Xavi menyadari tidak akan mampu meraih target menembus empat besar liga dengan skuad yang ada saat ini. Suntikan amunisi baru di bursa transfer dibutuhkan untuk membantu Barca keluar dari inkonsistensi penampilan
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BARCELONA, MINGGU –Barcelona masih kesulitan melepaskan diri dari inkonsistensi penampilan. Pelatih Barca Xavi Hernandez menyadari sangat berat meraih target masuk empat besar klasemen Liga Spanyol dengan kekuatan yang ada saat ini. Hanya suntikan tenaga dari pemain baru di bursa transfer yang bisa mendongkrak performa Barca.
Terakhir, Barca ditahan imbang tim papan tengah Granada 1-1 di Stadion Los Carmenes, Minggu (9/1/2022) dini hari WIB. Hasil imbang tersebut disesalkan Xavi karena mereka kehilangan dua poin berharga untuk bisa merangsek ke posisi tiga besar klasemen sementara Liga Spanyol.
Barca unggul lebih dulu lewat sundulan Luuk de Jong, memanfaatkan umpan silang Dani Alves di menit ke-57. Namun, Barca kehilangan keseimbangan permainan saat pemain muda Gavi diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar Alex Collado di menit ke-80. Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Granada sukses menyamakan kedudukan di menit ke-89 melalui gol Antonio Puertas.
Hasil imbang bertahan hingga laga usai. Barca yang seharusnya dapat menyegel tiga poin harus puas pulang dengan satu poin. Akibatnya, mereka gagal bertahan di peringkat empat besar klasemen sementara.
Hasil imbang bahkan membuat Barca turun ke peringkat keenam dengan koleksi total 32 poin. Barca yang sebelumnya berada di peringkat keempat tergusur oleh Real Sociedad yang membungkam Celta Vigo, 1-0, sehari sebelumnya.
Seusai laga, Xavi tidak dapat menyembunyikan kekesalannya. Tiga poin yang sudah di depan mata buyar di menit-menit terakhir. Ia kecewa dan marah karena para pemainnya kehilangan kontrol pertandingan dan tidak mampu mempertahankan keunggulan.
“Ini memalukan, tapi itu karena kesalahan kami sendiri. Ini adalah karena kurangnya pengalaman. Kartu merah melemahkan kami, tetapi kami kalah karena kesalahan sendiri,” kata Xavi.
Menurut Xavi, timnya harus menciptakan lebih banyak peluang untuk menang. Hal itulah yang tidak dia lihat di laga ini. Xavi mengatakan, jika Barca ingin terus berkembang dan meraih target menembus peringkat empat besar, perubahan harus dimulai sekarang.
Amunisi baru
Sementara itu, amunisi baru Barca, Ferran Torres, belum dapat membantu Barca keluar dari inkonsistensi. Torres belum bisa didaftarkan pihak Barca ke pengelola Liga Spanyol karena terkendala aturan batasan pengeluaran klub untuk gaji pemain.
Ini memalukan, tapi itu karena kesalahan kami sendiri. Ini adalah karena kurangnya pengalaman. Kartu merah melemahkan kami, tetapi kami kalah karena kesalahan sendiri.
Meski telah melepas Philippe Coutinho ke Aston Villa dengan status pinjaman, upaya itu rupanya belum cukup membantu Barca mengurangi kelebihan pengeluaran. Langkah selanjutnya, Barca kemungkinan besar akan kembali melego sejumlah pemainnya ke klub lain. Samuel Umtiti dan Yusuf Demir menjadi dua pemain yang paling mungkin meninggalkan Barca setelah Coutinho.
“Kami sekarang telah menjalankan operasi untuk mendaftarkan Ferran, pembicaraan sedang berlangsung. Kami masih perlu lebih banyak melepas pemain untuk mendaftarkan Ferran di liga,” ujar Direktur Olahraga Barca Mateu Alemany dikutip dari Marca.
Umtiti dilaporkan tidak terkesan dengan klub-klub yang meminati jasanya. Sementara itu, Demir sedang mencari tim baru, karena masa peminjamannya di Barcelona akan dipersingkat. Barca berencana untuk mengembalikan Demir ke klub lamanya, Rapid Vienna.
Barca juga tengah mengincar penyerang Juventus Alvaro Morata. Namun, “Blaugrana” belum dapat melakukan langkah apapun untuk dapat mendekati penyerang timnas Spanyol tersebut. Juventus tidak akan melepas Morata ke klub manapun, kecuali telah mendapatkan pengganti yang sepadan. (REUTERS)