Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Perpanjang Napas
Tim putri Jakarta Mandiri Popsivo Polwan menang 3-1 atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dalam seri keempat Proliga 2022. Kemenangan itu menjaga asa mereka untuk bersaing meraih tiket ke ”final four” atau semifinal.
SENTUL, KOMPAS — Tanpa perlawanan berarti, tim putri Jakarta Mandiri Popsivo Polwan menang 3-1 (25-17, 24-26, 25-20, 25-15) atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada hari pertama seri keempat PLN Mobile Proliga 2022 di Pedepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022). Kemenangan itu membuat juara bertahan putri tersebut bisa memperpanjang napas untuk bersaing dalam perebutan tiket ke final four atau semifinal.
Poin penuh itu membawa Mandiri Popsivo Polwan naik dari urutan keempat menjadi peringkat kedua dengan enam poin dari empat laga. Mereka berada di bawah kandidat kuat juara Jakarta Pertamina Fastron yang berada di puncak dengan 12 poin dari empat laga atau telah memastikan diri sebagai juara putaran pertama. Akan tetapi, mereka unggul atas kandidat juara lainnya, Bandung bjb Tandamata, di tempat ketiga dengan lima poin dari empat laga.
Baca juga : Seri Menentukan Juara Putaran Pertama Putra
”Saya bangga dengan permainan tim karena mereka terus membaik dibandingkan laga-laga sebelumnya. Ini menjadi modal kami untuk mengarungi putaran kedua (dari seri kelima yang dimulai 11 Februari mendatang). Sekarang, kami ingin fokus lolos dahulu ke final four,” ujar pelatih Mandiri Popsivo Polwan asal Thailand, Chamnan Dokmai.
Dalam laga ini, kedua tim sama-sama menurunkan pemain asing kedua yang baru tiba. Mandiri Popsivo Polwan memainkan opposite asal Republik Dominika, Gina Mambru, sedangkan Petrokimia Pupuk Indonesia memainkan middle blocker asal Amerika Serikat, Brionne Butler.
Bagi Mambru, ini musim ketiganya bermain di Proliga setelah musim 2016/2017 dan 2019/2020 yang keduanya bersama Mandiri Popsivo Polwan. Adapun Butler baru kali ini bermain di Indonesia. Sebelumnya, pemain berusia 23 tahun itu hanya bermain di kompetisi mahasiswa sepanjang 2016/2017 hingga 2021/2022 bersama Texas University.
Pengalaman sangat memengaruhi permainan kedua pemain asing tersebut. Mambru tidak canggung lagi bekerja sama dengan para pemain lokal yang sebagian besar menjadi rekannya dua musim lalu. Dengan begitu, pemain berusia 36 tahun itu bisa bermain sangat lepas untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
Baca juga : Putri Jakarta Pertamina Fastron Juara Putaran Pertama
Bahkan, Mambru langsung menjadi mesin poin timnya dengan smes-smes keras mematikan dan servis keras membunuh. Saat timnya diserang, pemain bertinggi 180 sentimeter (cm) ini berperan sebagai tembok kokoh dalam mengeblok smes-smes lawan.
Gina (Mambru) baru berlatih beberapa kali dengan kami. Namun, dia bisa langsung bermain dengan baik. Dia sangat memahami gaya permainan yang kami inginkan. Itu semua karena dia sudah berpengalaman bermain dengan tim ini ataupun di Proliga. Dia pun sudah dua kali bermain dengan saya (di Proliga musim 2019/2020).
”Gina (Mambru) baru berlatih beberapa kali dengan kami. Namun, dia bisa langsung bermain dengan baik. Dia sangat memahami gaya permainan yang kami inginkan. Itu semua karena dia sudah berpengalaman bermain dengan tim ini ataupun di Proliga. Dia pun sudah dua kali bermain dengan saya (di Proliga musim 2019/2020),” ungkap Dokmai.
Sebaliknya, Butler masih kebingungan bermain bersama timnya. Akibatnya, sejumlah kesalahan sendiri dilakukan pemain bertinggi 195 cm itu yang turut membantu lawan mendapatkan poin dengan mudah. Karena komunikasi yang belum mulus, dia juga tidak bisa mengoptimalkan tinggi badannya untuk menjadi tembok pertahanan kokoh ataupun spiker mematikan dari wilayah tengah.
”Kami merekrut Butler karena masih muda dan punya fisik yang baik. Selain itu, dia pasti memiliki motivasi besar untuk membuktikan diri karena belum pernah bermain di klub profesional sebelum ini. Namun, dia baru tiga kali berlatih dengan kami. Jadi, wajar kalau adaptasinya belum optimal. Saya berharap dia bisa lebih baik di laga berikutnya,” terang Pelatih Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat.
Baca juga : Perjudian Bandung Tandamata Berbuah Hasil Manis
Benahi mental
Terlepas dari kemenangan itu, Dokmai belum puas dengan mentalitas para pemainnya. Itu terbukti dalam set kedua laga tersebut. Mereka telah mencapai set point dengan keunggulan dua poin, tetapi akhirnya terkejar dan kalah 24-26.
”Mentalitas adalah masalah besar kami sejauh ini. Kadang-kadang, kami menganggap remeh lawan dan terlalu percaya diri bisa menang mudah. Namun, ketika lawan bermain baik, kami tidak bisa mengontrolnya. Saya berharap tim ini terus belajar dari semua laga yang dijalani, belajar kenapa bisa kalah dan belajar kenapa bisa menang,” katanya.
Mentalitas juga menjadi masalah utama Petrokimia Pupuk Indonesia. Menurut Ayub, mental timnya masih sangat labil. Mereka bisa bermain sangat buruk, seperti saat kalah 0-3 dari Pertamina Fastron, 8 Januari, tetapi bisa bermain sangat baik, seperti ketika menaklukkan bjb Tandamata dengan skor telak 3-1, 15 Januari.
Sejatinya, tambah Ayub, ia sudah mengingatkan pemain untuk meminimalkan kesalahan sendiri dari servis ataupun pengembalian bola pertama seperti di laga menghadapi Pertamina Fastron. Instruksi itu berjalan sempurna tatkala berjumpa bjb Tandamata. Namun, kebiasaan buruk dari laga pertama itu kembali diulangi sewaktu melawan Mandiri Popsivo Polwan.
Baca juga : Dewi Fortuna Mendekap Jakarta Pertamina Fastron
”Namun, ini mungkin dipengaruhi pula oleh performa buruk beberapa pemain, terutama dua pemain asing (Butler dan outside hitter asal Kuba, Jennifer Yanet Alvarez Hernandez). Kesalahan berulang itu membuat kecewa pemain-pemain lain yang akhirnya berdampak buruk terhadap semangat juang mereka,” tuturnya.
Secara keseluruhan, kekalahan itu menyebabkan posisi Petrokimia Pupuk Indonesia melorot dari urutan ketiga menjadi peringkat keempat dengan tiga poin dari tiga laga. Mereka cuma lebih baik atas Jakarta Elektrik PLN di tempat kelima atau juru kunci dengan satu poin dari tiga laga.
Kendati demikian, mereka masih bisa memperbaiki posisi asalkan bisa menang atas Elektrik PLN, Minggu (30/1/2022). Andai meraih poin sempurna, mereka bisa balik ke urutan ketiga dengan enam poin dari empat laga. ”Hari Minggu nanti, kami bakal mengeluarkan semua kemampuan terbaik untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Itu demi mewujudkan target dari manajemen agar kami bisa lolos minimal ke final four,” ucap Ayub.