IBL akan memulai musim baru dengan kehadiran penonton di arena. Hadirnya penonton menjadi langkah besar untuk industri olahraga nasional.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Liga Bola Basket Indonesia atau IBL akan memulai musim kedua di tengah pandemi Covid-19 pada Sabtu (15/1/2022). Setelah tahun lalu menjadi liga profesional pertama yang dimulai pada masa pandemi, IBL kembali membuka jalan baru untuk industri olahraga. IBL musim 2022 akan mengembalikan sosok roh pertandingan di arena, yaitu penonton.
Berbagai kompetisi olahraga nasional berjalan tanpa kehadiran penonton dalam dua tahun terakhir, termasuk IBL musim lalu. Para pengelola kompetisi sulit mendapatkan izin dari pemerintah karena kondisi pandemi yang masih bergejolak.
Kerinduan sosok penonton tersebut akan berakhir pada musim baru IBL. Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan izin dari pemerintah daerah dan pusat untuk kembali menghadirkan penggemar di dalam arena.
Tahun 2022 kami berkomitmen untuk mendatangkan para fans, tetapi belum untuk memenuhi GOR. Berapa pun persen (dari jumlah kapasitas), ini sudah lebih dari cukup.
”Tahun 2022 kami berkomitmen untuk mendatangkan para fans, tetapi belum untuk memenuhi GOR. Berapa pun persen (dari jumlah kapasitas), ini sudah lebih dari cukup. Penggemar sudah lebih dari satu tahun tidak melihat secara langsung. Pemain juga sudah lama tidak merasakan dukungan langsung,” ujar Junas dalam konferensi pers pada Kamis di Jakarta.
Penonton boleh memasuki arena dengan berbagai syarat, di antaranya punya sertifikat vaksin dan melakukan tes antigen. Tiket masuk hanya dijual lewat daring untuk menghindari kerumunan. Sementara itu, izin penonton akan ditinjau ulang pada H-7 sebelum seri berlangsung. Keputusan akan bergantung pada tren kasus positif Covid-19 di setiap daerah.
Musim reguler IBL 2022 akan berlangsung dalam enam seri di enam kota. Berbeda dengan musim lalu yang hanya berlangsung di ”gelembung” Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Karena itu, jumlah penonton yang diizinkan akan berbeda di setiap kota berkisar 20-50 persen dari kapasitas arena.
Seri pertama akan digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, pada 15-22 Januari 2022. Hanya 15-20 persen jumlah penonton dari kapasitas arena, sekitar 500 orang, yang diperbolehkan hadir. Adapun IBL akan mengadakan simulasi terakhir kehadiran penonton bersama pihak kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan pemerintah daerah pada Jumat (7/1/2022).
Selain menggairahkan industri olahraga lagi, kehadiran penonton juga untuk menjadi pembelajaran jelang Piala Asia FIBA di Jakarta pada Juli 2022. Menurut rencana, ajang yang diikuti tim nasional Indonesia tersebut juga akan menghadirkan penonton.
IBL 2022 akan lebih meriah dari sebelumnya. Terdapat 16 klub peserta, termasuk 4 klub baru yang akan bersaing. Liga juga semakin dekat untuk menggabungkan industri olahraga dan hiburan dengah fenomena keterlibatan para artis Ibu Kota dalam klub.
Beberapa artis yang terlibat antara lain Raffi Ahmad sebagai pemilik Rans PIK Basketball dan Gading Marten sebagai Presiden Klub West Bandits Solo. Mereka, dengan besarnya pengikut di media sosial, mendatangkan animo lebih ke musim baru.
”Saya ingin turut menjadi salah satu pelaku yang memajukan bola basket. Bukan hanya (industri) olahraga, melainkan juga bisa ke lifestyle dan entertainment. Rans bukan main-main berada di industri olahraga. Kami sudah membuktikannya di sepak bola,” ujar Raffi.
Format liga hanya dengan pemain lokal, seperti musim lalu, akan berubah pada musim baru. Pemain asing kembali hadir. Sebanyak 27 dari 30 pemain asing telah tiba di Indonesia untuk bergabung dengan klub masing-masing.
Setiap klub memiliki dua pemain asing. Meskipun begitu, hanya satu pemain asing yang boleh berada di lapangan. Artinya, pemain asing yang mayoritas punya tubuh tinggi dan kokoh itu harus bermain bergantian. Empat posisi lain di lapangan akan tetap diisi oleh pemain lokal. Format seperti ini baru pertama kali terjadi di IBL.
”(Format) Itu sesuatu yang baik. Karena mereka (IBL) juga berpikir memajukan pemain lokal. Dengan begitu, kontribusi pemain lokal bisa lebih terlihat. Saya berharap pemain lokal juga jangan mau kalah sama pemain impor. Kami harus bersaing, jadi sama-sama maju,” kata point guard veteran Satria Muda, Hardianus Lakudu.
Meskipun digelar di banyak kota, IBL tetap akan menggunakan sistem ”gelembung”. Hotel dan arena pertandingan akan berada di tempat terpisah. Namun, pemain dan staf tetap akan diawasi untuk tidak keluar dari karantina. Mereka akan dijemput dari hotel ke arena dan sebaliknya.
Setelah Jakarta, seri musim reguler akan berlanjut ke Bandung (29 Januari-5 Februari), Yogyakarta (10 Februari-16 Februari), Solo (3 Maret-9 Maret), Surabaya (13 Maret-19 Maret), dan Bali (24 Maret-30 Maret). Adapun setiap seri akan berlangsung dalam tujuh hari beruntun.