Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyebut ada permasalahan mentalitas kekalahan yang mengendap di dalam diri para pemainnya. Mentalitas itu coba dienyahkan Xavi di laga menghadapi Elche.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BARCELONA, JUMAT — Persoalan tersembunyi terpendam di internal skuad Barcelona selama ini. Rentetan tren negatif membuat mental para penggawa Barcelona berada di titik nadir. Pelatih Xavi Hernandez mencoba memupus mentalitas inferior skuadnya kala menjamu Elche di lanjutan pekan ke-18 Liga Spanyol, Minggu (19/12/2021) dini hari WIB.
Mendung hitam masih menaungi Barcelona kendati telah memecat Ronald Koeman dan menggantinya dengan Xavi. Sempat dianggap sebagai juru selamat, Xavi ternyata memerlukan waktu yang lebih lama untuk bekerja memperbaiki Barca.
Mewarisi skuad Koeman, Xavi belum mampu mengangkat performa Barca hingga saat ini. ”Blaugrana” belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga sebelumnya.
Kekalahan menyakitkan diderita Barca ketika menghadapi Bayern Muenchen di laga pamungkas fase grup. Anak asuh Xavi kalah telak 3-0 dan harus angkat koper lebih dini dari Liga Champions, sesuatu yang terakhir kali mereka alami 21 tahun yang lalu. Seusai terdepak dari Liga Champions, performa Barca tidak kunjung stabil.
Saat menghadapi Osasuna di Liga Spanyol, Barca kehilangan kesempatan meraih tiga poin seusai ditahan imbang 2-2. Barca mampu unggul lebih dulu lewat gol Nico Gonzalez dan Abde Ezzalzouli. Namun, para pemain Barca tidak mampu menjaga keunggulan dari Osasuna setelah David Garcia dan Ezequiel Avila menyamakan kedudukan.
Hal serupa kembali terlihat di laga berikutnya saat meladeni Boca Juniors di Piala Maradona. Barca memimpin lebih dulu melalui Ferran Jutlga Blanc di menit ke-50. Namun, barisan pertahanan Barca kembali rapuh sehingga mampu dijebol Exequiel Zeballos di menit ke-77. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir dan Barca pada akhirnya kalah 4-2 di babak adu penalti.
Xavi angkat bicara jelang laga yang berakhir imbang 2-2 melawan Osasuna pekan lalu. Ia mengatakan tentang melihat Barcelona yang merasa ”lebih rendah” ketika menghadapi Bayern Muenchen di Liga Champions Eropa. Semenjak Barca meraih rentetan tren negatif, Xavi merasa dia sedang berjuang melawan mentalitas kalah yang telanjur tertanam di dalam skuadnya.
Menurut dia, kualitas skuad Barca sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan yang mereka tunjukkan sekarang. Namun, kesedihan serta rasa rendah diri akibat meraih rentetan hasil buruk dan musim yang tidak mulus menghambat mereka mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki.
Melawan Bayern adalah kegagalan sepak bola. Namun, saya pikir yang paling membebani kami adalah aspek psikologis.
”Melawan Bayern adalah kegagalan sepak bola. Namun, saya pikir yang paling membebani kami adalah aspek psikologis,” ujar Xavi, dikutip dari ESPN, Jumat (17/12/2021).
Persoalan psikologis yang dimaksud Xavi adalah mentalitas kekalahan yang telanjur terpendam di dalam diri setiap pemain Barca saat ini. Mentalitas itulah yang menyebabkan Barca kehilangan lima poin dalam dua pertandingan terakhir di Liga Spanyol.
Laga melawan Osasuna adalah contoh paling tepat untuk menunjukkan bahwa mentalitas kekalahan itu telah mengendap di internal Barca. Kesempatan untuk tetap unggul mereka sia-siakan empat menit jelang waktu normal berakhir.
Xavi mengatakan, para pemain Barca mengabaikan taktik yang diberikan. Menurut Xavi, mentalitas kekalahan itu banyak berpengaruh terhadap penurunan kualitas timnya. Maka dari itu, kemenangan atas Elche bukan hanya berarti tiga poin tambahan, melainkan juga momentum bagi Xavi untuk memupus mentalitas kekalahan di dalam skuadnya saat ini
”Kami sangat membutuhkan kemenangan,” kata Xavi, yang kini hanya mencatatkan dua kemenangan dalam enam pertandingan pertamanya sebagai pelatih.
Menghadapi Elche yang di atas kertas kualitasnya masih di bawah Barca, Xavi kehilangan sejumlah pemain kunci. Memphis Depay, Pedri, Ansu Fati, Martin Braithwaite, dan Sergi Roberto belum dapat diturunkan. Di lini belakang, palang pintu senior Gerrard Pique juga tidak akan tampil karena akumulasi kartu kuning.
”Saya pikir setiap pertandingan sekarang sangat penting. Kami harus berusaha memenanginya. Itu akan sulit karena kami sedang tidak berada dalam situasi yang terbaik, tetapi kami berharap bisa memetik tiga poin saat melawan Elche,” kata Pique.
Pique bisa sedikit lega karena sejarah pertemuan kedua tim sejauh ini masih memihak Barca. Dalam enam pertemuan terakhir kedua tim, Barca memenangi keseluruhan laga. (REUTERS)