Sirkuit Mandalika tinggal menyisakan 10 persen tahapan untuk persiapan pramusim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari mendatang. Adapun para pebalap tidak perlu dikarantina selama 14 hari saat tiba di Tanah Air.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Mandalika Grand Prix Association memastikan persiapan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika untuk tes pramusim MotoGP 2022 kini telah mencapai 90 persen. Trek itu sudah disempurnakan, mulai dari lapisan aspal di sejumlah titik, drainase di area run off, perangkat pengamanan, hingga paddock yang kini sudah sesuai standar Grand Prix. Adapun pembangunan tribune penonton terus berlangsung karena belum akan digunakan saat tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari.
”Untuk pramusim, sekarang ini sirkuit dalam tahap final karena kita tinggal memasang beberapa bagian, seperti pagar. Permukaan trek juga sudah diuji coba oleh Mario Suryo Aji (pebalap muda Indonesia di kelas Moto3 mulai musim 2022),” ujar Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Cahyadi Wanda, Jumat (21/1/2022).
Di beberapa bagian lintasan sirkuit yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, itu telah dilakukan sejumlah penambahan sesuai permintaan Dorna, pemegang hak komersial MotoGP. ”Drainase juga sudah selesai. Kondisi sekarang 90 persen karena semua sistem saluran sudah tersambung. Jadi, kejadian-kejadian dahulu sepertinya sudah teratasi,” ungkap Cahyadi menjelaskan.
Pembenahan lintasan balap dan saluran drainase itu dilakukan berdasarkan kondisi yang terjadi saat balapan seri penutup Kejuaraan Dunia Superbike pada November 2021. Saat itu, sejumlah pebalap menilai lapisan aspal di sejumlah tikungan, terutama Tikungan 1, terkelupas. Juara dunia Superbike 2021, Toprak Razgatlioglu, bahkan menilai perlu dilakukan pengaspalan ulang di titik-titik itu karena kerikil-kerikil kecil di bawah aspal telah lepas tergerus ban.
Masalah drainase
Selain itu, saat hujan, terjadi genangan di sejumlah area trek dan run off atau bagian di luar lintasan. Maka, perlu pembenahan saluran pembuangan air. Pembenahan itu, antara lain, memperbaiki sistem drainase serta perubahan sudut kemiringan pembatas lintasan dan area run off sehingga air bisa mengalir lancar.
Selain area trek, pembenahan juga dilakukan di area paddock yang akan menjadi pusat aktivitas tim-tim MotoGP selama pramusim. Pembenahan yang dilakukan di titik itu bertujuan memperlancar mobilitas tim, terutama di area belakang menuju tenda penyuplai ban. Tim-tim balap MotoGP akan sibuk dengan troli besar untuk mengambil dan mengirim ban selama tes tersebut.
Sistem gelembung itu juga akan diterapkan saat balapan MotoGP pada 18-20 Maret 2022. Dengan demikian, para pebalap dan personel tim MotoGP tidak perlu menjalani karantina selama 14 hari begitu tiba di Indonesia.
Saat balapan Superbike, mobilitas tim kurang lancar karena ada taman di belakang paddock. Maka, troli harus menyisir koridor untuk menuju tenda pemasok ban. Penutup saluran air berupa besi dengan bentuk menyudut juga menyulitkan troli melintas.
”Area paddock menjadi prioritas. Penataannya sudah mirip dengan balapan MotoGP sehingga sejumlah bagian akan tetap terpasang, kecuali television compound karena tidak ada tayangan langsung saat tes pramusim,” ungkap Cahyadi.
Terkait protokol kesehatan bagi para pebalap yang tiba di Indonesia seusai tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia, pada 5-6 Februari, Cahyadi menegaskan, pihak penyelenggara akan menerapkan sistem karantina gelembung. Pebalap dan personel tim akan berada dalam gelembung sejak kedatangan hingga pulang. Protokol ini lebih ketat dibandingkan saat Superbike karena para pebalap MotoGP dilarang berinteraksi dengan orang dari luar gelembung.
”Seperti yang dikatakan Pak Hadi Tjahjanto (Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022), rencananya (akan memakai) travel bubble (gelembung). Pihak Dorna pun sudah setuju. Jadi, semoga berjalan dengan lancar,” ujar Cahyadi.
”Selama di sini, mereka tidak boleh berinteraksi dengan siapa pun, kecuali sesamanya. Jadi, mereka datang dengan charter flight (pesawat sewa). Mereka tidak bisa ke restoran, ke mana-mana. Jadi, mereka (hanya) di dalam bubble,” tutur Cahyadi kemudian, menyikapi polemik terkait masa karantina para peserta balapan.
Sistem gelembung
Sistem gelembung itu juga akan diterapkan saat balapan MotoGP pada 18-20 Maret 2022. Dengan demikian, para pebalap dan personel tim MotoGP tidak perlu menjalani karantina selama 14 hari begitu tiba di Indonesia.
”Jadi, kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practices yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pebalap pada acara serupa sebelumnya,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terkait isu tersebut pada Kamis.
Sandiaga menegaskan, tidak ada perlakuan khusus terhadap pebalap, kru, ataupun ofisial yang akan berpartisipasi di ajang balap motor paling bergengsi sejagat tersebut. Semua orang yang datang dari luar negeri, lanjutnya, akan menjalani pola gelembung. Langkah itu juga sudah diuji dalam persiapan perhelatan G-20 2022 di Bali dan Jakarta pada Desember 2021 serta saat ajang Superbike 2021.
Penerapan protokol kesehatan perjalanan antarnegara tersebut akan ditingkatkan agar tidak turut memicu peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19, khususnya yang diakibatkan varian Omicron.
”Ini arahan dari Presiden (Joko Widodo) juga. Saya yakin semua pihak bisa bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan MotoGP (Mandalika) tetap berlangsung. Ini sinyal kepada dunia tentang kesiapan kita untuk menyelenggarakan event internasional, seperti G-20 dan konferensi internasional lainnya,” ucap Sandiaga.
Pola gelembung ini, ungkap Sandiaga kemudian, disiapkan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan. Panitia lokal penyelenggara MotoGP juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait upaya pengendalian Covid-19.