Seri Menentukan Juara Putaran Pertama Putra
Seri keempat Proliga 2022 menjadi seri penentuan juara putaran pertama putra. Jakarta Pertamina Pertamax di puncak klasemen dan Surabaya Bhayangkara Samator di urutan kedua akan saling bertemu untuk jadi yang terbaik.
JAKARTA, KOMPAS – Seri keempat PLN Mobile Proliga 2022 pada 28-30 Januari ini menjadi seri penentuan juara putaran pertama putra. Perebutan mahkota paruh musim penyisihan grup itu akan ditentukan saat tim putra pemimpin klasemen sementara, Jakarta Pertamina Pertamax bertemu dengan juara bertahan yang tengah berada di peringkat kedua, Surabaya Bhayangkara Samator, di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).
Sejauh ini, kedua tim sama-sama mengoleksi 9 poin dari empat laga. Maka itu, siapa pun yang memenangi laga itu bakal keluar sebagai yang terbaik dan mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 15 juta sebelum putaran kedua dimulai pada seri kelima di arena yang sama, Jumat (11/2/2022).
Kami sudah menyiapkan diri untuk menghadapi Samator. Kami berlatih untuk membunuh sisi lemah mereka, yakni dengan menyerang melalui servis keras, dan setelah penerimaan bola pertama servisnya lemah, kami akan langsung serang.
”Kami sudah menyiapkan diri untuk menghadapi Samator. Kami berlatih untuk membunuh sisi lemah mereka, yakni dengan menyerang melalui servis keras, dan setelah penerimaan bola pertama servisnya lemah, kami akan langsung serang,” ujar Pelatih Pertamina Pertamax Pascal Wilmar sesumbar, Kamis (27/1/2022).
Baca juga : Bogor Lavani Usik Hegemoni Tim Mapan
Penampilan Pertamina Pertamax sangat menjanjikan di awal musim ini. Mereka menang tiga kali beruntun, yakni 3-0 atas salah satu kandidat juara Jakarta BNI 46 pada 9 Januari; 3-1 atas Palembang Bank SumselBabel pada 15 Januari; dan 3-1 atas tim debutan Bogor Lavani pada 16 Januari. Namun, secara mengejutkan, mereka justru kalah telak 0-3 dari tim debutan lainnya, Kudus Sukun Badak, pada 21 Januari.
Tiga kemenangan itu sempat membuat Pertamina Pertamax digadang-gadang bakal melenggang mulus mengangkat trofi juara musim ini. Akan tetapi, kekalahan tak terduga dari Sukun Badak itu membuat konsistensi mereka dipertanyakan dan persaingan perebutan juara kembali tidak bisa ditebak.
Seusai kalah dari Sukun Badak, Pascal menuturkan, dirinya sangat percaya diri dengan kemampuan para pemainnya. Mereka bisa dibilang memiliki komposisi pemain yang lengkap dan punya kapasitas besar untuk juara. Hanya saja, tiga kemenangan beruntun itu membuat para pemain terlalu di atas angin sehingga kurang waspada ketika berjumpa Sukun Badak.
Baca juga : Putri Jakarta Pertamina Fastron Juara Putaran Pertama
Kendati demikian, Pascal menyampaikan, dirinya bersyukur timnya pernah kalah di putaran pertama sehingga pelatih mendapatkan bahan evaluasi dan pemain bisa sadar agar tidak cepat berpuas diri. ”Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tim ini. Namun, mereka kurang waspada dengan Sukun Badak sehingga kaget pas Sukun Badak bermain sangat agresif dan nothing to lose,” katanya.
Untuk itu, Pascal tetap optimisits timnya bisa menjadi juara putaran pertama meskipun baru saja kalah sebelum bertemu Bhayangkara Samator. ”Target saya tim ini bisa juara putaran pertama. Dengan begitu, kami tinggal butuh dua kemenangan lagi di putaran kedua untuk lolos ke final four (semifinal) dan bisa melakukan rotasi pemain agar pemain utama maupun pelapis siap tempur di final four,” tuturnya.
Laga akan ketat
Sementara itu, kendati grafik penampilannya tidak terlalu meyakinkan, Bhayangkara Samator diyakini akan memberikan perlawanan ketat dalam laga tersebut. Mereka menang susah payah dengan skor 3-1 atas Bank SumselBabel pada 7 Januari dan 3-1 atas Sukun Badak pada 9 Januari. Setelah itu, mereka justru kalah tipis 2-3 dari BNI 46 pada 14 Januari sebelum menang tipis 3-2 atas Lavani pada 22 Januari.
Dengan penampilan kurang menjanjikan itu, Bhayangkara Samator berada di bawah bayang-bayang Pertamina Pertamax dalam perebutan gelar juara musim ini. Akan tetapi, mereka tidak bisa dipandang remeh. Apalagi selain juara bertahan, mereka berstatus tim dengan torehan prestasi terbaik sepanjang sejarah Proliga, yakni mengoleksi tujuh trofi juara dan lima kali runner-up.
