Kesabaran Barcelona menanti perpanjagan kontrak Ousmane Dembele sudah habis. Sang pemain diarahkan menuju jalan keluar jika tidak segera meneken kontrak baru.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
BARCELONA, KAMIS – Drama perpanjangan kontrak penyerang sayap Barcelona, Ousmane Dembele, mendekati akhir kisah. Setelah lima tahun menanti, pelatih Barca Xavi Hernandez tidak akan memberikan waktu lebih lama lagi untuk sang pemain menentukan pilihan. Opsinya tinggal memperpanjang kontrak segera atau pergi dari klub pada Januari ini.
Kontrak Dembele bersama Barca akan segera habis pada pertengahan 2022. Artinya, jika tidak meneken kontrak, pemain yang didatangkan seharga 140 juta euro dari Borrussia Dortmund ini bisa pergi secara gratis pada musim panas nanti.
Xavi menghindari kemungkinan terburuk itu. ”Entah sang pemain memperbarui atau kami mencari jalan keluar untuknya, tidak ada kemungkinan lain. Kami berada dalam situasi yang rumit dan kami sudah sangat jelas dengan Ousmane,” ucapnya pada Kamis (20/1/2022).
Perpanjangan kontrak ini dilematis sebab kedua pihak masih ingin bersama. Dembele menyampaikan ingin bertahan di Barca. Begitu juga dengan Xavi. Bahkan, sang pelatih selalu memasukkan Dembele ke dalam rencana utama tim sejak menjabat pelatih pada November 2021.
”Hal ini sangat memalukan karena dia mendapatkan setiap menit yang mungkin didapatkan untuk bermain sejak saya melatih. Saya juga bertanya ke diri sendiri, mengapa dia mengatakan ingin memperpanjang kontrak, tetapi tidak dilakukan,” ujar Xavi.
Hasrat untuk bersama itu terhalang oleh besaran kontrak yang diinginkan sang pemain. Menurut media lokal Spanyol, AS, Dembele meminta gaji sekitar 30 juta euro per tahun atau naik dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara itu, agennya, Moussa Sissoko, meminta uang jasa penandatangan kontrak sebesar 15 juta euro.
Pihak Barca belum bisa menyanggupi kontrak fantastis itu. Apalagi, klub berjuluk ”Blaugrana” ini juga mempertimbangkan kontribusi Dembele yang tidak terlalu besar selama empat setengah musim terakhir. Dampak rentetan cedera, dia hanya bisa bermain sebanyak 129 kali dan absen pada 102 pertandingan lainnya.
Musim ini, Dembele baru bermain sebanyak 11 kali karena cedera sejak Juni hingga akhir November. Dia hanya menyumbang satu gol dan dua asis selama periode tersebut. Kontribusi itu sangat sedikit untuk pemain yang meminta kenaikan gaji dua kali lipat.
”Kami sudah berada di titik di mana kami harus menentukan. Pemain itu harus berpikir sedikit tentang klub ini. Dia tahu proyek yang akan kami jalankan. Kami sudah menunggu terlalu lama dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi setelah pembicaraan selama lima bulan terakhir,” pungkasnya.
Kami sudah menunggu terlalu lama dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi setelah pembicaraan selama lima bulan terakhir. (Xavi)
Menurut Sissoko, kliennya tidak semata-mata hanya ingin bertahan karena uang. Jika mementingkan uang, Dembele punya banyak pilihan selain Barca yang bisa memberi lebih. Mereka hanya meminta bayaran yang pantas untuk pemain sekelas Dembele yang baru berusia 24 tahun.
”Jika Barca ingin bernegosiasi, mereka mungkin seharusnya mencoba duduk satu meja dengan kami untuk berdiskusi. Kecuali, memang mereka tidak ingin berdiskusi dan hanya ingin mengancam pemainnya untuk tidak bisa bermain di tim lagi. Saya hanya membela kepentingan pemain saya di sini,” ucap Sissoko kepada RMC Sport.
Jika perpanjangan kontrak berujung buntu, Barca sudah dinanti beberapa tim yang siap menampung. Di antaranya adalah klub-klub Liga Inggris, seperti Manchester United, Newcastle, dan Liverpool. Dembele dengan sisa kontrak enam bulan kemungkinan masih bisa dijual seharga 20-30 juta euro. (AFP)