samator. (*)