Baca juga : Tumbang dari Sukun Badak, Alarm bagi Kemapanan Pertamina Pertamax
Maka itu, Bhayangkara Samator tetap berpotensi mengejutkan untuk meraih predikat juara putaran pertama. Pelatih mereka, Sigit Ari Widodo, juga telah menekankan bahwa timnya siap secara fisik maupun teknik untuk menghadapi Pertamina Pertamax.
”Secara tim, kami sudah siap untuk berjumpa Pertamina Pertamax. Kami telah menganalisis permainan pemain-pemain terbaik mereka, seperti setter Jasen Natanael Kilanta, outside hitter Farhan Halim, middle blocker Hernanda Zulfi, opposite Muhamad Fikri Mustopa Kamal, dan dua pemain asingnya, yakni outside hitter Luiz Perotto serta opposite Nikita Vendiktov,” ujar Sigit.
Adapun laga itu bakal turut memengaruhi posisi Lavani yang kini berada di urutan ketiga dengan 7 poin dari empat laga. Tim milik Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini tampil cukup sensasional dengan kemenangan 3-1 atas BNI 46 pada 23 Januari seusai kalah 2-3 dari Bhayangkara Samator pada 22 Januari; kalah 1-3 dari Pertamina Pertamax pada 16 Januari; dan menang 3-1 atas Sukun Badak pada 8 Januari.
Dua kemenangan itu amat berarti yang mengantarkan Lavani melompati posisi dua tim kawakan di papan klasemen, yakni Bank SumselBabel di peringkat kelima dengan 2 poin dari tiga laga dan BNI 46 di tempat keenam atau juru kunci dengan 2 poin dari tiga laga. Andai menang atas Bank SumselBabel, Sabtu nanti, mereka bisa terdongkrak ke urutan kedua klasemen.
Baca juga : Perjudian Bandung Tandamata Berbuah Hasil Manis
”Sebagai tim debutan, kami butuh adaptasi dengan kompetisi ini. Lagi pula sebagian dari pemain kami yang berkategori pemain muda baru menjalani debut di Proliga. Tapi, penampilan mereka terus membaik dari waktu ke waktu,” ungkap pelatih Lavani asal China, Jiang Jie.
Jaga asa
Dari kategori putri, Jakarta Pertamina Fastron sudah memastikan diri sebagai juara putaran pertama setelah menang 3-0 atas Bandung bjb Tandamata pada 21 Januari. Hasil itu sekaligus menjadi kemenangan keempat mereka atau satu-satunya tim yang meraih poin sempurna di putaran pertama. Kini, mereka memimpin klasemen dengan 12 poin dari empat laga, sedangkan bjb Tandamata di peringkat kedua dengan 5 poin dari empat laga.
Untuk itu, seri keempat menjadi pekan guna menjaga asa juara bertahan, Jakarta Mandiri Popsivo Polwan, tetap bisa bersaing dalam jalur perburuan juara musim ini. Sekarang, Mandiri Popsivo Polwan terpuruk di tempat keempat dengan 3 poin dari tiga laga. Mereka cuma satu tingkat di atas Jakarta Elektrik PLN yang menjadi juru kunci dengan 1 poin dari tiga laga.
Mandiri Popsivo Polwan berpeluang memperbaiki posisinya ke urutan kedua atau ketiga kalau menang atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang berada di peringkat ketiga dengan 3 poin dari dua laga, Jumat (28/1). Namun, mereka harus bekerja keras untuk merebut poin penuh atas Petrokimia Pupuk Indonesia yang termotivasi menyapu bersih dua laga sisanya, yakni atas Mandiri Popsivo Polwan pada Jumat dan atas Elektrik PLN pada Minggu (30/1).
Baca juga : Mental Juara Jakarta Pertamina Pertamax Teruji
Kalau meraih dua kemenangan itu, Petrokimia Pupuk Indonesia bisa mengunci urutan kedua. ”Hasil kurang baik kami dalam tiga laga terakhir karena tim masih berproses untuk lebih kompak. Persiapan kami cukup singkat untuk menyatukan tim ini. Tapi, dari laga ke laga, kami terus membaik. Jadi, saya tetap percaya tim ini bisa lolos ke final four,” tegas pelatih Mandiri Popsivo Polwan asal Thailand, Chamnan Dokmai.
Sementara itu, Pelatih Elektrik PLN Risco Herlambang menegaskan, kemenangan menjadi harga mati saat timnya bertemu Petrokimia Pupuk Indonesia, Minggu. ”Kami mesti menang di laga terakhir putaran pertama untuk menjaga peluang kami ke final four. Kalau kalah, kami akan kesulitan mengejar poin di putaran kedua,” ujar Risco. (*)