Enam Kasus Positif Covid-19, Klub dan Pemain Diminta Perketat Prokes
Enam kasus positif Covid-19 terdeteksi di Proliga 2022 dalam dua hari terakhir. Temuan itu membuat pengelola Proliga meminta para klub dan pemainnya lebih ketat dalam menjalani protokol kesehatan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
SENTUL, KOMPAS – Enam kasus positif Covid-19 terdeteksi di PLN Mobile Proliga 2022 dalam dua hari terakhir. Seorang ofisial dari tim putra Surabaya Bhayangkara Samator dinyatakan positif Covid-19 dalam tes antigen, Sabtu (29/1/2022) dan lima pemain tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia positif Covid-19 dari tes antigen, Minggu (30/1). Dengan rentetan kasus itu, pengelola Proliga membuat pengelola Proliga meminta klub maupun pemainnya perketat protokol kesehatan.
”Kami harap pergerakan pemain benar-benar dibatasi. Mereka jangan dulu berpergian ke fasilitas umum, seperti mal. Ini semua demi keselamatan dan kelanjutan Proliga. Kalau putaran kedua sudah dimulai (11 Februari mendatang), kompetisi tidak bisa direm lagi,” ujar Wakil Direktur Proliga Regi Nelwan di sela seri keempat atau akhir putaran pertama Proliga di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Minggu.
Regi mengatakan, satu ofisial Bhayangkara Samator dan lima pemain Petrokimia Pupuk Indonesia itu terdeteksi positif Covid-19 dari tes antigen yang dilakukan sebelum laga. Kalau kedapatan positif Covid-19, orang terkait tidak diizinkan masuk arena dan timnya diminta membawa mereka untuk melakukan tes PCR serta karantina mandiri.
”Penanganan selanjutnya bagi mereka yang positif dari tes antigen itu bisa dilakukan mandiri oleh tim bersangkutan atau menyerahkannya ke pengelola Proliga. Kalau dari Proliga, kami sudah bekerjasama dengan Rumah Sakit EMC Sentul sebagai rujukan untuk melakukan tes PCR dan karantina,” katanya.
Menindaklanjuti temuan itu, lanjut Regi, pihaknya pun akan memperketat protokol kesehatan. Salah satunya, semua personel klub peserta diwajibkan melakukan tes PCR sebelum putaran kedua bergulir seperti yang diminta sebelum Proliga dibuka pada 7 Januari lalu. ”Kami berusaha seoptimal mungkin agar semua yang bisa masuk arena benar-benar disortir betul. Tujuannya, supaya tidak ada penyebaran Covid-19 selama kompetisi,” tuturnya.
Dari pengamatan Kompas, dua hari terakhir, panitia dengan pengeras suara lebih aktif mengingatkan semua orang yang ada dalam arena untuk selalu menggunakan masker walaupun masih ada oknum yang bandel menaruh masker di dagu. Sebelumnya, peringatan itu hanya disampaikan lewat tulisan di layar digital besar.
Kami harap pergerakan pemain benar-benar dibatasi. Mereka jangan dulu berpergian ke fasilitas umum, seperti mal. Ini semua demi keselamatan dan kelanjutan Proliga. (Regi Nelwan)
Penyebab belum terpantau
Ketika dikonfirmasi, pelatih Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat menuturkan, pihaknya tidak tahu pasti kenapa lima pemainnya bisa positif Covid-19. Sebab, sebelum bertolak dari Gresik, Jawa Timur ke Jakarta, Rabu (26/1) pagi, semua personel tim menjalani tes antigen yang hasilnya negatif. Para pemain juga tetap bugar dalam latihan Minggu pagi sebelum berlaga melawan Jakarta Elektrik PLN, Minggu siang.
Semua pemain yang positif itu pun tidak satu kamar dan tidak pernah keluar dari lokasi penginapan di salah satu hotel sekitar Padepokan Bola Voli Sentul. ”Kami kaget sekali saat tahu lima pemain itu positif Covid-19 dari tes antigen sebelum laga. Sebab, kami sudah menjalani protokol kesehatan ketat. Sekarang, kami mau melacak dari mana mereka terpapar Covid-19,” ujarnya.
Adapun lima pemain itu telah menjalani tes PCR yang hasilnya keluar, Senin (31/1) dan sedang melakukan karantina mandiri. ”Sehabis dinyatakan positif Covid-19 dari tes antigen sebelum laga, lima pemain itu langsung dibawa untuk melakukan tes PCR. Sembari menunggu hasil tes PCR keluar pada Senin, mereka melakukan karantina mandiri,” jelas Ayub.
Kehilangan lima pemain itu sangat memengaruhi kondisi Petrokimia Pupuk Indonesia saat menghadapi Elektrik PLN. Tanpa lima pemain inti itu, termasuk dua pemain asing, mereka kewalahan sehingga kalah 2-3.
Lebih waspada
Yang jelas, pasca temuan enam kasus Covid-19 itu, semua klub berkomitmen lebih waspada terhadap Covid-19. Ayub menyampaikan, pihaknya telah mewanti-wanti para pemain untuk menghindari kerumunan di tempat umum, seperti ke restoran ataupun mal.
Bahkan, sehari-hari, mereka makan nasi kotak selain menjalani protokol kesehatan dasar, seperti selalu memakai masker dan menjaga kebersihan dengan hand sanitizer. ”Selama ini, anak-anak selalu diingatkan tidak boleh keluar tanpa seizin pelatih. Kini, kami akan lebih sering lagi mengingatkan pemain agar tidak meninggalkan penginapan sama sekali,” terangnya.
Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46 Samsul Jais mengutarakan, pihaknya telah melakukan vaksin penguat sejak sebelum berjumpa Bogor Lavani pada 23 Januari kemarin. Itu upaya mereka untuk meminimalisir potensi terpapar Covid-19 selama Proliga.
Di samping itu, mereka meminta para pemain tidak bersentuhan dengan orang luar dan menjaga pola hidup sehat, seperti makan berkelas, istirahat cukup, dan menggunakan perlengkapan kesehatan dari masker hingga hand sanitizer.
”Dengan ada libur sebelum putaran kedua, anak-anak mungkin mau bertemu keluarga tetapi diminta tetap jaga protokol kesehatan. Usai itu, mereka harus segera kembali ke penginapan dan tidak boleh berkeliaran tanpa izin,” tegas Samsul.
Dalam laga terakhir seri keempat, BNI 46 menang telak 3-0 (25-13, 25-20, 25-23) atas Palembang Bank SumselBabel. Selain para pemainnya kain padu, mereka memanfaatkan secara optimal kondisi pemain Bank SumselBabel yang kurang prima pasca bermain lima saat sewaktu menang 3-2 atas Lavani, Sabtu (29/1).