Dari kesemua laga Grup B Piala AFF, Indonesia tidak pernah menggunakan formasi yang sama. Hal itu membuat permainan Indonesia tak mudah dibaca lawan. Tim ”Garuda” menuai hasil dengan sukses melaju ke semifinal.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia melaju ke semifinal Piala AFF dengan status juara Grup B seusai menjungkalkan Malaysia, 4-1, di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (19/12/2021) malam. Kepiawaian menggunakan beragam formasi membuat timnas Indonesia begitu fleksibel di fase grup. Kondisi itu membuat pola permainan Indonesia tidak mudah ditebak oleh lawan.
Sepasang gol Irfan Jaya dan masing-masing dari Pratama Arhan serta Elkan Baggott saat menghadapi Malaysia mengantarkan Indonesia ke semifinal Piala AFF. Adapun gol balasan Malaysia dicetak Kogileswaran Raj. Pada laga pamungkas Grup B tersebut, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong kembali menerapkan formasi berbeda dari sebelumnya.
Kali ini ia menggunakan formasi 4-4-2. Witan Sulaiman dan Ezra Walian dipasang sebagai penyerang dengan ditopang Ramai Rumakiek, Irfan, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya di lini tengah.
Perubahan formasi dilakukan karena Shin tidak ingin anak asuhnya kembali bermain bertahan seperti saat menghadapi Vietnam. Pelatih asal Korea Selatan itu bermaksud menciptakan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang dengan formasi 4-4-2.
Itu karena meski hanya membutuhkan hasil imbang, Shin juga menginginkan Indonesia bisa memenangi laga kontra Malaysia untuk merebut juara Grup B. Dengan begitu, Indonesia bisa terhindar dari Thailand yang telah dipastikan menjuarai Grup A.
Saya sudah menduga Vietnam akan menang mudah melawan Kamboja. Maka, untuk jadi juara grup, kami harus menyarangkan banyak gol ke gawang Malaysia.
”Saya sudah menduga Vietnam akan menang mudah melawan Kamboja. Maka, untuk jadi juara grup, kami harus menyarangkan banyak gol ke gawang Malaysia,” kata Shin seusai laga.
Tim nasional sepak bola Indonesia di bawah Shin menjelma sebagai sebuah kesatuan yang amat cair. Formasi dan pilihan pemain mula yang digunakan Shin berubah-ubah, menyesuaikan dengan lawan yang dihadapi ”Tim Garuda” di babak grup.
Pada pertandingan pertama Grup B menghadapi Kamboja, Shin menurunkan formasi 4-1-4-1. Ezra Walian yang berperan sebagai penyerang ditopang Witan Sulaeman, Evan Dimas, Ricky Kambuaya, dan Irfan Jaya di lini kedua. Dengan menumpuk pemain gelandang, Shin berupaya memenangi duel di lini tengah menghadapi Kamboja yang turun dengan formasi favorit mereka, yaitu 4-3-3.
Hasilnya, timnas Indonesia tampil perkasa menghujani gawang Kamboja dengan empat gol. Timnas menang 4-2 ditambah dengan menyelesaikan pekerjaan rumah menambal lubang di lini pertahanan.
Pada laga berikutnya menghadapi Laos, Shin menurunkan formasi berbeda. Kali ini, Shin menerapkan formasi 4-3-3. Irfan Jaya yang sebelumnya ditempatkan sebagai gelandang kemudian dipasang sebagai penyerang sayap kiri bersama Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo. Berkat itu, Indonesia kembali menyegel tiga poin seusai mengalahkan Laos dengan skor cukup telak, 5-1.
Menyadari timnas Indonesia masih lemah di pertahanan, Shin mengubah formasi menjadi 5-4-1 kala berjumpa juara bertahan Vietnam. Maka dari itu, pelatih yang pernah menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia memutuskan untuk bermain bertahan kontra Vietnam.
Trio palang pintu, Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho, diinstruksikan untuk fokus bertahan. Ketiganya dilapisi Asnawi Mangkualam di sisi kanan dan Pratama Arhan di kiri yang bergerak fleksibel membantu pertahanan sekaligus menyerang. Pada akhirnya, Shin sukses memaksakan hasil imbang 0-0 serta mencuri satu poin dari kandidat kuat juara Piala AFF tersebut.
Menurut Shin, dirinya selalu mengubah formasi yang disesuaikan dengan kelemahan lawan. Hal itu, bagi Shin, menjadi keuntungan buat Indonesia. ”Lawan jadi sulit menganalisis permainan kami karena formasi yang saya gunakan berubah-ubah. Namun, itu pun menjadi tantangan buat kami karena harus cepat beradaptasi dengan formasi baru,” ujarnya.
Kemenangan besar atas Malaysia menempatkan Indonesia di puncak klasemen Grup B. Adapun Vietnam yang mengalahkan Kamboja, 4-0, harus puas berada di posisi kedua. Mereka akan ditantang Thailand pada babak semifinal.
Setelah memastikan diri sebagai juara Grup B, Indonesia kini bersiap untuk menghadapi tuan rumah Singapura pada babak semifinal. Pratama Arhan bertekad akan kembali tampil penuh dedikasi kala berhadapan dengan Singapura. ”Kemenangan ini hasil kerja keras tim. Pada laga berikutnya, kami akan bekerja lebih keras agar Indonesia bisa lolos ke final,” katanya.