Sean Gelael Belum Tersaingi di Reli Danau Toba 2021
Sean Gelael belum mampu disaingi oleh pereli lainnya dalam ajang Reli Danau Toba 2021 putaran pertama. Sean meraih catatan waktu tercepat dengan selisih empat menit lebih dari pesaing terdekat, pereli Subhan Aksa.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·3 menit baca
SIMALUNGUN, KOMPAS — Pereli tim Jagonya Ayam Sean Gelael dan navigator Hugo Magalhaes Ismael jauh meninggalkan kompetitor lainnya di ajang Reli Danau Toba 2021 putaran pertama. Sean meraih catatan waktu tercepat 1 jam 0 menit 13,2 detik pada reli yang digelar di Kawasan Hutan Tanaman Industri Toba Pulp Lestari Sektor Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (11/12/2021). Para pereli menempuh lintasan sebanyak 6 Special Stage (SS) dalam reli yang tertunda penyelenggaraannya pada 2020 karena pandemi Covid-19.
Adapun peringkat kedua direbut oleh pereli Subhan Aksa dan navigator Mago Sarwono (Mitsubishi) dengan waktu 1 jam 05 menit 02,2 detik. Peringkat ketiga menjadi milik pereli Glenn Nirwan/Adi Indiarto (Subaru) dengan waktu 1 jam 6 menit 27,4 detik. Sementara itu, pereli gaek Ricardo Gelael, ayah Sean Gelael, dengan navigator Anthony Sarwono meraih posisi ke-10 dengan waktu 1 jam 11 menit 22,3 detik. Ricardo maupun Sean menggunakan mobil Citroen C3 R5.
Kemenangan Sean pada Reli Danau Toba 2021 putaran pertama ini telah membayar kegagalan Sean pada Reli Danau Toba 2019 yang digelar di tempat yang sama. Pada edisi 2019, Sean gagal menjadi juara karena mendapat penalti meskipun memiliki catatan waktu lebih baik.
”Alhamdulillah semua berjalan baik. Mobil enak dikendarai, baik di lintasan berlumpur maupun bebatuan. Saya menikmati semuanya, kemenangannya, persaingannya, dan juga semangat untuk membuat reli di Indonesia lebih baik di masa datang,” kata Sean.
Reli di tengah hutan akasia itu berlangsung dalam cuaca cerah. Hujan dan lintasan becek yang menjadi momok pereli ternyata tidak terjadi. Para pereli dapat memacu kendaraan dengan optimal dengan risiko tergelincir yang kecil.
Saingan terdekat Sean adalah Subhan Aksa yang merupakan juara nasional pada 2019. Namun, Subhan harus mengakui keunggulan Sean dengan selisih waktu lebih dari empat menit. Mulai dari Special Stage (SS) 1 yang dimulai pagi hari hingga SS3 pada siang hari, Sean mempertahankan keunggulan dengan selisih waktu rata-rata di atas 40 detik dari kompetitor.
Sean membalap dengan baik. Tenang dan tak membuat kesalahan. Soal kecepatan, kita bisa lihat sendiri hasilnya.
”Sean membalap dengan baik. Tenang dan tak membuat kesalahan. Soal kecepatan, kita bisa lihat sendiri hasilnya,” kata Hugo yang berasal dari Portugal itu.
Ricardo mengungkapkan, lintasan yang paling berat justru di SS1. Pada SS pertama tersebut, mobil tim Jagonya Ayam dengan nomor 12 itu dua kali melintir. Pada SS4, Ricardo mengalami masalah pada ban, bahkan pada SS6 mengalami pecah ban. Namun, Ricardo tidak turun pada putaran kedua yang digelar Minggu (12/12/2021). Mobil Ricardo akan dikemudikan oleh Nuno Pinto dan navigator JJ Pereira, keduanya dari Portugal.
”Capek, karena sudah lama enggak ikut reli. Tapi saya senang. Kesenangan itu dari sensasi ngebut dengan mobil. Sesi di siang hari walau melelahkan, lebih enak karena saya lebih mengenal mobil dan medan,” ujar Ricardo.
Sean masih akan melanjutkan reli pada putaran kedua dengan navigator yang sama. Kondisi di lintasan pada Sabtu sore sempat diguyur hujan deras. Kondisi ini akan menyulitkan pereli apabila lintasan belum kering saat putaran kedua digelar.