Simone Inzaghi tidak bisa dilepaskan dari Lazio. Ketika membesut Inter Milan, Lazio menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Inzaghi. Kepiawaian Inzaghi kini kembali diuji Lazio di Stadion Giuseppe Meazza.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·3 menit baca
MILAN, SABTU — Simone Inzaghi seolah ditakdirkan akan senantiasa membuat Lazio tersenyum. Kendati telah berpisah, Inzaghi tetap memberikan ”kemenangan” saat melawan mantan timnya itu. Kepiawaian Inzaghi akan kembali diuji saat Inter Milan bersua Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (10/1/2022) dini hari WIB.
Lazio dan Inzaghi adalah dua hal yang melekat erat. Karier sepak bola pelatih Inter Milan itu tidak bisa dilepaskan dari Lazio. Di tim ibu kota itu, Inzaghi meraih kejayaan sebagai pemain sepak bola.
Semasa menjadi pemain, Inzaghi membaktikan dirinya untuk Lazio selama 11 tahun dalam 196 laga. Inzaghi mencetak 55 gol dan merebut sekali gelar juara Liga Italia musim 1999-2000 dan tiga kali gelar Piala Italia.
Pensiun sebagai pemain pada 2010, Inzaghi memasuki dunia kepelatihan dan kembali berbakti kepada Lazio. Inzaghi mengukir kisah manis sebagai pelatih dengan dua kali menjuarai Piala Super Italia pada tahun 2017 dan 2019, serta sekali menjuarai Piala Italia di musim 2018-2019.
Setelah memenangi Coppa Italia serta membawa Lazio kembali ke Liga Champions hingga lolos ke babak 16 besar pada musim lalu, Inzaghi memutuskan hengkang karena hubungannya dengan Presiden Lazio Claudio Lotito memburuk.
Para fans Lazio tidak terima dengan kepergian Inzaghi. Namun, kepergian Inzaghi sudah tidak bisa dicegah. Ia kemudian berlabuh di Inter untuk menggantikan Antonio Conte. Beban berat dipikul Inzaghi karena harus menyamai prestasi Conte yang mengantarkan ”Nerazzuri” meraih scudetto ke-19.
Saat menjadi pelatih Inter, Inzaghi dihadapkan pada kenyataan untuk melawan klub yang dulu menjadi bagian hidupnya. Pada pertemuan pertama antara Inter dan Lazio musim ini Oktober tahun lalu, Inter kalah dengan skor 1-3 di Stadion Olimpico, Roma.
Kekalahan Inter dari Lazio itu terasa ”istimewa” karena menjadi kekalahan satu-satunya Inzaghi di Liga Italia musim ini. Walau sulit ditaklukkan klub lain di Liga Italia, Inter arahan Inzaghi lemah di hadapan Lazio.
Kembali diuji
Kemampuan Inzaghi kembali diuji saat kedua tim kembali bertemu pada pekan ke-21. Kali ini, Inzaghi wajib menang. Kemenangan akan menjaga kans Inter mempertahankan scudetto.
Saat ini, Inter memimpin klasemen sementara Liga Italia dengan 46 poin dari 14 kemenangan, empat kali imbang, dan sekali kekalahan. Posisi ”La Beneamata” di puncak klasemen belum aman karena hanya berjarak satu poin dari AC Milan di peringkat kedua dan enam poin dari Napoli di posisi ketiga.
Kami harus memanfaatkannya untuk memotivasi diri. Menduduki puncak klasemen setengah jalan tidak ada artinya.
”Kami harus memanfaatkannya untuk memotivasi diri. Menduduki puncak klasemen setengah jalan tidak ada artinya. Semua tim yang kami hadapi akan melakukan segalanya untuk menyulitkan kami,” kata Inzaghi dikutip dari laman resmi Inter, Sabtu (8/1/2022).
Inzaghi punya modal berharga menjelang menghadapi Lazio. Saat ini Inter menjalani tujuh laga Liga Italia tanpa kebobolan secara beruntun. Ketangguhan pertahanan Inter akan diuji Lazio yang merupakan tim ketiga dengan produktivitas gol terbanyak, yaitu rerata 2,1 gol per laga.
Selain itu, penyerang Edin Dzeko bisa bermain lagi seusai sembuh dari Covid-19. Namun, Dzeko kemungkinan tidak langsung menjadi pemain mula. Inzaghi akan menduetkan Lautaro Martinez dan Alexis Sanchez di lini serang.
Di sisi lain, Lazio sedang membutuhkan kemenangan karena memetik hasil kurang memuaskan di laga sebelumnya. Skuad besutan Maurizio Sarri hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Empoli di laga sebelumnya. Hasil itu membuat ”I Biancoceleste” tertahan di posisi kedelapan dengan mengantongi 32 poin, terpaut enam poin dari zona Liga Champions.
Oleh sebab itu, Lazio patut mengamankan tiga poin saat berkunjung ke Inter. Catatan pertemuan kedua tim berimbang. Lazio dan Inter sama-sama saling mengalahkan. Kedua tim mengoleksi dua kemenangan. Namun, saat Lazio melawat ke Giuseppe Meazza, Inter selalu berhasil meraih kemenangan.
Moral para pemain Lazio saat ini sedang kurang bagus karena baru saja menelan hasil kurang memuaskan selepas ditahan imbang Empoli. Pelatih Lazio Maurizio Sarri mengatakan akan mencoba meraih kemenangan di kandang Inter untuk memulihkan rasa kepercayaan diri para anak buahnya. (REUTERS)