Gol telat Marcus Rashford ke gawang West Ham United, Sabtu, membawa Manchester United menembus peringkat empat Liga Inggris. Capaian itu hadirkan sukacita di tubuh skuad "Setan Merah".
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, SABTU – Manchester United sekali lagi menunjukkan tiga poin jauh lebih penting dibandingkan permainan sepak bola yang cantik. Meski gagal tampil dominan atas West Ham pada laga Liga Inggris, Sabtu (22/1/2022), di Stadion Old Trafford, MU diuntungkan gol Marcus Rashford di menit terakhir, atau tepatnya menit 90+3, yang mengunci kemenangan 1-0, sehingga untuk sementara menduduki posisi empat.
MU menjamu tamu dari London, West Ham, dengan misi untuk mengudeta peringkat keempat. Dalam dua pekan terakhir, “Si Palu”, julukan West Ham, telah nyaman berada di posisi terakhir zona Liga Champions itu.
Namun, misi untuk mengalahkan West Ham tidak mudah dijalani MU. Tampil disaksikan 73.130 pasang mata di Stadion Old Trafford, “Si Setan Merah” tetap gagal menunjukkan permainan lebih baik dibandingkan tim asuhan David Moyes itu.
MU gagal menciptakan satu pun tembakan mengarah ke gawang di babak pertama. Sepakan tepat sasaran yang dilakukan skuad asuhan Ralf Rangnick baru tercipta ketika babak kedua berjalan empat menit.
Gelandang, Fred, mendapat kesempatan melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Tetapi, peluang itu bisa ditepis kiper West Ham, Alphonse Areola.
Empat penyerang
Demi ambisi mengejar kemenangan dan membongkar pertahanan West Ham membuat Manajer MU Ralf Rangnick memutuskan untuk bermain dengan empat penyerang di delapan menit akhir laga. Pada menit ke-82, Rangnick memasukkan Edinson Cavani dan Anthony Martial untuk menggantikan Fred dan Mason Greenwood.
Kehadiran keduanya melengkapi dua penyerang yang telah tampil lebih dulu. Cristiano Ronaldo yang tampil sebagai 11 pemain awal. Lalu, Rashford bermain di babak kedua usai mengisi posisi Anthony Elanga pada menit 62.
Perjudian taktik itu baru membuahkan hasil di menit terakhir pertandingan. Keempat penyerang itu memiliki andil untuk menghasilkan gol kemenangan MU.
Berawal dari umpan panjang bek sayap kiri, Alex Telles, ke Cavani di sisi kanan pertahanan West Ham. Operan itu sempat dipotong oleh pemain sayap Si Palu, Jarrod Bowen, tetapi bola justru jatuh ke kaki Ronaldo.
Dengan dua sentuhan, Ronaldo mengoper bola kepada Martial yang berlari di sisi kirinya. Kemudian, Martial melanjutkan bola kepada Cavani yang bergerak di kotak penalti.
Tanpa berpikir panjang, Cavani langsung memberikan umpan tarik mengarah kepada Rashford yang berada di sisi kiri kotak penalti sang lawan. Tanpa kesulitan, penyerang tim nasional Inggris itu menyontek bola ke gawang yang kosong.
Gol itu melepas ketegangan pemain, Rangnick dan stafnya, serta seluruh pendukung MU di Old Trafford. Mereka bersorak merayakan gol itu.
Itu adalah gol penentu kemenangan keempat yang dicetak Rashford setelah melewati menit ke-90 di Liga Inggris. Tidak ada pemain lain dalam sejarah Liga Primer Inggris yang bisa menjadi penentu tiga poin bagi timnya sebanyak Rashford.
“Gol itu tentu sangat penting, selain itu gol telat menghadirkan perasaan yang luar biasa. Kami seharusnya bisa tampil lebih baik ketika menguasai bola, tetapi yang terpenting kami mendapatkan gol yang dibutuhkan dan itu bisa menjadi motivasi bagi kami untuk menjaga tren kemenangan ini,” ujar Rashford seusai laga kepada BBC.
Lebih lanjut, Rashford senang bisa membantu MU masuk ke dalam empat besar. “Kami berada di posisi keempat meski ada beberapa tim yang masih akan bertanding. Tetapi, berada di posisi ini adalah hal yang bagus,” katanya.
Atmosfer (di ruang ganti) sangat luar biasa. Para pemain merayakan kemenangan ini, mereka tahu betapa bermaknanya tiga poin ini. (Ralf Rangnick)
Lebih sabar
Rangnick mengakui, timnya kesulitan mendapatkan solusi di sepertiga akhir zona pertahanan West Ham. Kondisi itu membuat anak asuhannya gagal menghasilkan peluang yang benar-benar bisa mengancam gawang tim tamu.
“Kami butuh lebih sabar lagi dalam mengkreasikan peluang. Kami harus mengambil risiko di 15 menit akhir pertandingan, tetapi pada akhirnya saya ingin tunjukkan kepada pemain bahwa usaha kami itu membuahkan kemenangan,” ucap Rangnick.
Ia menambahkan, “Atmosfer (di ruang ganti) sangat luar biasa. Para pemain merayakan kemenangan ini, mereka tahu betapa bermaknanya tiga poin ini”.
Raihan tiga poin atas West Ham membuat MU untuk pertama kalinya di bawah asuhan Rangnick mengemas dua kemenangan beruntun di liga.
Alan Shearer, legenda timnas Inggris, mengatakan, kemenangan berkat gol di menit akhir adalah cara klasik MU untuk meraih tiga poin. “Cara menang itu buka yang pertama dan yang berakhir bagi MU, sebab mereka telah melakukannya beberapa kali sebelumnya. Kemenanangan atas West Ham adalah hasil dari keberanian (Rangnick) memainkan seluruh penyerang berkualitas,” kata Shearer kepada BBC.
Sementara itu, Moyes mengakui, timnya gagal menghadirkan performa terbaik di Old Trafford. Tetapi, menurut dia, hasil imbang adalah hasil yang adil bagi penampilan kedua tim.
“Kami tidak pantas kalah. Kami mengalami kekalahan ini karena terlalu naif sehingga kehilangan fokus di menit terakhir laga,” ujar Moyes. (REUTERS)