Kualitas ”marshal” yang akan bertugas saat tes pramusim dan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika terus ditingkatkan karena mereka yang menjadi ujung tombak keselamatan pebalap.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mandalika Grand Prix Association mulai merekrut marshal yang akan bertugas untuk tes pramusim dan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 28-31 Januari. Mereka rata-rata relawan dari Lombok yang tahun lalu menjadi marshal saat Kejuaraan Dunia Superbike. Kualitas marshal untuk MotoGP menjadi salah satu fokus pembenahan demi menjamin kelancaran balapan dan keselamatan pebalap.
Marshal memegang peranan penting dalam sebuah balapan. Posisisi mereka beragam, mulai dari marshal bendera yang bertugas memberikan sinyal kepada para pebalap terkait kondisi keselamatan lintasan hingga marshal trek yang bertugas menolong pebalap yang terjatuh serta membersihkan lintasan dari pecahan badan motor. Marshal juga ada yang bertugas di pit, garis start, dan paddock.
Jika marshal dinilai belum siap, balapan bisa batal berlangsung, salah satunya saat penundaan Asia Talent Cup tahun lalu di Mandalika. Marshal yang merupakan relawan dan tidak digaji, dituntut cekatan, mampu menangkap pesan atau instruksi dari pengendali balapan, serta fokus. Itu bukan tugas yang ringan karena dalam balapan mereka sering berada di cuaca ekstrem, baik panas karena terik matahari maupun hujan lebat. Karena peran marshal sangat penting, kualitas mereka pun terus ditingkatkan untuk menjamin balapan berlangsung lancar dan aman.
”Kami berupaya meningkatkan kesiapan SDM di Indonesia, khususnya Lombok, dalam menyambut dan menyelenggarakan event balap motor bergengsi di Pertamina Mandalika Circuit. Dalam upaya peningkatan kemampuan SDM lokal sekaligus memastikan penyelenggaraan berjalan sukses, kami akan mengombinasikan SDM lokal dengan SDM yang telah berpengalaman dalam event balap serupa di level internasional,” tutur Samsul Purba, Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Jumat (18/1).
”Untuk itu, kami akan menyiapkan petugas Clerk of Course (CoC), yakni Tamo, eks CoC MotoGP Sepang, dan Tony Whitaker, eks CoC WSBK di Mandalika tahun lalu. Harapannya akan ada transferpengetahuandan pengalaman dari pihak-pihak yang berpengalaman kepada SDM lokal sehingga memperkuat persiapan para marshal dalam menghadapi event di Pertamina Mandalika Circuit di masa yang akan datang,” kata Samsul.
Peningkatan kualitas marshal ini berjalan seiring dengan pembenahan infrastruktur sirkuit serta aspek keselamatan trek. Peningkatan fisik sirkuit antara lain perbaikan sistem saluran air atau drainase trek, pembangunan tribune penonton, dan pembenahan lintasan balap. Pekerjaan ini dilakukan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, bersama dengan MGPA yang merupakan bagian dari ITDC Group.
Kami berupaya meningkatkan kesiapan SDM di Indonesia, khususnya Lombok, dalam menyambut dan menyelenggarakan event balap motor bergengsi di Pertamina Mandalika Circuit.
ITDC dan MGPA menyatakan, saat ini sistem drainase trek yang menyebabkan genangan di beberapa titik saat Superbike tahun lalu telah selesai diperbaiki. Saluran drainase ini dipantau dan dievaluasi secara rutin seiring intensitas curah hujan yang tinggi. Saat dilakukan pengukuran dan pemantauan, dapat disimpulkan bahwa sudah tidak ada lagi genangan saat terjadi hujan lebat di area sirkuit.
Pembenahan lintasan balap juga dilakukan dengan pengecatan di sejumlah area pembatas sesuai dengan permintaan Federasi Balap Motor Internasional atau FIM, penambahan ban sebagai peredam benturan di beberapa lokasi, serta pemasangan layar bendera digital.
Pekerjaan fisik yang masih berlangsung adalah pembangunan tribune penonton di 11 titik, serta paddock Hospitality Suites VIP Village yang bisa menampung 2.400 penonton. Area penonton ini belum dipakai saat tes pramusim bergulir pada 11-13 Februari karena tertutup untuk umum. Tribune dan paddock VIP baru akan dipakai saat balapan MotoGP bergulir di Mandalika pada 18-20 Maret.
”Kami berupaya untuk mempercepat perbaikan serta melengkapi sarana prasarana yang ada di sirkuit ini untuk memaksimalkan perhelatan balap akbar MotoGP di Pertamina Mandalika Circuit pada 18-20 Maret 2022 dan Mandalika MotoGP Official Test pada 11-13 Februari mendatang. Kami memastikan seluruh pekerjaan ini telah dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek teknis sehingga dapat memenuhi persyaratan standar yang diminta Dorna Sport maupun FIM,” papar Samsul.
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama MGPA Cahyadi Wanda menyatakan, pembangunan paddock VIP dan tribune dilakukan untuk menambah kenyamanan menonton. ”Pada Februari, pengiriman perlengkapan untuk grandstand secara bertahap akan mulai berdatangan, kita akan langsung pasang. Kualitas kursi premium grandstand juga bagus, ada sandaran tangan, lalu tribune ada atapnya. Bagian VIP kita bangun bangunan baru untuk deluxe class berkapasitas 2.000 orang dengan desain baru yang lebih bagus,” tutur Cahyadi.