Mandalika Grand Prix Association siap menggelar tes kedua pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari. Seluruh fasilitas untuk tes sudah siap, termasuk protokol kesehatan terkait Covid-19.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Akhir pekan depan, balap motor MotoGP akhirnya kembali ke Indonesia setelah 25 tahun. Para pebalap papan atas akan menjalani tes kedua pramusim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari. Ini merupakan tes yang sangat penting, selain untuk menguji motor baru mereka, seluruh tim juga berlomba mengumpulkan data sebanyak mungkin dari sirkuit baru yang untuk pertama kali digunakan menggelar MotoGP ini.
Saat ini, 24 pebalap MotoGP serta para pebalap penguji menjalani tes pertama pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari. Setelah tes berakhir Minggu petang ini, seluruh rombongan MotoGP akan berangkat ke Indonesia untuk melanjutkan tes pramusim di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika. Tes di sirkuit sepanjang 4,3 kilometer ini akan berlangsung tiga hari, sehingga memberi waktu lebih bagi para pebalap untuk memahami lebih dalam karakter trek yang mengalir cepat dengan 17 tikungan itu.
Dalam tes pramusim, sirkuit Mandalika dibuka selama delapan jam mulai pukul 10.00-18.00 WITA. Tes dibagi menjadi dua sesi, pagi dan siang, serta diakhiri dengan latihan start di setiap akhir sesi. Saat ini, sirkuit sudah siap menggelar tes pramusim karena seluruh perbaikan terkait sirkuit sudah selesai. Fasilitas operasional seperti pengendali balapan, fasilitas keselamatan dan medis, serta sumber daya manusia yang bertugas sebagai marshal pun telah disiapkan.
”Kami sangat antusias menyambut 24 pebalap yang akan mencoba lintasan Pertamina Mandalika Circuit. MotoGP Official Test ini adalah momen yang sangat kami tunggu-tunggu,” ungkap Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, Minggu (6/2/2022).
”Pertamina Mandalika Circuit merupakan sirkuit baru yang belum dikenal oleh pebalap MotoGP, sehingga tes resmi ini sangat penting bagi pebalap dan kru tim untuk mengenal karakteristik sirkuit ini sebelum sesi race pada Maret. Kami berharap semua pebalap dan kru tim memaksimalkan official test ini, dan mendapatkan pengalaman yang terbaik dengan sirkuit kami,” ujar Andhi, sapaan Priandhi Satria.
Pekan ini para pebalap, personel tim, serta perwakilan FIM dan Dorna Sports, akan tiba di Lombok. Demikian juga dengan kargo logistik balapan yang berisi motor, serta komponen yang akan diuji, termasuk sasis, girboks, dan perangkat aerodinamika. Setelah tes di Mandalika ini, tim-tim akan menentukan komponen mana saja yang akan dipakai dalam balapan musim ini. Paket balapan itu kemudian diajukan ke Direktur Balapan FIM MotoGP untuk dihomologasi, menjelang balapan pertama di Losail, Qatar, 4-6 Maret.
Kami sangat antusias menyambut 24 pebalap yang akan mencoba lintasan Pertamina Mandalika Circuit. MotoGP Official Test ini adalah momen yang sangat kami tunggu-tunggu.
Terkait dengan kedatangan rombongan MotoGP ke Mandalika, Pemerintah Indonesia akan menerapkan skema travel bubble, yakni seluruh personel akan berada dalam gelembung dan tidak diizinkan berinteraksi di luar aktivitas tes pramusim. Para pebalap beserta kru juga akan menjalani tes PCR 2 x 24 jam secara berkala sebelum diputuskan dapat berkegiatan di area sirkuit atau tidak. Penerapan protokol kesehatan ini akan dipantau oleh tim dari Kementerian Kesehatan serta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
”Kami berupaya untuk tetap melaksanakan kegiatan ini dengan baik tanpa melanggar ketentuan yang sudah diatur oleh Pemerintah Indonesia untuk mencegah kemungkinan transmisi penyebaran Covid-19. Kami berharap semua berjalan lancar dan kita semakin siap dalam menggelar race MotoGP pada Maret 2022 mendatang,” pungkas Andhi.
Terkait dengan travel bubble, Wakil Direktur Utama MGPA Cahyadi Wanda sebelumnya menyatakan, skema tersebut telah disepakati oleh Dorna Sports dan FIM. ”Seperti yang dikatakan oleh Pak Hadi Tjahjanto (Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022), rencananya dengan travel bubble, dan pihak Dorna pun sudah setuju, jadi semoga berjalan dengan lancar,” ujar Cahyadi.
”Begitu datang, mereka tidak akan ketemu dengan orang lain, selama di sini mereka tidak berinteraksi dengan siapa pun hanya antarsesama mereka. Jadi mereka datang dengan pesawat sewa, mereka tidak ketemu siapa-siapa, hanya dengan sesama mereka dan panitia, mereka tidak bisa ke restoran, mereka tidak bisa ke mana-mana, jadi mereka di dalam bubble karantina,” ungkap Cahyadi.
Sistem travel bubble ini juga akan diterapkan saat balapan MotoGP, 18-20 Maret mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. ”Kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble, yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pebalap pada acara serupa sebelumnya,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap para pebalap, kru maupun ofisial MotoGP yang akan berpartisipasi di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Semua orang yang datang dari luar negeri akan menjalani pola travel bubble. Langkah ini juga sudah diuji coba dalam persiapan perhelatan G-20 di Bali dan di Jakarta pada Desember 2021 serta World Superbike 2021.