Laga Barcelona dan Athletic Bilbao di babak 16 besar Copa Del Rey adalah persaingan abadi dua tim tersukses turnamen tersebut. Barca punya modal dalam diri Xavi Hernandez untuk menundukkan “Les Leones”
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BILBAO, RABU – Barcelona dan Athletic Bilbao adalah dua tim penguasa Copa Del Rey. Kedua tim terlibat persaingan abadi dalam hal koleksi jumlah gelar juara di turnamen tersebut. Persaingan abadi itu kembali tersaji di babak 16 besar Copa Del Rey di Stadion San Mames, Bilbao, Jumat (21/1/2022) pukul 03.30 WIB.
Laga antara Barcelona dan Bilbao di babak 16 besar Copa Del Rey merupakan ulangan partai final turnamen tersebut pada musim lalu. Kala itu, Barca yang masih ditangani pelatih Ronald Koeman tampil sebagai juara usai menggulung Bilbao dengan skor telak 4-0.
Pertemuan di Stadion San Mames membuka lembaran baru persaingan kedua klub di Copa Del Rey. Turnamen Copa Del Rey sangat lekat dengan Bilbao. Mereka adalah tim yang memenangkan dua edisi pertama Copa Del Rey pada 1903 dan 1904. Di era 80-an, Bilbao sempat menjadi tim dengan koleksi gelar Copa Del Rey terbanyak.
Namun, prestasi mereka turnamen ini tersendat sejak terakhir kali menjadi juara pada musim 1983-1984. Dalam 13 tahun terakhir, Bilbao pernah lima kali menjejak partai puncak dan seluruhnya gagal berbuah trofi. Di lima final tersebut, Barca selalu menjadi momok dengan empat kali menggagalkan tim berjuluk “Los Leones” itu menjadi juara.
Optimisme baru diusung punggawa Bilbao. Mereka menatap laga 16 besar dengan rasa percaya diri. Kepercayaan diri para pemain Bilbao bangkit karena mereka baru saja mencapai final Piala Super Spanyol meski dikandaskan Real Madrid 2-0 di partai puncak.
“Kalah di final memang tidak menyenangkan, tapi kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Kami siap secara mental untuk apa yang akan datang. Kami merasa baik, tim bekerja dengan baik. Bermain dengan baik akan membawa Anda memenangkan pertandingan,” ujar penyerang Bilbao Oihan Sancet dikutip dari laman resmi klub, Rabu (19/1/2022).
Copa Del Rey tidak menganut sistem pertandingan kandang-tandang. Dengan demikian, tidak ada kesempatan untuk lengah bagi Bilbao dan Barca.
Bagi Bilbao, pertandingan menghadapi Barca adalah persaingan abadi. Kedua tim sejauh ini merupakan pengoleksi gelar juara Copa Del Rey terbanyak. Barca adalah tim tersukses di Copa Del Rey dengan koleksi 31 gelar juara. Sedangkan Bilbao menjadi tim tersukses kedua dengan 23 kali menjuarai turnamen.
Meskipun menghadapi tim tersukses dan spesialis Copa Del Rey, Sancet mengaku tidak gentar. Ia menegaskan kunci untuk mengalahkan Barca timnya untuk memainkan gaya permainan mereka sendiri.
Di bawah arahan pelatih Marcelino Garcia Toral, Bilbao bertransformasi menjadi tim yang terorganisir dan seimbang. Dengan formasi favoritnya, yaitu, 4-4-2, Marcelino mencoba membawa lebih banyak keseimbangan serta memberikan stabilitas pertahanan. Berkat itu juga Bilbao menjadi tim dengan transisi yang mulus dan berbahaya.
“Kami harus melakukan semuanya dengan baik. Menjadi diri sendiri dan benar-benar mengejar mereka,” ujar Sancet.
Catatan bagus
Bertandang ke San Mames, Barca memiliki kunci untuk memenangkan laga yang ada dalam diri pelatih Xavi Hernandez. Xavi memiliki rekam jejak yang cukup bagus ketika meladeni Bilbao semasa masih aktif bermain.
Selama membela Barca, Xavi sempat bertandang ke San Mames sebanyak 15 kali melawan Bilbao. Dari 15 laga itu, ia mencatatkan delapan kemenangan, enam hasil imbang dan sekali kalah.
Dengan segenap kenangan manis di San Mames, Xavi akan berusaha mempertahankan rekornya melawan “Los Leones”. Dengan begitu, Barca bisa melaju ke babak delapan besar Copa Del Rey musim ini.
Ambisi Xavi itu setidaknya akan berjalan mulus dengan tidak adanya masalah Covid-19. Para pemain Barca juga tidak ada yang menderita cedera. Beberapa pemain yang sebelumnya menepi sudah bisa dimainkan.
Dengan begitu, Xavi lebih leluasa dalam menurunkan kekuatan terbaiknya. Di lini serang, pilihan Xavi cukup berlimpah seiring pulihnya Memphis Depay, dan Ansu Fati. Selain itu, Ousmane Demble, Ferran Torres, dan Luuk De Jong juga siap untuk diturunkan.
Hanya saja, kekalahan dari Real Madrid di semifinal Piala Super Spanyol agaknya masih membayangi para pemain Barca. Bek kanan senior Barca, Dani Alves, mengatakan, kekalahan dari Real selalu sulit untuk dilupakan. Namun, ia bertekad bahwa seluruh tim akan berjuang untuk melaju ke babak delapan besar.
“Kalah melawan Real Madrid selalu sulit, tetapi kami berupaya bangkit lebih kuat karena itulah cara bersaing. Tim akan berjuang dan hasilnya akan terlihat, dengan catatan kami harus terus konsisten,” katanya. (REUTERS)